EVALUASI KARAKTERISTIK BATUAN INDUK BERDASARKAN ANALISIS GEOKIMIA HIDROKARBON DAN PEMODELAN 1D SEJARAH PEMENDAMAN PADA SUMUR SFA-1, SFA-2 DAN SFA-3 DI CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA

Abstract

Cekungan Jawa Timur Utara merupakan cekungan yang memiliki potensi untuk menghasilkan hidrokarbon. Penelitian dilakukan berdasarkan tiga data sumur yaitu Sumur SFA-1, Sumur SFA-2, dan Sumur SFA-3 pada Cekungan Jawa Timur Utara. Pada Sumur SFA-1, endapan Middle Miocene, Late Eocene dan Middle Eocene termasuk batuan induk efektif yang memiliki kekayaan material organik dengan rata – rata fair – good menghasilkan hidrokarbon campuran minyak-gas serta gas dan telah matang dengan organofasies A dan D/E. Pada Sumur SFA-2, endapan Paleocene termasuk batuan induk efektif dengan kekayaan material organik rata – rata fair menghasilkan campuran minyak-gas dan telah matang dengan organofasies D/E. Pada Sumur SFA-3, endapan Middle Eocene dan Paleocene termasuk batuan induk efektif dengan kekayaan material organik rata – rata fair – excellent menghasilkan gas dan telah matang dengan organofasies D/E. Berdasarkan analisis kandungan material organik diketahui bahwa Sumur SFA-1 endapan Middle Miocene berasal dari alga dengan lingkungan pengendapan transisi (laguna) – open marine (suboxic) dan memiliki tingkat kematangan early mature. Pada Sumur SFA-3, material organik endapan Late Eocene berasal dari alga dengan lingkungan pengendapan transisi (laguna/tidal flat) (suboxic) dan memiliki tingkat kematangan immature. Berdasarkan analisis sejarah pemendaman yang di overlay dengan kematangan dari %Ro, fase early oil pada Sumur SFA-1 terdapat pada endapan Late Eocene di kedalaman ±12700 ft, Sumur SFA-2 pada endapan Middle Eocene di kedalaman ±10000 ft sedangkan Sumur SFA-3 berada pada Middle Eocene di kedalaman ±5500 ft. Berdasarkan korelasi penampang Sumur SFA-1, SFA-2 dan SFA-3 diketahui batuan induk berada pada endapan Late Eocene, Middle Eocene, dan Paleocene dengan indikasi oil kitchen pada dalaman antara Sumur SFA-1 dan Sumur SFA-2.

Description

Keywords

Cekungan Jawa Timur Utara, Geokimia, Batuan Induk

Citation