ANALISIS UNSUR - UNSUR TANAH JARANG PADA BATUAN BEKU MANOKWARI, PAPUA BARAT DENGAN METODE INDUCTIVELY COUPLED PLASMA MASS SPECTROMETRY

Abstract

Penggunaan unsur-unsur tanah jarang sebagai bahan energi nuklir, kimia, katalisator, elektronik, dan optik semakin berkembang. Indonesia memiliki potensi unsur tanah jarang yang cukup besar yang tersebar di berbagai wilayah diantaranya Bangka Belitung, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Unsur-unsur tanah jarang dapat dijumpai pada batuan dalam jumlah sedikit atau sebagai jejak yang sulit dianalisis dengan presisi dan akurat. Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry (ICP-MS) dapat digunakan untuk analisis unsur-unsur tanah jarang karena presisi dan akurat untuk analisis sampel dalam konsentrasi kecil. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur tanah jarang pada batuan beku dari Manokwari, Papua Barat yang dianalisis dengan instrument ICP-MS serta untuk mengetahui kandungan tertinggi unsur tanah jarang pada batuan beku yang berasal dari Manokwari, Papua Barat dengan instrument ICP-MS. Metode yang digunakan pada percobaan ini yaitu analisis dengan instrumen ICP-MS yang memiliki batas deteksi dari rentang part per trillion hingga part per million, dimana preparasinya menggunakan destruksi basah untuk memecah senyawa pada sampel menjadi unsur-unsur anorganik yang dapat dianalisis dengan ICP-MS dengan penambahan larutan asam kuat. Hasil percobaan diperoleh bahwa pada batuan beku dari Manokwari, Papua Barat yang dianalisis terdapat unsur lantanum, serium, praseodimium, neodimium, samarium, europium, gadolinium, terbium, disprosium, holmium, erbium, tulium, itterbium, lutetium, ittrium dan skandium serta kandungan unsur tanah jarang tertingginya yaitu serium dengan konsentrasi sebesar 442,3135 ppb.

Description

Keywords

Batuan beku, destruksi basah, ICP-MS

Citation