ANALISIS UNSUR - UNSUR TANAH JARANG PADA BATUAN BEKU MANOKWARI, PAPUA BARAT DENGAN METODE INDUCTIVELY COUPLED PLASMA MASS SPECTROMETRY

SITI IRMA DIMAYANTI

ANALISIS UNSUR - UNSUR TANAH JARANG PADA BATUAN BEKU MANOKWARI, PAPUA BARAT DENGAN METODE INDUCTIVELY COUPLED PLASMA MASS SPECTROMETRY

dc.contributor.advisor	Ace Tatang Hidayat
dc.contributor.advisor	Tidak ada Data Dosen
dc.contributor.author	SITI IRMA DIMAYANTI
dc.date.accessioned	2024-05-27T08:03:50Z
dc.date.available	2024-05-27T08:03:50Z
dc.date.issued	2018-02-01
dc.description.abstract	Penggunaan unsur-unsur tanah jarang sebagai bahan energi nuklir, kimia, katalisator, elektronik, dan optik semakin berkembang. Indonesia memiliki potensi unsur tanah jarang yang cukup besar yang tersebar di berbagai wilayah diantaranya Bangka Belitung, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Unsur-unsur tanah jarang dapat dijumpai pada batuan dalam jumlah sedikit atau sebagai jejak yang sulit dianalisis dengan presisi dan akurat. Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry (ICP-MS) dapat digunakan untuk analisis unsur-unsur tanah jarang karena presisi dan akurat untuk analisis sampel dalam konsentrasi kecil. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur tanah jarang pada batuan beku dari Manokwari, Papua Barat yang dianalisis dengan instrument ICP-MS serta untuk mengetahui kandungan tertinggi unsur tanah jarang pada batuan beku yang berasal dari Manokwari, Papua Barat dengan instrument ICP-MS. Metode yang digunakan pada percobaan ini yaitu analisis dengan instrumen ICP-MS yang memiliki batas deteksi dari rentang part per trillion hingga part per million, dimana preparasinya menggunakan destruksi basah untuk memecah senyawa pada sampel menjadi unsur-unsur anorganik yang dapat dianalisis dengan ICP-MS dengan penambahan larutan asam kuat. Hasil percobaan diperoleh bahwa pada batuan beku dari Manokwari, Papua Barat yang dianalisis terdapat unsur lantanum, serium, praseodimium, neodimium, samarium, europium, gadolinium, terbium, disprosium, holmium, erbium, tulium, itterbium, lutetium, ittrium dan skandium serta kandungan unsur tanah jarang tertingginya yaitu serium dengan konsentrasi sebesar 442,3135 ppb.
dc.identifier.uri	https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140603150024
dc.subject	Batuan beku
dc.subject	destruksi basah
dc.subject	ICP-MS
dc.title	ANALISIS UNSUR - UNSUR TANAH JARANG PADA BATUAN BEKU MANOKWARI, PAPUA BARAT DENGAN METODE INDUCTIVELY COUPLED PLASMA MASS SPECTROMETRY