Kuliner Indonesia dalam Seri Dokumenter
dc.contributor.advisor | Nuryah Asri Sjafirah | |
dc.contributor.advisor | Abie Besman | |
dc.contributor.author | RIO FEISAL RAMADHAN | |
dc.date.accessioned | 2024-05-17T03:31:31Z | |
dc.date.available | 2024-05-17T03:31:31Z | |
dc.date.issued | 2020-02-11 | |
dc.description.abstract | Rio Feisal Ramadhan, 210610150065, 2019. Skripsi ini berjudul Kuliner Indonesia dalam Seri Dokumenter “Akarasa” VICE Indonesia. Pembimbing Utama Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, S.Sos., M.Si dan Pembimbing Pendamping Abie Besman, S.Sos., M.Si. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana wacana kuliner Indonesia ditampilkan dalam seri dokumenter Akarasa VICE Indonesia. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Hasil penelitian menunjukkan seri dokumenter Akarasa VICE Indonesia merepresentasikan kuliner Indonesia sebagai kuliner yang mendapatkan pengaruh dari asing. Pada dimensi teks, VICE Indonesia melalui seri dokumenter Akarasa terbukti menghadirkan kuliner Indonesia sebagai kuliner yang mendapatkan pengaruh dari kuliner asing secara berulang-ulang dalam teks verbal dan visual di tiap episodenya. Pada dimensi praktik kewacanaan, pembuat seri dokumenter Akarasa sengaja mengkonstruksi bahwa kuliner Indonesia merupakan kuliner yang mendapatkan pengaruh kuliner asing dari awal film pada tiap episodenya. Bahkan, konstruksi tersebut sudah direncanakan sejak pitching bersama Gojek. Pada dimensi sosiokultural, representasi kuliner Indonesia dipengaruhi oleh konsep “kuliner Indonesia” yang pertama kali dihadirkan melalui buku Mustika Rasa dan dibarengi dengan situasi sosial masyarakat di Indonesia yang sedang ramai rasisme dan diskriminasi. Akhirnya, VICE Indonesia merespon situasi tersebut dengan membahas makanan yang mendapatkan pengaruh dari etnis yang mendapatkan perlakuan rasisme dan diskriminasi. Saran peneliti adalah VICE Indonesia sebaiknya tidak hanya mereproduksi wacana yang dominan seperti menampilkan kuliner Indonesia yang mendapatkan pengaruh dari asing, tetapi sebaiknya memperlihatkan juga wacana lain seperti kuliner Indonesia yang tidak mendapatkan pengaruh dari asing atau mungkin kuliner asing yang mendapatkan pengaruh dari kuliner Indonesia. VICE Indonesia juga sebaiknya memikirkan kembali gaya penceritaan dalam dokumenter yang dibuat agar tidak bergantung pada narasi dari pembawa acaranya. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/210610150065 | |
dc.subject | Akarasa | |
dc.subject | Hegemoni | |
dc.subject | Kuliner Indonesia | |
dc.title | Kuliner Indonesia dalam Seri Dokumenter |
Files
Original bundle
1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2020-210610150065-Cover.pdf
- Size:
- 134.35 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2020-210610150065-Abstrak.pdf
- Size:
- 367.44 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2020-210610150065-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 647.77 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2020-210610150065-Bab1.pdf
- Size:
- 543.87 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2020-210610150065-Bab2.pdf
- Size:
- 501.95 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format