Perlindungan Kucing Hutan (Prionailurus bengalensis Kerr, 1792) di Cisokan, Jawa Barat (Studi Kasus: pada Kawasan Rencana Pembangunan PLTA UCPS)
No Thumbnail Available
Date
2023-09-06
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Berbagai kegiatan ekspansi manusia diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup
manusia, seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Upper Cisokan
Pumped Storage (PLTA UCPS) dan pemanfaatan lahan sebagai lahan pertanian.
Namun, ekspansi kegiatan manusia ini berdampak pada penyempitan habitat satwa
liar, salah satunya kucing hutan. Dampak ini berpotensi terjadinya konflik kucing
hutan-manusia dan penurunan populasi kucing hutan. Padahal, kucing hutan
berperan sebagai predator satwa mangsa sekaligus pengendali hama pertanian. Oleh
karena itu, kucing hutan berperan menjaga kestabilan ekosistem dan perekonomian
petani. Untuk mendukung pembangunan dan pertanian bersamaan dengan
pelestarian populasi kucing hutan, diperlukan upaya perlindungan untuk mencapai
harmonisasi antara manusia dan kucing hutan. Rumusan masalah dari penelitian ini,
yakni 1) pengetahuan masyarakat terhadap peran kucing hutan, 2) upaya
masyarakat lokal dan PT. PLN UIP JBT dalam perlindungan kucing hutan, serta 3)
upaya perlindungan (optimalisasi) yang dapat diimplementasikan untuk melindungi
kucing hutan di kawasan pembangunan PLTA UCPS, Jawa Barat. Penelitian ini
dilakukan melalui pendekatan mixed method, dimana metode kualitatif dilakukan
melalui sign survey, studi literatur, dan wawancara. Metode kuantitatif dilakukan
melalui observasi lapangan dan remote sensing. Hasil menunjukkan bahwa
sebagian masyarakat (82%) tidak mengetahui peran kucing hutan di alam. Kucing
hutan dianggap tidak diperlukan dan cenderung mengabaikan keberadaannya.
Masyarakat lokal melindungi kucing hutan dengan menyediakan habitat kucing
hutan dan mangsanya, berupa pertanian huma yang berpindah – pindah, serta
pertanian sawah yang dilakukan sepanjang tahun dengan waktu penanaman
antarsawah yang berbeda – beda. PT. PLN UIP JBT melakukan perlindungan
kucing hutan melalui pengelolaan dampak yang dihasilkan PLTA UCPS dan
pengelolaan keanekaragaman hayati. Pengelolaan dilakukan dengan melibatkan
berbagai pemangku kepentingan yang berkaitan dengan pembangunan PLTA
UCPS. Optimalisasi upaya perlindungan kucing hutan dapat dilakukan dengan
implementasi pemulihan struktur vegetasi melalui revegetasi dan mitigasi roadkill
incident.
Description
Keywords
Kestabilan Ekosistem, Kebijakan, Perlindungan