Perbedaan Efektivitas Pemberian Oral Antara Bromelain dengan Kurkumin dan Ibuprofen Terhadap Nyeri Bengkak dan Bukaan Mulut Pasca Odontektomi Gigi Impaksi Molar Ketiga Mandibula
No Thumbnail Available
Date
2021-10-13
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pendahuluan: Odontektomi gigi molar ketiga merupakan tindakan pembedahan
yang sering beresiko timbulnya keluhan nyeri, bengkak, dan keterbatasan dalam
membuka mulut. Penggunaan analgetik antiinflamsi sering digunakan untuk
mengurangi resiko ini, salah satunya adalah Ibuprofen. Ibuprofen merupakan
golongan obat antiinflamasi non steroid yang juga memiliki efek samping.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efektivitas
pemberian oral Bromelain dibandingkan dengan Kurkumin dan Ibuprofen terhadap
nyeri, bengkak dan bukaan mulut pasca odontektomi gigi impaksi molar ketiga
mandibula. Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis acak terkontrol double
blind terhadap 30 pasien dengan kasus impaksi molar ketiga mandibula yang
normal dan sehat yang dilakukan tindakan odontektomi dalam anastesi lokal.
Subjek penelitian terbagi dalam 3 kelompok perlakuan, yaitu pemberian Bromelain,
Kurkumin ataupun Ibuprofen selama 3 hari pasca odontektomi dan dilakukan tiga
kali waktu pengukuran. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini ialah
uji ANOVA. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata nyeri tertinggi
dan bukaan mulut terkecil pada kelompok Ibuprofen hari ke-3 sebesar 45,2±8,6 dan
21,90±7,777; ukuran bengkak terbesar pada kelompok Bromelain hari ke-3 sebesar
316,00±21,453. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa p-value perubahan nyeri
kelompok Bromelain, Kurkumin dan Ibuprofen pada rentang waktu pra
odontektomi dan hari ke 3; hari ke-3 dan hari ke-7; serta pra odontektomi dan hari
ke-7 pasca odontektomi ialah sebesar p-value=0,1654; p-value =0,3673; p-value
=0,0613. P-value perubahan ukuran bengkak ialah sebesar P-value =0,5910; pvalue =0,07942; p-value =0,3400. P-value perubahan bukaan mulut ialah sebesar
p-value =0,6726; p-value =0,02321; p-value =0,3634. Hasil ini menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan nyeri, bengkak, dan bukaan mulut yang signifikan
(P>0,05) antara kelompok Bromelain, Kurkumin dan Ibuprofen. Simpulan:
Bromelain dan Kurkumin mempunyai potensi yang sama dengan Ibuprofen dalam
mengatasi nyeri, bengkak, dan keterbatasan bukaan mulut pasca odontektomi gigi
molar ketiga mandibula.
Description
Keywords
Bromelain, Kurkumin, Ibuprofen