Perbedaan Efektivitas Pemberian Oral Antara Bromelain dengan Kurkumin dan Ibuprofen Terhadap Nyeri Bengkak dan Bukaan Mulut Pasca Odontektomi Gigi Impaksi Molar Ketiga Mandibula
dc.contributor.advisor | Lucky Riawan | |
dc.contributor.advisor | Endang Sjamsudin | |
dc.contributor.author | YOARINA SUBYAKTO | |
dc.date.accessioned | 2024-05-22T08:15:09Z | |
dc.date.available | 2024-05-22T08:15:09Z | |
dc.date.issued | 2021-10-13 | |
dc.description.abstract | Pendahuluan: Odontektomi gigi molar ketiga merupakan tindakan pembedahan yang sering beresiko timbulnya keluhan nyeri, bengkak, dan keterbatasan dalam membuka mulut. Penggunaan analgetik antiinflamsi sering digunakan untuk mengurangi resiko ini, salah satunya adalah Ibuprofen. Ibuprofen merupakan golongan obat antiinflamasi non steroid yang juga memiliki efek samping. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efektivitas pemberian oral Bromelain dibandingkan dengan Kurkumin dan Ibuprofen terhadap nyeri, bengkak dan bukaan mulut pasca odontektomi gigi impaksi molar ketiga mandibula. Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis acak terkontrol double blind terhadap 30 pasien dengan kasus impaksi molar ketiga mandibula yang normal dan sehat yang dilakukan tindakan odontektomi dalam anastesi lokal. Subjek penelitian terbagi dalam 3 kelompok perlakuan, yaitu pemberian Bromelain, Kurkumin ataupun Ibuprofen selama 3 hari pasca odontektomi dan dilakukan tiga kali waktu pengukuran. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini ialah uji ANOVA. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata nyeri tertinggi dan bukaan mulut terkecil pada kelompok Ibuprofen hari ke-3 sebesar 45,2±8,6 dan 21,90±7,777; ukuran bengkak terbesar pada kelompok Bromelain hari ke-3 sebesar 316,00±21,453. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa p-value perubahan nyeri kelompok Bromelain, Kurkumin dan Ibuprofen pada rentang waktu pra odontektomi dan hari ke 3; hari ke-3 dan hari ke-7; serta pra odontektomi dan hari ke-7 pasca odontektomi ialah sebesar p-value=0,1654; p-value =0,3673; p-value =0,0613. P-value perubahan ukuran bengkak ialah sebesar P-value =0,5910; pvalue =0,07942; p-value =0,3400. P-value perubahan bukaan mulut ialah sebesar p-value =0,6726; p-value =0,02321; p-value =0,3634. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyeri, bengkak, dan bukaan mulut yang signifikan (P>0,05) antara kelompok Bromelain, Kurkumin dan Ibuprofen. Simpulan: Bromelain dan Kurkumin mempunyai potensi yang sama dengan Ibuprofen dalam mengatasi nyeri, bengkak, dan keterbatasan bukaan mulut pasca odontektomi gigi molar ketiga mandibula. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160121170002 | |
dc.subject | Bromelain | |
dc.subject | Kurkumin | |
dc.subject | Ibuprofen | |
dc.title | Perbedaan Efektivitas Pemberian Oral Antara Bromelain dengan Kurkumin dan Ibuprofen Terhadap Nyeri Bengkak dan Bukaan Mulut Pasca Odontektomi Gigi Impaksi Molar Ketiga Mandibula |
Files
Original bundle
1 - 5 of 11
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2021-160121170002-Abstrak.pdf
- Size:
- 936.39 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2021-160121170002-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 2.05 MB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2021-160121170002-Bab1.pdf
- Size:
- 1.71 MB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2021-160121170002-Bab2.pdf
- Size:
- 8.65 MB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2021-160121170002-Bab3.pdf
- Size:
- 1.98 MB
- Format:
- Adobe Portable Document Format