INTEROPERABILITAS PENGAMANAN PERBATASAN INDONESIA - MALAYSIA MELALUI KOORDINASI BERBASIS TEKNOLOGI (STUDI KASUS DI WILAYAH SELAT MALAKA)
No Thumbnail Available
Date
2021-09-21
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Ketidakjelasan lembaga yang menjadi leading sector penanggungjawab
wilayah perbatasan mengakibatkan proses perencanaan dan pelaksanaan
pengelolaan pertahanan wilayah perbatasan terkesan berjalan masing-masing, baik
Bakamla, TNI, Polri, Pemda, Imigrasi maupun Bea Cukai. Mekanisme koordinasi
yang belum terintegrasi, sistem komunikasi antar lembaga yang belum terpadu,
Alutsista patroli pengamanan maritim dan perbatasan yang belum tersedia, tata
kelola sistem penegakan hukum di wilayah perbatasan yang belum terpadu,
ketersediaan piranti lunak belum memadai dan tumpang tindih, serta belum
adanya teknologi informasi yang mengintegrasikan persoalan tersebut menjadi
prioritas yang harus segera dibenahi. Penulisan naskah ini bertujuan untuk
mewujudkan interoperabilitas pengamanan wilayah perbatasan dalam rangka
menegakkan kedaulatan NKRI melalui sistem koordinasi berbasis teknologi
berupa ide-ide pemikiran maupun langkah-langkah kongkrit. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif tentang riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung memakai analisis. Penelitian ini menghasilkan beberapa metode dalam
meningkatkan mekanisme koordinasi yang terintegrasi dan sinergis melalui
kegiatan forum group discussion, latihan maupun operasi bersama secara periodik,
serta penetapan lembaga sebagai leading sector untuk kesatuan komando.
Disamping itu, juga dihasilkan suatu konsep koordinasi berbasis teknologi dalam
memaksimalkan sistem komunikasi yang terpadu antar institusi yaitu
pengoperasian perangkat komunikasi radio frekuensi dan band masing-masing,
penggunaan radio frekuensi maritim yang kompatibel serta didukung hardware
yang mampu diintegrasikan melalui satelit nasional guna menjamin kerahasiaan
pengamanan wilayah perbatasan.
Description
Keywords
Interoperabilitas, Koordinasi, Teknologi