BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG MANIS MENGGUNAKAN ZAT PENGATUR TUMBUH GIBBERELLIN DAN ETILEN: PERBAIKAN KUANTITAS DAN KUALITAS HASIL JAGUNG MANIS DI DUA LEVEL KETINGGIAN TEMPAT DAN DUA MUSIM

Abstract

Tanaman jagung manis banyak disukai karena rasa yang manis. Jagung manis dapat bertumbuh dan berproduksi baik pada daerah dataran rendah, karena kondisi suhu dan intensitas cahaya matahari yang sesuai. Dewasa ini, akibat adanya alih fungsi lahan karena pesatnya pembangunan, berimbas pada penggunaan lahan pertanian dataran rendah, dimana petani berusaha tani pada daerah dataran medium dan dataran tinggi. Kondisi suhu dan penyinaran yang minim pada dataran tinggi berpengaruh terhadap menurunnya pertumbuhan dan produktivitas jagung manis. Perbaikan kuantitas dan kualitas hasil jagung manis dapat dilakukan melalui upaya rekayasa budidaya menggunakan zat pengatur tumbuh GA3 dan Ethephon. Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah untuk mengetahui interaksi GA3 dan Ethephon terhadap hasil jagung manis pada dua level ketinggian dan dua musim tanam, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Percobaan dilakukan pada dua lokasi penelitian, yaitu Jatinangor (780 mdpl) dan Cikajang (1300 mdpl), berlangsung dari bulan Juli 2019 sampai Maret 2020. Percobaan dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada musim kemarau (Juli-Oktober 2019) dan Desember 2019-Maret 2020) menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dan diulang tiga kali. Perlakuan terdiri dari: faktor zat pengatur tumbuh GA3 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm dan 150 ppm; Ethephon 0 ppm, 100 ppm, 200 ppm dan 300 ppm; jagung manis varietas Talenta. Karakter yang diamati meliputi pertumbuhan, hasil dan kualitas hasil. Data dianalisis menggunakan SPSS dengan perbandingan rata-rata mengikuti uji beda nyata Duncan pada taraf nyata α= 0.05. Hasil percobaan menunjukkan bahwa komponen iklim yang berperan penting dalam pertumbuhan dan hasil jagung manis pada dataran tinggi adalah suhu dan curah hujan. Hasil percobaan menunjukkan terdapat interaksi antara GA3 dan Ethephon dalam mendukung pertumbuhan dan hasil jagung manis pada dataran tinggi, dengan demikan meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil. Gabungan perlakuan GA3 dan Ethephon dalam meningkatkan hasil jagung manis adalah pada konsentrasi GA3 100 ppm dan Ethephon 300 ppm.

Description

Keywords

Gibberellin, Etilen, Level Ketinggian

Citation