Analisis Kimia (D-III)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Analisis Kimia (D-III) by Author "ANNISYABAN FATIHA AZZAHRA"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Penentuan Kadar Kolesterol Total dalam Darah dengan Menggunakan Metode Cholesterol Oxydase - Peroxidase Aminoantypirin Phenol pada Pasien di Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung(2018-02-04) ANNISYABAN FATIHA AZZAHRA; Rukiah; Tidak ada Data DosenXantelasma merupakan timbulnya plak yang terjadi karena penumpukan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) di lapisan dermis pada lipatan mata. Penyakit xantelasma pada seseorang dapat diketahui dengan dilakukannya observasi pada mata dan pemeriksaan di laboratorium. Kadar kolesterol total dalam darah yang tinggi dapat meyakinkan adanya xantelasma pada mata. Kadar kolesterol total yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan lemak dalam pembuluh darah sehingga berisiko menyebabkan penyakit aterosklerosis. Gumpalan lemak atau plak yang menumpuk di dalam arteri koroner menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner. Tujuan dari praktik kerja ini yaitu untuk mengetahui kadar kolesterol total dalam darah dengan menggunakan metode CHOD-PAP (Cholesterol Oxydase-Peroxidase Aminoantypirin Phenol). Metode pengukuran yang digunakan yaitu metode kolorimetri. Prinsip yang mendasari pemeriksaan kadar kolesterol total yaitu berdasarkan pada reaksi hidrolisis secara enzimatik dan oksidasi. Indikator kolorimetrik yang digunakan yaitu senyawa quinoneimina yang terbentuk dari senyawa 4-aminoantipirin dan fenol oleh hidrogen peroksida dibawah aksi katalitik dari peroksidase, senyawa quinoneimina yang terbentuk mempunyai panjang gelombang (λ maksimum) serapan pada 546 nm pada alat spektrofotometer ABX Pentra-C200. Berdasarkan data yang diambil dari hasil pemerikasaan kadar kolesterol total dengan metode CHOD-PAP terhadap 50 pasien di RS Mata Cicendo, terdapat 20 pasien atau sebesar 40% menunjukkan kadar kolesterol total di dalam darah memberikan nilai normal, 30 pasien atau sebesar 60% menunjukkan kadar kolesterol total tidak normal. Berdasarkan teori dengan adanya penyakit xantelasma, 50% lebih kemungkinan kadar kolesterol dalam darah tinggi yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.