Analisis Kimia (D-III)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Analisis Kimia (D-III) by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 101
Results Per Page
Sort Options
Item PENGARUH SERANGAN SULFAT TERHADAP KEKUATAN SEMEN PORTLAND POZZOLAN DI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK(2010) SOPIAN NUGRAHA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPadasaatiniperkembanganilmupengetahuandanteknologi di Indonesia semakinpesat.Sejalandenganperkembangantersebut, menunjukkanpeningkatan yang sangatsignifikandiberbagaibidangtermasukdalam sektor perindustrian. Hal inidisebabkan pula semakinberkembangnyapolahidupmasyarakatyangmenuntutpeningkatanproduktivitasduniaindustri melaluipenyempurnaanteknologi.Item Verifikasi Analisis Organoklorin Dalam Air Menggunakan Gas Chromatography-Electron Capture Detector(2011) PRATIWI HARYANTI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenggunaan pestisida organoklorin dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan secara menyeluruh, untuk mengendalikan tingkat pencemaran maka diperlukan adanya pengawasan terhadap kualitas lingkungan sekitar melalui analisis residu pestisida organoklorin dengan metode yang telah diverifikasi terlebih dahulu. Tujuan dari penelitian ini adalah verifikasi analisis organoklorin meliputi senyawa BHC beserta isomernya, Heptachlor, Aldrin, Heptachlor Epoxide, Endosulfan, DDE, Dieldrin, Endrin, Endrin Aldehyde, dan Endosulfan Sulfate serta menentukan nilai parameter linieritas, akurasi serta presisi metode analisis organoklorin dalam air menggunakan GC-ECD. Verifikasi metode analisis yang dilakukan yaitu uji linieritas, uji akurasi dan uji presisi. Uji linieritas dilakukan dengan menginjeksikan deret standar pestisida organoklorin kedalam GC-ECD. Uji akurasi dan presisi dilakukan dengan menambahkan larutan standar pestisida organoklorin kedalam sampel air kemudian diekstraksi dengan pelarut diklorometana. Ekstrak dipekatkan lalu di clean up menggunakan kolom florisil dan diinjeksikan kedalam GC-ECD. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh linieritas 0,9944 hingga 0,9995 dengan tingkat keakuratan metode 113,50 hingga 207,00% dan nilai presisi sangat baik dengan nilai %RSD yang sangat kecil kecuali pada senyawa b-BHC, Endrin, Endosulfan II, Endrin Aldehyde dan Endosulfan Sulfate. Dengan demikian metode analisis organoklorin dalam air memenuhi persyaratan uji yang mengacu pada US EPA SW 846-8081B dan dapat digunakan untuk analisis organoklorin rutin di PT. Sucofindo Laboratorium Sentral Cibitung (Persero).Item Penentuan Konsentrasi Nitrat dan Nitrit pada Sampel Air Bersih Menggunakan Metode Spektrofotometri Sinar Tampak(2013) NURUL HAFIZHA; Yati B. Yuliyati; Tidak ada Data DosenDewasa ini kebutuhan air bersih untuk rumah tangga maupun industri semakin meningkat namun kualitas air bersih justru semakin rendah, hal ini terjadi karena adanya senyawa yang mengkontaminasi air tersebut diantaranya adalah nitrat dan nitrit. Nitrat adalah bentuk utama nitrogen di perairan alami, sangat mudah larut dan bersifat stabil. Nitrit ditemukan dalam jumlah sangat sedikit, karena bersifat tidak stabil dengan keberadaan oksigen. Kadar berlebih keduanya di dalam air dapat mengganggu kesehatan tubuh. Pemeriksaan ini bertujuan untuk untuk menentukan kadar nitrat dan nitrit pada air bersih dengan menggunakan metode spektrofotometri sinar tampakyang kemudian dibandingkan dengan standar kualitas air bersih berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/ Men.Kes/PER/IX/1990. Sampel yang digunakan yaitu sampel air bersih dari beberapa sumber yang berbeda. Berdasarkan hasil analisis dari kelima sampel air bersih yaitu Air Sumur Bor, Air Tanah, Air Laboratorium, Purified Water, dan Water for Injection masing-masing mengandung konsentrasi nitrat sebesar 0,4769; 0,6386; 0; 0,0461; 0 mg/L dan konsentrasi nitrit sebesar 0,0121; 0,2895; 0,0048; 0,0288; 0,0018 mg/L. Dimana baku mutu nitrat dan nitrit menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416/Men.Kes/Per/IX/1990 yaitu 10,0 mg/L dan 1,0 mg/L. Dari data diatas dinyatakan bahwa hasil yang diperoleh tidak melebihi batas ambang maksimal kadar yang ditetapkan.Item Spesifikasi dan Interpretasi Pertamax Plus pada Tanki 42-T-202 B di PT Pertamina (Persero) Refinery Unit VI Balongan(2016-08-11) BELIA ANNASTASIA; Nenden Indrayati Anggraeni; Tidak ada Data DosenPertamax Plus merupakan salah satu jenis Mogas hasil produksi PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan yang mempunyai spesifikasi terbaik diantara jenis Mogas lainnya dengan angka oktana yang tinggi. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menganalisis kualitas Pertamax Plus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam SK Dirjen Migas No 3674 K/24/DJM/2006 tanggal 17 Maret 2006 dan mengetahui kualitas Pertamax Plus memenuhi spesifikasi sebelum layak dipasarkan. Analisis spesifikasi Pertamax Plus di PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan antara lain, analisis di Laboratorium Fisik yaitu: angka oktana, stabilitas oksidasi, kandungan sulfur, distilasi, kandungan unwashed gum dan washed gum, densitas, uji korosi tembaga, uji doctor, dan RVP. Analisis di Laboratorium Analitik: kandungan timbel, PONA, dan merkaptan sulfur dengan mengacu pada metode dan peralatan standar ASTM. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kualitas Pertamax Plus yang diproduksi di PT Pertamina RU VI Balongan parameternya sesuai spesifikasi yang ditetapkan dalam SK Dirjen Migas No 3674 K/24/DJM/2006, sehingga dapat dinyatakan produk Pertamax Plus yang diproduksi di PT Pertamina RU VI Balongan kualitasnya terjamin dan layak untuk dipasarkan. Kata Kunci : Pertamax Plus, Spesifikasi, SK Dirjen Migas, ASTM.Item Uji Penambahan Variasi Fatty Acid Methyl Ester terhadap Kualitas Minyak Solar di PT Pertamina (Persero) Terminal Bahan Bakar Minyak Tanjung Gerem Cilegon Banten(2017-07-09) NURUL HIKMAH J; Iman Rahayu; Tidak ada Data DosenSolar sangat mendominasi kebutuhan energi di Indonesia namun produksinya semakin menurun dan mengakibatkan terjadinya impor minyak dari luar negeri. Pemerintah telah melakukan upaya agar tidak terjadi krisis bahan bakar minyak yaitu dengan cara pemanfaatan energi alternatif yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan. Salah satu bentuk energi ini yaitu biodiesel yang merupakan bahan bakar nabati. Jenis biodiesel yang dimanfaatkan yaitu fatty acid methyl ester atau FAME. FAME dapat ditambahkan pada solar sehingga penggunaan minyak solar berkurang. Tujuan penelitian ini yaitu menguji kualitas solar dan menguji penambahan variasi FAME terhadap kualitas solar sesuai dengan standar mutu Dirjen Migas No. 978K/10/DJMS/2013 serta mengetahui persentase terbaik dari campuran solar dan FAME. Metode yang dilakukan yaitu diawali dari pencampuran antara solar dan FAME. Hasil pencampuran antara solar dan FAME disebut biosolar. Pencampuran dilakukan pada variasi komposisi B30, B35, B40, B45, dan B50 lalu kualitasnya diuji sesuai dengan metode ASTM (American Society for Testing and Materials) yang meliputi pengujian densitas, warna, kandungan air, bilangan asam total, viskositas kinematik, titik tuang, titik nyala, distilasi, dan indeks setana. Hasil pengujian menunjukan bahwa kualitas solar sesuai dengan standar mutu Dirjen Migas No. 978K/10/DJMS/2013 dan penambahan FAME pada solar memberikan pengaruh terhadap bertambahnya nilai parameter tertentu seperti densitas, kandungan air, viskositas kinematik, dan titik nyala serta persentase terbaik dari campuran solar dan FAME dapat dikomposisikan hingga penambahan 50% FAME berdasarkan hasil analisis pada parameter yang diuji.Item ANALISIS ASAM FORMIAT FA 920 (85%) DAN FA 910 (90%) DENGAN METODE TITRASI ALKALIMETRI MENGGUNAKAN BURET DIGITAL DI PT SINTAS KURAMA PERDANA(2017-07-09) TIARA PRATIWI NIRMALASARI; Dadan Sumiarsa; Tidak ada Data DosenAsam formiat atau asam metanoat merupakan salah satu asam karboksilat dengan rumus molekul HCOOH. Asam formiat dapat diproduksi dengan cara hidrolisis metil format dengan menggunakan bahan baku gas karbon monoksida (CO), metanol (CH3OH) dan kalium metoksida (KOCH3) sebagai katalis. Pengujian konsentrasi asam formiat ini dilakukan pada konsentrasi 85% dan 90% dilakukan secara titrasi alkalimetri dengan menggunakan metode buret digital. Konsentrasi asam formiat tidak boleh melebihi ketentuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, seperti pada konsentrasi 85% tidak boleh melebihi ketetapan 85,0–86.5% dan pada konsentrasi 90% tidak boleh melebihi ketetapan 90,0–91,5%. Tujuan dari pengujian ini untuk menguji produk akhir asam formiat FA 920 (85%) dan FA 910 (90%) dengan metode titrasi alkalimetri menggunakan buret digital dan hasil yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan ketentuan perusahaan yang sudah ditetapkan PT Sintas Kurama Perdana sehingga menghasilkan produk asam formiat yang memiliki kualitas tinggi. Berdasarkan hasil yang diperoleh asam formiat telah memenuhi standar SNI (Standar Nasional Indonesia) dan ICS (International Control System) serta hasilnya sesuai dengan kualitas yang ditetapkan perusahaan PT Sintas Kurama Perdana. Penetapan konsentrasi asam formiat dan penetapan tersebut mengacu pada ISO 9001:2008, SNI nomor 2128:2013 dan ICS 71.060.30. Kata kunci : Asam formiat, titrasi alkalimetri, buret digital.Item VERIFIKASI METODE ANALISIS IDENTIFIKASI VITAMIN B1, B2, NIKOTINAMIDA, B6, B12, DAN VITAMIN C DALAM OBAT TRADISIONAL SEDIAAN PADAT SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN SPEKTROFOTODENSITOMETRI(2017-07-09) DICKY SATRIA GUNTALA; Saadah Diana Rachman; Tidak ada Data DosenVerifikasi merupakan suatu uji kinerja metode standar. Verifikasi ini dilakukan terhadap suatu metode standar sebelum diterapkan di laboratorium dan bertujuan untuk membuktikan bahwa laboratorium yang bersangkutan mampu melakukan pengujian menggunakan metode tersebut dengan hasil yang valid. Tujuan percobaan ini adalah untuk menentukan nilai spesiifisitas pada metode analisis yang akan digunakan di laboratorium. Sehingga untuk memenuhi hal tersebut dilakukan verifikasi metode analisis identifikasi vitamin B1, B2, Nikotinamida, B6, B12 dan C dalam obat tradisional sediaan padat secara kromatografi lapis tipis dan spektofotodensitometri . Verifikasi yang dilakukan dengan parameter spesifitas atau selektivitas untuk mengetahui tingkat pemisahan yang akan dilakukan dengan metode ini. Dari hasil pengujian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa nilai spesifisitas memenuhi syarat yaitu α > 1 pada metode analisis identifikasi vitamin B1, B2, Nikotinamida, B6, B12, dan C secara kromatografi lapis tipis dan spektrofotodensitometriItem Validasi penetapan kadar tween 80 sebagai media vaksin polio dengan metode spektrofotometri sinar tampak(2017-07-09) RIDWAN GUMILAR; Tati Herlina; Tidak ada Data DosenABSTRAK Indonesia telah berhasil menerima sertifikasi bebas polio bersama dengan Negara anggota WHO di Asia Tenggara. PT. Bio Farma sebagai satu satunya industri yang memproduksi vaksin dan sera di Indonesia, terus berusaha meningkatkan dan mengembangkan produk. Terkait eradikasi mengenai virus polio di Indonesia, ada peralihan dari vaksin tOPV (trivalent Oral Polio Vaccine) ke bOPV (bivalent Oral Polio Vaccine) dan pengenalan IPV (Inactivated Polio Vaccine). Tween 80 digunakan sebagai media pertumbuhan vaksin untuk menjaga kestabilan virus pada saat proses produksi. Sebelum dilakukan uji rutin metode pengukuran kadar tween 80 harus melalui tahap validasi terlebih dahulu. Validasi pengukuran tween 80 meliputi akurasi, presisi, dan linearitas. Tujuan dari penulisan laporan ini yaitu melakukan validasi penetapan kadar tween 80 sebagai media vaksin volio dengan metode spektrofotometri sinar tampak. Pengukuran tween 80 menggunakan spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang 620nm. Validasi pengukuran kadar tween 80 didapatkan hasil untuk uji akurasi standar tween 80 sebesar 104,42% dan larutan campuran sebesar 101,21. Presisi intra assay didapatkan koefisien variansi untuk standar tween 80 sebesar 1,91% dan tween 80 dengan nomor batch T-116 sebesar 1,67%. Presisi inter assay didapatkan koefisien variansi untuk standar tween 80 sebesar 4,72% dan tween 80 dengan nomor batch T-2700116 sebesar 3,52%. Linearitas tween 80 didapatkan untuk koefisien kolerasinya sebesar 0,9955. Data validasi pengukuran kadar tween 80 memenuhi kriteria standar proses validasi sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pengujian kadar tween 80 menggunakan metode spektrofotometri sinar tampak dikatakan valid dan dapat digunakan sebagai uji rutin. Kata kunci: validasi, parameter validasi, tween 80, vaksin IPV, spektrofotometri sinar tampakItem Validasi Metode Analisis Kadar Besi dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis(2017-07-09) BELA GUSTIANI; Juliandri; Tidak ada Data DosenPembangkit listrik tenaga panasbumi memanfaatkan uap alami yang berasal dari dalam perut bumi. Besi merupakan salah satu zat yang terkandung dalam uap panas bumi yang diproduksi oleh PT Indonesia Power UPJP Kamojang. Apabila kadar besi melebihi batas yang telah ditentukan, maka akan berdampak pada kinerja turbin.Oleh karena itu, dilakukan analisis kadar besi dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Metode yang digunakan dapat dikatakan akurat dan memberikan hasil analisis yang dapat dipercaya jika telah dilakukan validasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan nilai dari parameter linearitas, akurasi, presisi, LOD dan LOQ untuk memvalidasi metode analisis kadar besi dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Uji validasi metode ini dilakukan untuk memperoleh data validasi metode sehingga metode tersebut dapat diketahui kelayakannya. Dari hasil penentuan parameter validasi diperoleh linearitas dengan koefisien korelasi sebesar 0,9997, nilai akurasi sebesar 98,70% dengan %recovery sebesar 101,29%, presisi dengan nilai RSD sebesar 1,37%, serta nilai LOD dan LOQ yang diperoleh sebesar 0,037 ppm dan 0,095 ppm. Hasil tersebut memenuhi kriteria penerimaan yang ditetapkan oleh Association of Official Analytical Chemist yang berarti metode sudah tervalidasi dan dapat digunakan untuk analisis rutin di Laboratorium Kimia PT Indonesia Power UPJP Kamojang.Item ANALISIS LOGAM BERAT KROM DAN KOBALT PADA BUAH PEPAYA (Carica papaya) DAN BUAH PISANG (Musa paradisiaca) MENGGUNAKAN METODE ANALISIS AKTIVASI NEUTRON(2017-07-09) GINA NURUL MALIYAH; Iwan Hastiawan; Tidak ada Data DosenMakanan menyediakan zat-zat yang diperlukan untuk sumber tenaga dan pertumbuhan serta mendukung kehidupan tubuh yang sehat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kehidupan manusia diperlukan adanya persediaan makanan yang memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Keracunan logam berat pada manusia menyebabkan beberapa akibat negatif terutama timbulnya kerusakan jaringan pada hati dan ginjal. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengaplikasikan metode analisis aktivasi neutron sebagai salah satu teknik nuklir dalam mengidentifikasi logam berat pada buah pepaya dan buah pisang. Metode yang digunakan pada penelititan ini yaitu metode Analisis Aktivasi Neutron (AAN). Metode ini merupakan metode analisis yang memiliki kepekaan tinggi dan akurat sehingga mampu mendeteksi unsur sampai orde ppm dan unsur-unsur tertentu sampai orde ppb. Validasi metode merupakan suatu proses konfirmasi melalui pengujian menggunakan standards reference material (SRM). Hasil penelitian menujukkan bahwa setiap buah yang dianalisis mempunyai kadar Cr dan Co yang berbeda-beda dimana kadar Cr dan Co pada buah pepaya berada pada kisaran 0,060±0,010 – 0,120±0.020 µg/g dan 0,006±0,001 – 0,008±0,003 µg/g. Sedangkan kadar Cr dan Co pada buah pisang berada pada kisaran 0,14±0,03 – 0,53±0,04µg/g dan 0,006±0,001 – 0,008±0,001 µg/g. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa metode yang digunakan valid dan kadar logam berat Cr dan Co yang didapatkan berada dibawah ambang batas maksimum kecuali pada sampel pisang B.Item Optimasi Suhu Sintesis dan Penentuan Pelarut Optimum Molibdenum Ftalosianin sebagai Bahan Sasaran Radioisotop Molibdenum-99 Aktivitas Jenis Tinggi(2017-07-09) YULIANA; Diana Rakhmawaty Eddy; Tidak ada Data DosenRadioisotop merupakan salah satu teknologi yang digunakan dalam bidang radiodiagnosis. Radioisotop yang banyak digunakan adalah 99mTc karena memiliki waktu paruh yang singkat dan memancarkan energi gama yang optimum sehingga aman jika dimasukkan ke dalam tubuh pasien. 99mTc merupakan anak luruh dari 99Mo. 99Mo yang dihasilkan dari aktivasi neutron 98Mo memiliki aktivitas jenis rendah sehingga molibdenum ftalosianin disintesis untuk menghasilkan 99Mo aktivitas jenis tinggi. Tujuan percobaan ini yaitu untuk menentukan suhu optimum sintesis dan pelarut optimum untuk melarutkan Mo-ftalosianin setelah diiradiasi. Optimasi suhu sintesis dilakukan dengan mereaksikan amonium heptamolibdat dan ftalonitril dalam sistem refluks selama 3 jam pada suhu 250oC, 275oC, 300oC, dan 325oC. Hasil sintesis dikarakterisasi meliputi pengujian titik leleh, XRD, FT-IR dan NMR. Pelarut optimum ditentukan melalui uji kelarutan dan kestabilan Mo-ftalosianin dalam beberapa pelarut menggunakan spektrofotometer UV-visibel. Hasil sintesis pada suhu 275oC menghasilkan yield paling banyak yaitu 51,2%. Kristal tidak meleleh pada suhu 300oC. Difraktogram menunjukkan rendahnya kadar pengotor pada hasill sintesis 250oC, 275oC, dan 325oC. FT-IR dan NMR menunjukkan keberhasilan sintesis dengan terbentuknya puncak hidrogen aromatik pada spektrum NMR dan terbentuknya serapan inframerah untuk ikatan Mo=O dan Mo-N. Mo-ftalosianin memiliki kelarutan tertinggi dalam pelarut DMSO dan menunjukkan keadaan paling stabil dalam pelarut THF. Suhu optimum sintesis Mo-ftalosianin adalah 275oC sedangkan pelarut optimumnya adalah THF dan DMSO. Kata kunci: Molibdenum-99, Mo-ftalosianin, pelarut optimum, suhu optimum.Item Analisis Pengolahan Limbah Cair di PT Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas(2017-07-09) ADITYASARI ANDJANI IKAPUTRI; R. Ukun M.S. Soedjana Atmadja; Tidak ada Data DosenSeiring dengan pertumbuhan penduduk menyebabkan kebutuhan pangan semakin meningkat. Hal tersebut berdampak pada pesatnya perkembangan industri pangan, salah satunya industri susu. Permintaan susu yang tinggi mengakibatkan produsen menambah kapasitas produksinya, hal ini berdampak pada volume limbah yang dihasilkan semakin meningkat. Limbah industri susu memiliki kandungan zat organik yang tinggi sehingga perlu dilakukan pengolahan sebelum limbah dibuang ke lingkungan. Proses dalam pengolahan limbah meliputi proses fisika, proses kimia, dan proses biologi. Mikroorganisme berperan penting dalam proses pengolahan limbah untuk menguraikan zat-zat organik. Tujuan analisis ini adalah untuk menentukan nilai pH, Chemical Oxygen Demand (COD), Biological Oxygen Demand (BOD), Total Suspended Solid (TSS), dan angka permanganat dari sampel effluent lalu membandingkan hasilnya dengan baku mutu air limbah bagi industri susu yaitu menurut Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 69 tahun 2013. Metode yang digunakan pada penentuan TSS dan COD adalah menggunakan spektrofotometri sinar tampak, sedangkan pada penentuan angka permanganat menggunakan metode titrasi permanganometri. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa nilai pH, COD, BOD, TSS, dan angka permanganat tidak melebihi kadar maksimum yang ditetapkan sehingga memenuhi baku mutu air limbah industri susu menurut Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 69 tahun 2013 dan limbah aman untuk dialirkan ke lingkungan.Item UJI KUALITAS BAHAN BAKAR PERTALITE PADA TANGKI 42 T 301 F DI PT PERTAMINA (PERSERO) RU VI BALONGAN(2017-07-09) JOHAN PRATAMA; Solihudin; Tidak ada Data DosenPT PERTAMINA (PERSERO) (Persero) RU VI Balongan merupakan industri pengolahan minyak dan gas yang menghasilkan berbagai macam produk. Pertalite merupakan salah satu jenis mogas yang diproduksi di PT PERTAMINA (PERSERO) RU VI Balongan. Pertalite mempunyai angka oktan yang lebih tinggi dibandingkan premium, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan premium. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui kualitas Pertalite sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam SK Dirjen Migas No 313. K/10/DJM.T/2013 pada tanki 42 T 301 F. Analisis spesifikasi Pertalite di PT PERTAMINA (PERSERO) RU VI Balongan antara lain: angka oktana, stabilitas oksidasi, PONA, distilasi, Sedimen, RVP, densitas, uji korosi tembaga, dan merkaptan sulfur dengan mengacu pada ASTM. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kualitas Pertalite yang diproduksi di PT PERTAMINA (PERSERO) RU VI Balongan pada tanki 42 T 301 F parameternya sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan sehingga dapat dinyatakan produk Pertalite kualitasnya terjamin dan layak untuk dipasarkan. Kata Kunci : Pertalite, spesifikasi pertalite, uji pertalite, ASTMItem PEMERIKSAAN KADAR ENZIM ALANIN AMINOTRANSFERASE DAN ASPARTAT AMNOTRANSFERASE PADA PENYAKIT HEPATITIS AKUT(2017-07-09) AYU BANOWATI; Shabarni G.; Tidak ada Data DosenABSTRAK Pemeriksaan laboratorium digunakan sebagai indikator untuk memantau penyakit dan pengobatan. Salah satu pemeriksaan laboratorium yaitu pengukuran kadar enzim. Enzim adalah molekul protein yang berfungsi sebagai katalis dalam suatu reaksi kimia tanpa mengalami perubahan secara kimiawi. Jumlah enzim yang berlebihan dalam serum ini digunakan secara klinis sebagai bukti adanya kerusakan organ. Contohnya hubungan antara enzim alanin aminotransferase (ALT) dan aspartat aminotransferase (AST) dengan kondisi hati. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menentukan kadar enzim ALT dan AST pada pasien hepatitis akut. Adapun prinsip pemeriksaan ini berdasarkan metode spektrofotometri UV-Vis yaitu pengukuran serapan sinar oleh senyawa yang akan ditentukan pada panjang gelombang 340 nm. Pada hasil pemeriksaan enzim ALT dan AST dari 30 pasien terdapat 8 pasien atau sebesar 26,67% memiliki fungsi hati yang normal. Sedangkan 22 pasien lainnya atau sebesar 73,33% diduga mengalami gangguan fungsi hati, karena aktivitas enzim ALT dan AST melebihi batas normal dalam serum darah yaitu enzim ALT L < 41 U/L dan P < 33 U/L sedangkan enzim AST L < 37 U/L dan P < 31 U/L.Item Validasi Metode dan Estimasi Ketidakpastian Penentuan Unsur Besi, Boron, Kalsium, dan Natrium dengan Menggunakan ICP-OES di Laboratorium Uji Mutu Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang(2017-07-09) SYIFA NUR FITRIANI; Anni Anggraeni; Tidak ada Data DosenAnalisis unsur besi, boron, kalsium, dan natrium yang terkandung di dalam uap panas bumi dibutuhkan untuk mengetahui kualitasnya. Uap panas bumi yang telah diketahui kandungan unsur-unsurnya, digunakan untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi di power plant. Untuk menganalis unsur-unsur tersebut diperlukan instrumen yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dengan waktu pengerjaan yang singkat. ICP-OES dapat menganalisis lebih dari satu unsur dalam sekali pengerjaan sehingga proses analisis dapat berjalan dengan cepat serta dapat menganalisis unsur-unsur dengan konsentrasi yang rendah. Metode yang digunakan dapat dikatakan memberikan hasil analisis yang dapat dipercaya jika telah dilakukan validasi metode. Validasi metode yang dilakukan terdiri dari beberapa parameter, di antaranya adalah uji regresi linier, uji limit deteksi, uji limit kuantitasi, uji akurasi, uji presisi, serta estimasi ketidakpastian. Tujuan dari pelaksanaan praktik kerja adalah mengetahui parameter-parameter validasi dari pengukuran unsur besi, boron, kalsium, dan natrium menggunakan instrumen ICP-OES. Pada proses validasi ini digunakan larutan standar dengan konsentrasi tertinggi, tengah, dan terendah untuk setiap uji parameternya. Semua hasil parameter yang diuji memenuhi kriteria penerimaan yang ditetapkan oleh Association of Official Analytical Chemists. Berdasarkan hasil tersebut metode analisis unsur besi, boron, kalsium, dan natrium dapat digunakan untuk analisis rutin di Laboratorium Uji Mutu Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang.Item Analisis Parameter Kimia dari Sampel Air Kondensat di Laboratorium Kimia PT Indonesia Power UPJP Kamojang(2017-07-09) KANILA MEGA SILFIYANI; Darwati; Tidak ada Data DosenUap panas bumi mengandung beberapa zat yang dapat merusak peralatan PLTP. Apabila kadar zat yang terkandung dalam uap melebihi standar, maka kemungkinan akan berdampak pada kinerja turbin dan merusaknya sehingga menurunkan daya produksi energi listrik. Analisis parameter kimia secara berkala diperlukan untuk memastikan kualitas uap yang digunakan untuk memutarkan turbin. Kualitas uap yang digunakan harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sehingga diperlukan proses pemurnian uap menggunakan alat separator dan demister. Tujuan dari praktik kerja ini adalah untuk menganalisis parameter kimia yang meliputi TDS, pH, sulfida, besi (II), klorida, dan silika terlarut dari sampel air kondensat agar dapat mengetahui kualitas uap yang digunakan untuk memutarkan turbin serta berfungsi baik atau tidaknya alat separator dan demister. Metode yang digunakan pada penentuan konsentrasi sulfida terlarut yaitu menggunakan titrasi iodometri sedangkan pada penentuan konsentrasi besi (II), klorida, dan silika terlarut yaitu menggunakan metode spektrofotometri sinar tampak. Hasil analisis menunjukkan besarnya TDS, pH, sulfida, besi (II), klorida, dan silika terlarut dari sebelum separator sebesar 15,5 ppm; 4,65; 47,60 ppm; 0,138 ppm; 3,941 ppm; dan 0,153 ppm sedangkan dari setelah demister sebesar 6,9 ppm; 4,79; 40,80 ppm; 0,038 ppm; 0,459 ppm; dan 0,106 ppm. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kualitas uap yang digunakan untuk memutarkan turbin sesuai dengan standar serta alat separator dan demister yang digunakan juga berfungsi dengan baik yang ditandai adanya penurunan konsentrasi.Item Pengujian Stabilitas Produk Tablet Tambah Darah Salut Gula (Neo) Setelah Proses Produksi(2017-07-09) PAUJIAH SRI ASTUTI; Diana Hendrati; Tidak ada Data DosenDewasa ini banyak masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia, salah satunya anemia. Untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya anemia dapat dilakukan dengan pemberian obat tablet tambah darah. Tablet tambah darah adalah suplemen yang mengandung zat besi, terdiri dari 200 mg fero fumarat yang setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat. Dalam suatu sediaan, obat harus memenuhi persyaratan stabilitas untuk ditetapkan masa edarnya. Pengujian stabilitas ini dilakukan untuk menjamin identitas, kualitas, dan kemurnian produk tablet tambah darah salut gula (Neo) yang diproduksi oleh PT Kimia Farma (Persero) Tbk.. Metode yang digunakan dalam analisis kadar pengujian stabilitas ini yaitu kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dan titrasi serimetri. Pengujian stabilitas ini telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan yaitu bentuk tablet sesuai dengan spesifikasi, diameter tablet berkisar 9,55-9,75 mm; tebal tablet berkisar 4,06-4,48 mm; bobot tablet berkisar 375,3-414,8 mg; kekerasan tablet berkisar 60-120 N; waktu hancur tablet tidak lebih dari 60 menit; kadar disolusi fero fumarat ˃75%; keseragaman kandungan asam folat dengan kadar berkisar 85,0-115,0%; dan kadar zat aktif asam folat berkisar 90,0-115,0% serta kadar zat aktif fero fumarat berkisar 90,0-105,0% sehingga produk tablet tambah darah salut gula (Neo) layak untuk dianalisis secara rutin dan diproduksi dalam skala besar.Item Gambaran Aktivitas Enzim γ-Glutamyltransferase Pada Pasien Penderita Kolestasis(2017-07-09) ASHARIA AL`UDHIYYAH SYARAH MAHMUDDAH; Shabarni G.; Tidak ada Data DosenSelain riwayat kesehatan dan gejala klinis yang muncul, pemeriksaan laboratorium sering kali diminta oleh dokter klinis karena dapat digunakan untuk memastikan diagnosis suatu jenis penyakit. Terdapat berbagai macam pemeriksaan di laboratorium, salah satunya adalah pengukuran kadar enzim. Enzim adalah protein yang dapat mengkatalisis reaksi-reaksi biokimia. Aktivitas berlebih pada enzim dapat dijadikan sebagai penanda adanya keabnormalan pada suatu organ tubuh. Kunci pada enzimologi diagnostik adalah korelasi suatu enzim dengan organ tubuh tertentu. Contohnya enzim γ-Glutamyltransferase (γ-GT) yang aktivitasnya dapat berkaitan dengan kondisi hati. Terdapat berbagai macam gangguan fungsi hati, salah satunya adalah kolestasis. Kolestasis adalah kegagalan hati untuk mengekresikan cairan empedu. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk menentukan kadar enzim γ-GT dalam serum darah pasien yang dihubungkan dengan kolestasis, dimana aktivitas berlebih dari enzim tersebut dapat menjadi suatu tanda ada atau tidak nya kolestasis. Adapun prinsip dari pemeriksaan ini yaitu berdasarkan metode kolorimetri enzimatik secara kuantitatif pada panjang gelombang 405 nm. Hasil pemeriksaan aktivitas enzim γ-GT terhadap 20 pasien, 10 pasien wanita terdapat satu pasien atau sekitar 90 % pasien penderita kolestasis yang memiliki aktivitas enzim γ-GT yang tidak normal. Nilai normal untuk enzim γ-GT yaitu 7-32 U/L, Sedangkan pada pria, sekitar 80 % pasien kolestasis memiliki aktivitas enzim γ-GT yang tidak normal. Nilai normal untuk enzim γ-GT pada pria yaitu lebih kecil dari 11-50 U/L.Item Penentuan Kadar Besi dalam Produk Asam Formiat Produksi PT Sintas Kurama Perdana dengan Metode Spektrofotometri Ultraviolet-Visible(2017-07-09) FUJI ANOM SARI; Dadan Sumiarsa; Tidak ada Data DosenAsam formiat adalah salah satu bahan kimia yang digunakan sebagai bahan penunjang proses dalam berbagai industri. Produk asam formiat sebagian besar digunakan dalam industri karet yaitu sebagai koagulan karet. Selain itu, asam formiat juga digunakan dalam industri tekstil, dan industri kulit. Oleh karena itu, produk asam formiat harus terjamin kualitasnya sehingga kadar logam yang terkandung di dalam produk asam formiat harus dianalisis serta sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan International Control System (ICS). Salah satu logam yang dianalisis adalah besi. Tujuan praktik kerja ini adalah menganalisis kadar besi dalam produk asam formiat. Kadar besi yang melebihi standar dalam produk asam formiat dapat mempengaruhi kualitas produk pengguna asam formiat. Selain itu, dapat mengindikasikan bahwa telah terabrasi atau terlarutnya pelapis kolom pembuatan asam formiat. Kadar besi yang melebihi standar dalam produk asam formiat pada industri tekstil dapat mengakibatkan bercak-bercak noda warna kemerahan pada kain putih maupun kain bermotif sedangkan pada industri karet menjadi lateks dapat meninggalkan bercak-bercak warna dan kualitas karet bermutu rendah. Analisis kadar besi dalam produk asam formiat dilakukan dengan metode spektrofotometri ultraviolet�visible, kemudian dilakukan pembuatan kurva kalibrasi dan penetapan kadar besi dalam produk asam formiat. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan didapatkan kadar besi dalam produk asam formiat yang diproduksi oleh PT Sintas Kurama Perdana telah memenuhi standar SNI 2128:2013 dan ICS 71.060.30. Kata kunci : Asam formiat, Besi, Spektrofotometri Ultraviolet-VisibleItem VERIFIKASI PENETAPAN KADAR NITRIT DALAM AIR DENGAN METODE KOLORIMETRI SECARA HACH DR/1900 SESUAI STANDAR USEPA(2017-07-09) TANTY YURIEFIANTI PRATIWI ARIEF; Christi Liamita Natanael; Tidak ada Data DosenABSTRAK Perkembangan industri yang semakin pesat berbanding lurus dengan semakin banyaknya limbah yang dihasilkan. Saat ini banyak indus tri yang lebih memilih untuk langsung membuang limbah tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu sehingga menyebabkan air menjadi tercemar. Salah satu bentuk pencemaran terhadap air adalah senyawa nitrogen seperti nitrit. Nitrit merupakan bentuk peralihan antara amonia dan nitrat. Nitrit dapat dianalisis dengan metode kolorimetri. Kolorimetri adalah suatu metode analisis kimia yang berdasarkan pada perbandingan intensitas warna larutan dengan warna larutan standarnya. Namun, sebelum dilakukan analisis nitrit dengan metode kolorimetri, metode tersebut perlu diverifikasi terlebih dahulu. Verifikasi merupakan suatu pengujian kebenaran atas suatu metode baku yang sudah diakui keabsahannya. Tujuan percobaan ini yaitu memverifikasi penetapan kadar nitrit dalam air dengan metode kolorimetri secara HACH DR/1900 sesuai standar USEPA agar memenuhi parameter verifikasi yang ditentukan. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh hasil sebagai berikut; parameter linearitas dikatakan linear dengan koefisien korelasi sebesar 0,9996, tingkat kepresisian dengan nilai %SBR sebesar 1,02%, nilai akurasi ditunjukkan dengan %recovery sebesar 101,43%, dan batas deteksi sebesar 0,005 mg/L. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa penetapan kadar nitrit dalam air dengan metode kolorimetri secara HACH DR/1900 valid sehingga metode tersebut dapat digunakan secara rutin. Kata kunci : Kolorimetri, nitrit, verifikasi metode.