Bedah Mulut (Sp.)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Bedah Mulut (Sp.) by Author "A.A MANIK SWAYOGA"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PENGARUH TERAPI INHALASI MINYAK ATSIRI KENANGA (CANANGA ODORATA) TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRA ODONTEKTOMI(2019-04-12) A.A MANIK SWAYOGA; R. Agus Nurwiadh; Harmas Yazid YusufTindakan odontektomi berpotensi menimbulkan kecemasan pada pasien sehingga pasien yang akan menjalani tindakan odontektomi cenderung mengalami peningkatan kecemasan. Kecemasan, yang dapat diidentifikasi dengan peningkatan tekanan darah, denyut nadi, serta kadar enzim alfa-amilase saliva, dapat diatasi dengan beberapa pendekatan, diantaranya dengan pemberian terapi inhalasi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh terapi inhalasi minyak atsiri kenanga terhadap penurunan kecemasan pra odontektomi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan pada 90 pasien (33 laki-laki; 57 perempuan) yang akan menjalani tindakan odontektomi di Instalasi Bedah Minor Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unpad, dengan metode Uji Acak Terkontrol (UAT) dan dimasukkan ke dalam salah satu kelompok secara acak, yaitu kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakukan serta kelompok perlakuan yang mendapatkan terapi inhalasi minyak atsiri kenanga. Pengukuran awal tekanan darah, denyut nadi serta enzim alfa-amilase saliva dilakukan segera setelah pasien didudukkan di kursi gigi. Pasien pada kelompok perlakuan selanjutnya menghirup minyak atsiri kenanga dalam jarak 10 cm dari rongga hidung selama 5 menit. Selanjutnya dilakukan pengukuran kedua untuk seluruh uji, baik pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan. Seluruh data selanjutnya dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan Uji Mann-Whitney dan Uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa tingkat kecemasan pada kelompok perlakuan memperlihatkan penurunan kecemasan secara signifikan (p < 0.01) untuk setiap variabel uji. Perbandingan antar kelompok juga memperlihatkan bahwa kelompok perlakuan memperlihatkan penurunan kecemasan yang lebih signifikan (p < 0.01) bila dibandingkan dengan kelompok kontrol untuk setiap variabel yang diujikan. Dapat disimpulkan, terapi inhalasi minyak atsiri kenanga efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien pra-odontektomi.