Ortodonsia (Sp.)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ortodonsia (Sp.) by Author "ANSILA DWI NUR INTAN"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Perbedaan Pola Agenesis Gigi Pasien Celah Bibir dan Celah Langit-langit Unilateral dan Bilateral Non Sindromik Pada Subjek Laki-laki dan Perempuan (Berdasarkan Pemeriksaan Radiografi Panoramik)(2023-08-03) ANSILA DWI NUR INTAN; Ida Ayu Evangelina Nurdiati; Avi LavianaPendahuluan: Celah bibir dan celah langit-langit non sindromik (CBLns) adalah anomali struktural kongenital yang paling umum terjadi. CBLns tidak hanya mempengaruhi perkembangan kraniofasial tetapi juga perkembangan dentoalveolar, dan mempengaruhi odontogenesis. Anomali gigi yang paling sering terjadi adalah agenesis gigi yang juga dikenal sebagai hipodonsia atau kehilangan gigi kongenital. Pola dan jumlah agenesis gigi akan mempengaruhi rencana perawatan ortodonti pada pasien CBLns. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat perbedaan pola dan persentase jenis agenesis gigi rahang atas pada pasien CBLns unilateral dan bilateral non sindromik pada subjek laki-laki dan perempuan berdasarkan pemeriksaan radiografi panoramik. Metode: Penelitian ini adalah komparatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling untuk mengevaluasi radiograf panoramik di Klinik Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Ortodonti Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran (RSGM UNPAD). Sampel radiograf sebanyak 66 radiograf panoramik pasien CBLns, terdiri dari 50 radiograf pasien CBLns unilateral dan 16 radiograf pasien CBLns bilateral. Setiap radiograf dilakukan tracing untuk menentukan gigi yang agenesis. Analisis data dilakukan dengan uji z. Hasil: Total 66 radiograf panoramik yang diperiksa, ditemukan kasus CBLns unilateral sejumlah 50 radiograf panoramik, dengan kasus pada perempuan sebanyak 27 radiograf (40,90%) dan pada laki-laki 23 radiograf (38,84%). Kasus CBLns bilateral sebanyak 15 radiograf panoramik, dengan kasus pada perempuan sebanyak 10 radiograf panoramik (15,14%) dan pada laki-laki 6 radiograf panoramik (9,09%). Gigi insisif lateral baik pada perempuan (23,14%) dan laki-laki (19,83%) paling banyak mengalami agenesis gigi dibandingkan dengan gigi lainnya, diikuti dengan agenesis gigi premolar kedua pada perempuan (14,05%) dan laki-laki (4,13%). Pasien CBLns unilateral memperlihatkan 15 pola agenesis gigi dan kasus CBLns bilateral memperlihatkan 10 pola agenesis gigi. Simpulan: Pola dan jumlah agenesis gigi rahang atas pasien CBLns unilateral dan bilateral non sindromik pada laki-laki dan perempuan secara statistik tidak terdapat perbedaan signifikan.