Administrasi Publik (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Administrasi Publik (S1) by Author "ADIAPUTRI PRIMA W"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item KOLABORASI PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (TPST) BANTARGEBANG BEKASI(2012-07-30) ADIAPUTRI PRIMA W; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini merupakan hasil penelitian tentang kolaborasi pengelolaan sampah di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi. Adapun latar belakang penelitian ini berdasarkan pada fakta dan data yang ditemukan pada saat penulis melakukan wawancara dan observasi awal. Penulis menemukan adanya indikasi masalah mengenai kolaborasi pengelolaan sampah di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi yaitu kurangnya hubungan komunikasi yang terjalin, kurangnya pengarahan dan pembinaan yang diberikan, belum sepaham dan sepemikiran dalam mencapai tujuan akhir. Hal tersebut diduga karena dalam kolaborasi pengelolaan sampah di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi yang mengacu pada dimensi yangdikemukakan oleh Chris Vangen dan Huxham dikutip dari Desertasi Raharja yang berjudul Model Kolaborasi Dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum yang merumuskan enam tahapan dalam kolaborasi antarorganisasi,yang belum sepenuhnya terlaksana dengan baik. Untuk menganalisi permasalahandiatas penulis mengemukakan teori yang dikemukakan oleh Chris Vangen dan Huxham yang dikutip dari Desertasi Raharjayang berjudul Model Kolaborasi Dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum yang merumuskan enam tahapan dalam kolaborasi yaitu managing aims, compromise, communication, democracy and equality, power and trust, determination, commitment and stamina. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa studi literatur dan studi lapangan dengan cara observasi dan wawancara secara mendalam. Sedangkan dalam penentuan informan digunakan teknik purposive sampling dengan informan berjumlah tiga belas orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa masih terdapat masalah dan hambatan dalam kolaborasi pengelolaan sampah di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi antara lain masih kurangnya hubungan komunikasi yang terjalin antar pihak, belum sepaham dan sepemikiran dalam mencapai tujuan akhir, kurangnya pemantauan yang dilakukan oleh pihak pemantau, kurangnya pengarahan dan pembinaan yang dilakukan. Dari hasil pembahsan yang penulis lakukan pada bab IV dapat ditarik kesimpulan bahwa kolaborasi pengelolaan sampah di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi dapat dipahami dengan baik karena kolaborasi dalam pengelolaan sampah di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi akan dapat dipahami dengan baik dari tahapan-tahapan kolaborasi menurut Chis and Vangen yang dikutip dari desertasi Raharjayang berjudul Model Kolaborasi Dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum sudah terpenuhi, namun dalam pelaksanaanya belum sepenuhnya dapat dilaksanakan dengan baik.