Fakultas Ilmu Komunikasi
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Fakultas Ilmu Komunikasi by Author "Aang Koswara"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
Item BRANDING SATO LOKA SEBAGAI WISATA EDUKASI(2024-01-17) DARA DINANTI; Aang Koswara; Kokom KomariahKebun binatang di setiap daerah saling bersaing untuk membangun merek yang unik dan berkesan agar wisatawan dapat dengan mudah membedakannya dengan kebun binatang lain. Sato Loka berupaya untuk mengkomunikasikan identitas brandnya melalui upaya branding sebagai wisata edukasi yang memiliki keanekaragaman reptil sebagai ciri khas dan keunikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi alasan Sato Loka memilih branding sebagai wisata edukasi, upaya branding yang dilakukan, dan makna wisata edukasi bagi pengelola dan pengunjung. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sato Loka terbentuk karena kecintaan pemilik terhadap reptil, keinginan untuk memperlihatkan koleksi reptilnya, melestarikan hewan dan menyampaikan konsep konservasi kepada masyarakat. Sato Loka melakukan analisis potensi dan peluang serta menentukan target sasaran. Identitas brand Sato Loka dibangun melalui nama merek, logo dan kisah brand. Brand wisata edukasi Sato Loka diperkenalkan kepada masyarakat melalui kerja sama bersama lembaga pendidikan, bekerja sama dengan aplikasi Kang Dolan, melakukan publikasi melalui media sosial dan website. Implementasi brand dilakukan dengan seluruh tim pengelola Sato Loka melalui pelatihan. Pada tahap terakhir, Sato Loka melakukan monitoring, evaluasi, dan review untuk melihat tanggapan wisatawan terhadap pengembangan Sato Loka sebagai wisata edukasi. Makna wisata edukasi yang dikemukakan oleh tim pengelola dengan pengunjung Sato Loka memiliki banyak persamaan, meski begitu terdapat terdapat poin yang tidak sinkron sepenuhnya. Dapat disimpulkan bahwa branding wisata edukasi Sato Loka telah dilakukan dengan baik dalam mengkomunikasikan ciri khasnya kepada wisatawan. Meski begitu, terdapat upaya lain yang dapat ditingkatkan untuk mengoptimalkan daya tarik serta keberlanjutan Sato Loka sebagai destinasi wisata edukasi berbasi reptil di Kabupaten Sleman.Item HUBUNGAN ANTARA PESAN KAMPANYE BORN THIS WAY DENGAN PENERIMAAN DIRI PENGIKUT TWITTER MEREK SKIN GAME(2022-11-23) MELIA DWI SAVITRI; Suwandi Sumartias; Aang KoswaraKonsep kepositifan tubuh di Indonesia semakin banyak digaungkan, namun tidak sedikit individu yang masih belum mampu menerapkannya dan menerima kekurangan yang ada pada dirinya. Berdasarkan hal ini, sebuah merek kecantikan lokal Skin Game membuat sebuah kampanye bertajuk “Born This Way” di media sosial, salah satunya Twitter. Melalui kampanye ini, Skin Game ingin memberikan motivasi kepada pengikut Twitter mereka agar dapat mulai menerima apapun yang ada pada diri mereka. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pesan kampanye “Born This Way” dengan penerimaan diri pengikut Twitter merek Skin Game. Metode pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif korelasional dan teori yang digunakan adalah Elaboration Likelihood Model. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa terdapat hubungan antara pesan kampanye “Born This Way” dengan penerimaan diri pengikut Twitter merek Skin Game. Kekuatan hubungan antara kedua variabel berada pada kategori “lemah”, sehingga belum mampu menghasilkan perubahan sikap berupa penerimaan diri yang permanen. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa isi pesan, struktur pesan, dan bingkai pesan kampanye memiliki hubungan yang lemah dengan penerimaan diri pengikut Twitter merek Skin Game. Hal ini karena terdapat beberapa aspek isi pesan dan struktur pesan yang tidak terpenuhi, serta pemilihan isu yang dianggap sudah kurang relevan dengan kondisi pengikut Twitter merek Skin Game.Item HUBUNGAN ANTARA SQDCI MEETING DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN PRODUKSI PINTU(2023-09-20) MARIA LARAS HANDITA; Aang Koswara; Agus RahmatSebagai usaha menjaga keberlangsungan perusahaan, diperlukan proses komunikasi untuk menciptakan komunikasi korporat yang efektif demi meningkatkan kinerja karyawan. Sumber daya manusia menjadi unsur penting sebagai aset yang perlu diawasi oleh perusahaan, termasuk bagaimana cara komunikasi antar karyawan. Selaras dengan yang dilakukan oleh perusahaan manifaktur multinasional yang bergerak dalam produksi pintu di Kawasan Gunung Putri Bogor. Perusahaan ini menerapkan komunikasi korporat berbentuk meeting harian bernama “SQDCI” Meeting (Safety, Quality, Delivery, Cost, Inventory Meeting) dengan memanfaatkan aplikasi Microsoft Teams. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara meeting dengan kinerja karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional melalui pendekatan kuantitatif dengan uji hipotesis Pearson Product Moment. Pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan angket, wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya hubungan yang kuat antara “SQDCI” Meeting sebagai Variabel X dengan Kinerja Karyawan sebagai Variabel Y, dengan nilai rhitung lebih besar dari rtabel 0,615 > 0,196. Simpulan penelitian ini adalah “SQDCI” Meeting dengan Kinerja Karyawan memiliki hubungan signifikan. Hal ini membuktikan bahwa karyawan yang mengikuti “SQDCI” Meeting menilai kinerja mereka berkaitan kuat dengan apa yang mereka dapatkan dari meeting.Item Kegiatan Posyandu Sebagai Salah Satu Bentuk Program Corporate Social Responsibility (CSR) di PT Holcim Indonesia Tbk(2015-02-26) NADIA DRAMAYA SARI; Aang Koswara; Tidak ada Data DosenABSTRACT Nadia Dramaya Sari, 210103110062, this final report entitled "Activity IHC as One of Corporate Social Responsibility Program (CSR) at PT Holcim Indonesia Tbk". Guided by Aang Koswara, S.Sos. M.Sc. Expert Education Diploma program of Applied Communication (PAKT), Sub Public Relations Studies Program, Faculty of Communication Sciences, University of Padjadjaran. The purpose of this paper is to investigate the process of planning, implementation and evaluation of integrated health program activities conducted by PT Holcim Indonesia Tbk. The method used in this paper is a descriptive method of data collection techniques through field observations, interviews, and literature. The results showed the implementation of integrated health programs health activities where these activities are CSR (Corporate Social Responsibility) develop and facilitate the implementation of IHC( integrated health activities ) in the village Klapanunggal. This activity works closely with IPB (Bogor Agricultural University) as well as the village midwife. Implementation is done by conducting a survey based on the priority health needs of the local community and the public evaluation of this activity was greatly helped with the construction and implementation of this IHC( integrated health activities ). This activity is not directly assist and support companies in improving the health of surrounding communities. Conclusion observations outline the implementation of integrated health activities conducted by PT Holcim Indonesia Tbk, run according to the rules which the rule refers to the law on CSR in Indonesia is regulated in the Company Law 40 of 2007 which states that the PT which doing business in field and / or concerned with natural resources required to run social and environmental responsibility (Article 74 paragraph 1). The health activities on target. By the views of the planning, implementation and evaluation activities mature. The author also wrote suggestions which may be useful is that the behavior of cadres who elected to be more tactical and more frequently later on outreach to residents to come to the IHC.Item Konstruksi Makna Maghrib Mengaji Online pada Generasi Z di Kabupaten Sumedang(2023-06-23) ALLYA AUDY AMARTYA; Aang Koswara; Suwandi SumartiasPemerintah perlu memiliki reputasi yang baik sehingga dapat membangun sinergi dalam mencapai visi yang ditetapkan. Dalam menerapkan visi agamis, Pemkab Sumedang menciptakan Program Magrib Mengaji Online (MMO) sebagai program edukasi dan pengembangan karakter. Namun pada pelaksanaannya program ini sangat kental dalam menjalankan aktivitas kehumasan sehingga tidak hanya menularkan nilai edukasi namun membangun reputasi yang berampak baik bagi keberlangsungan pemerintahan itu sendiri. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi makna yang terjadi pada generasi Z di Kabupaten Sumedang dalam mengikuti program Magrib Mengaji Online. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data kepada sepuluh informan melalui purposive sampling dengan teknik wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, serta analisis isi Instagram informan sehingga didapatkan pemahaman yang menyeluruh mengenai latar belakang dan motif para informan. Berdasarkan analisis hasil penelitian ditemukan bahwa motif informan terbagi menjadi dua meliputi because motive yang berasal dorongan internal dan eksternal, dan in order motive sebagai pembelajaran, interaksi dengan bupati, kebutuhan psikologis, serta bentuk loyalitas pada Pemkab. In order motive juga berkaitan dan terus berkembang seiring dengan pengalaman yang mereka miliki. Pengalaman yang dirasakan terbagi menjadi tiga. Pertama, pada saat menonton dipengaruhi oleh faktor situasi, terbagi kedalam faktor rutinitas dan pembelajaran. Kedua, dalam bergabung live (duet) dipengaruhi oleh faktor keberuntungan dan hambatan komunikasi. Interaksi dengan bupati dan kesempatan mendapat hadiah menjadi inti utama pengalaman partisipasi yang mereka alami dari kegiatan ini. Ketiga, selain mengikuti program, seluruh informan juga kembali merekomendasikan program kepada orang terdekat atau ke lingkungan sekitarnya. Makna yang dimiliki informan adalah kebanggaan, sarana pengembangan diri, penambah wawasan, inspirasi, serta media alternatif untuk pemenuh kebutuhan ruhani. Peneliti menyarankan untuk mempertimbangkan diadkannya program secara luring dan pemaksimalan sinergi antar instansi pemerintah sehingga dapat memberikan dampak yang optimal.Item MANAJEMEN ISU HOAKS PILKADA SERENTAK 2020 DI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA(2022-01-24) AULIA FATHY ANDANI; Aang Koswara; Centurion Chandratama PriyatnaPenelitian ini berjudul “Manajemen Isu Hoaks Pilkada Serentak 2020 di Kementerian Komunikasi Dan Informatika”. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia mencatat sebanyak 47 isu hoaks terkait Pilkada Serentak 2020 dalam 602 konten di media siber. Sebagai lembaga negara yang menjalankan fungsi Humas Pemerintahan dan memiliki mandat untuk mengawasi ruang siber di Indonesia, sebaran hoaks terkait Pilkada Serentak 2020 menjadi sebuah isu bagi Kemkominfo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan manajemen isu meliputi identifikasi isu, analisis isu, perumusan program aksi, pelaksanaan program aksi, dan evaluasi keefektifan program terhadap isu hoaks Pilkada Serentak 2020 di Biro Humas Kemkominfo. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan data dikumpulkan melalui wawancara dan analisis dokumen rilis pers, konten media sosial, dan konten website Kemkominfo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen isu hoaks oleh Biro Humas Kemkominfo dilakukan dalam lima tahapan; (1) identifikasi isu melalui mesin AIS, laporan masyarakat, dan laporan paslon, (2) analisis isu dengan melakukan pemetaan isu dan menetapkan skala prioritas, (3) perumusan program untuk merespons isu mulai dari sebelum, ketika berlangsung, hingga usai pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, (4) pelaksanaan program melalui publikasi kanal media Kemkominfo, membuat rilis pers dan konferensi pers, dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, (5) evaluasi program dengan mengukur jumlah hoaks yang beredar. Simpulan dalam penelitian ini adalah tahapan manajemen isu hoaks oleh Biro Humas Kemkominfo dilakukan pada berbagai kanal digital dan dengan kerja sama dengan berbagai pihak sehingga mampu menginformasikan dan mendorong partisipasi publik. Hal ini sejalan dengan fungsi Humas Pemerintahan untuk menjadi penghubung instansi dengan publiknya.Item Proses Penulisan Rilis Berita Dalam Penyebaran Informasi Pemerintahan di Bagian Informatika Sekretariat Daerah Kabupaten Garut(2015-08-18) ASRI RAMADAHANI; Aang Koswara; Aang KoswaraAsri ramadahani, 210103110228, “Proses Penulisan Rilis Berita Dalam Penyebaran Informasi Pemerintahan Di Bagian Informatika Sekretariat Kabupaten Garut”. Dibimbing oleh Aang Koswara, S.Sos., M. Si. Diploma III Program Ahli Komunikasi Terapan (PAKT), Sub Program Kehumasan, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, 2014. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini untuk mengetahui proses perencanaan kegiatan penulisan press release, proses penulisan press release, dan proses kegiatan evaluasi press release. Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan studi pustaka, yang menjadi objek pengamatan adalah Bagian Informatika Sekretariat Daerah Kabupaten Garut. Pengamatan ini menghasilkan simpulan bahwa terdapat tiga proses dalam pembuatan press release di Bagian Informatika Sekretariat Daerah Kabupaten Garut . Pertama: perencaanan yang meliputi pengembangan issue, menentukan topik, menentukan khalayak, dan menentukan media. Kedua: penulisan yang meliptui, menyusun strategi pesan dan tahap penulisan pesan. Ketiga: evaluasi yang meliputi pengujian press releasesebelum didistribusikan, dan evaluasi setelah kegiatan penulisan press release. Dalam Penulisan ini, penulis memberi saran yang mungkin dapat bermanfaat yaitu untuk lebih meningkatkan kemampuan dan kreatifitasannya dalam proses penulisan press release yang akan disampaikan kepublik, dan meningkatkan kualitas dari sarana prasarana yang menjadi fasilitas Bagian Informatika Sekretariat Daerah Kabupaten Garut. ABSTRACT Asri Ramadahani 210103110228,“ The Writing Process Of Press Release In Dissemination Of Government Information At The Information Technology Development Secretary Of Garut Resident’s”. Tutored by AangKoswara, S.Sos.,M.Si. Diploma III Education Expert Applied, Sub Program of Public Relations, Faculty of Communications, Padjadjaran University, 2014. The purpose this study was to determine the planning process of press release, the writing process of press releases, and the evaluating process of Press release. The writing method that used is descriptive, in involves several data collection techniques are observation, interview, and literature study. The object is of the observation is a Dissemination Of Government Information At The Information Technology Development Secretary Of Garut Resident’s . This is observation indicates that there are three processes in the writing process of press release in dissemination of government information at the information technology development secretary of garut resident’s, first: planning that includes the development of the issue, determining the topic, the audience, and the media. Second: the writing that include the stage organizing message strategy and the stage message writing. Third: the evaluation that includes a pre-distributed press releasetest the evaluation pasca distributed press release. In this research, The author gives suggestions that might be useful to further enhance its capabilities and creativities in the writing process of press releasewill be delivered to the public, and improve the quality of the infrastructure facilities The Information Technology Development Secretary Of Garut Resident’s.