Fakultas Ilmu Komunikasi
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Fakultas Ilmu Komunikasi by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 6385
Results Per Page
Sort Options
Item AFOLKTALE EXPLORATION AS PART OF BANGFLO COFFEES BRAND IDENTITY THROUGH INSTAGRAM (Action Research on Bangflo Coffees Instagram Account)(20-06-2024) Ingrid Tedjakumala; Deddy Mulyana; Susie PerbawasariFolktale Exploration and Application on Instagram As A Form Of Brand Identity Enhancement On A Single-Origin Coffee Brand (An Action Research in Kopi Bangflo Brand). Supervisory team: Prof. Ninis Agustini Damayani, Prof. Deddy Mulyana and Dr. Susie Perbawasari. This study aims to explore how Sasando folktale can be explored and applied on Instagram as a digital marketing tool to enhance the brand identity of Bangflo Coffee, a single-origin coffee brand from Flores, East Nusa Tenggara. This study employs a constructivist paradigm, through qualitative approach, and Action Research Method due to its practical focus, which requires close collaboration between the researcher and practitioners. The Action Research approach for this research follows for the Action-Reflection Cycle method, with the help of 3 other research collaborators. Data collection was conducted by conducting online surveys and questionnaires, online and on-site observations, and interviews. Additional supporting data was ascertained from previous research and literature. This study finds that by utilizing the dynamics of Instagram with the influence of digital storytelling, Bangflo Coffee has catered to the preferences of millennials. The combination of cultural heritage, folktale, meaningful stories, and engagement, creates a deeper connection and long-lasting relationship that evoke the feeling of brand love. By exploring The Sasando folktale as a digital communication tool, this study explores and discovers a way to create an ancient folktale through digital storytelling to transform the story to gain new place, perspective, and audience, connecting the past and present. This study also finds that by exploring the Sasando folktale, Bangflo brand�s persona has transformed from an unknown character persona, into an established and appreciated character that embodies the values of the brand.Item EKUITAS MEREK BAN TERHADAP TAHAPAN KEPUTUSAN PEMBELIAN(2007) BAGJA SEPTYANA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Bagja Septyana. NPM 210110070002. 2014. Program Studi Manajemen Komunikasi. Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Padjadjaran. Ekuitas Merek Ban Terhadap Tahapan Keputusan Pembelian. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Ekuitas Merek (Brand Equity) dari salah satu produsen ban khususnya roda empat yaitu Achilles terhadap keputusan pembelian yang diperlukan sebagai bahan dalam penulisan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung. Metode pendekatan yang dilakukan bersifat deskriftif kuantitatif. Deskriftif kuantitatif suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. dititikberatkan pada penggunaan data sekunder yang berupa bahan Spesifikasi penelitian yang bersifat deskriftif kuantitatif yaitu penelitian dengan melukiskan dan menemukan klasifikasi, serta penelitian terhadap fenomena-fenomena dengan menetapkan suatu standar atau suatu norma tertentu. Data hasil penelitian diperoleh dari tanggapan responden terhadap pernyataan kuesioner. Dari keempat indikator yang digunakan dalam mengukur variabel brand equity, perolehan skor tertinggi berada pada indikator Brand Loyality. Brand Loyality mengukur tanggapan responden terhadap ragam jenis promosi ban merek Achilles. Berdasarkan uraian di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa laporan skripsi yang sudah dibuat teruji secara empirik di lapangan.Item Strategi Promosi Program Satu Hati Cerdaskan Bangsa PT AIO Melalui Twitter(2007) THOMAS RADITYA F; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Thomas Raditya Febrinanto, 210110070095,2012. Strategi Promosi Program ‘Satu Hati Cerdaskan Bangsa’ P.T. AIO Melalui Twitter: Studi Kasus Deskriptif Strategi Promosi Program Brand Social Responsibility ‘Satu Hati Cerdaskan Bangsa’ P.T.AIO Melalui Twitter. Pembimbing Utama, Roy Robert Rondonuwu. Drs.,M.Lib, dan Pembimbing Pendamping, M.KH. Rakhman, Drs.,M.si, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana strategi komunikasi PT. Amerta Indah Otsuka dalam promosinya di Twitter. Penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif untuk memberikan gambaran yang mendalam serta detail mengenai sebuah kasus yang ada di dalamnya beserta konsep-konsep penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT. Amerta Indah Otsuka sebelum melakukan promosinya melakukan beberapa tahap, melalui tahap perencanaan yang mencakup analisis situasi, saluran komunikasi yang digunakan,penetapan tujuan yang ingin dicapai serta mempersiapkan rencana dan strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, tahap pelaksanaan mencangkup segala kegiatan komunikasi yang dilakukan via media sosial, tahap pengendalian mencangkup pengontrolan pesan dan feedback serta buzzer dan evaluasi terhadap kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh PT. Amerta Indah Otsuka. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi yang dilakukan oleh PT. Amerta Indah Otsuka dimulai dengan perencanaan,yaitu merencanakan komunikasi melalui berbagai fitur Twitter dan metode redudancy,dimana pesan akan diulang terus-menerus. Dalam pelaksanaannya, komunikasi yang terbangun adalah proses interaksi akun satu hati dengan sejumlah followernya berkaitan dengan masalah donasi. Kemudian PT.Amerta Indah Otsuka juga melakukan pengendalian terhadap akun dan buzzer yang menyampaikan pesan. Dan pada akhirnya hasilnya akan dievaluasi dengan melihat jumlah donasi, jumlah pesan yang dikirimkan, dan traffic dari website satu hati dimana masyarakat dapat menyumbang. ABSTRACT Thomas Raditya Febrinanto, 210110070095,2012.Amerta Indah Otsuka Company’s Satu Hati Cerdaskan Bangsa Program Promotion Strategy Through Twitter. A Descriptive Case Study on Amerta Indah Otsuka Company’s Satu Hati Cerdaskan Bangsa Brand Social Responsibility Program Promotion Strategy Through Twitter. Main Advisors, Roy Robert Rondonuwu. Drs.,M.Lib and Counselor, M.KH. Rakhman, Drs.,M.si, Faculty of communication, University of Padjajaran. This study aims to understand how the communication strategy of PT. Amerta Indah Otsuka in the promotion on Twitter. This study used a descriptive case study to illustrate the depth and detail about a case that is in it along with the concepts of research. The results of this study indicate that PT. Amerta Indah Otsuka before his promotion to do some stage, through the planning phase that includes situation analysis, communication channels are used, setting objectives and preparing plans and strategies needed to achieve these objectives, the implementation phase covers all activities carried out via the media of communication social, stage covers the control and feedback control messages as well as the buzzer and evaluation of communication activities conducted by PT. Amerta Indah Otsuka. This study concludes that the communication conducted by PT. Amerta Indah Otsuka begins with planning of communication through various features of Twitter and methods of redundancy, where the message will be repeated continuously. In practice, communication is the process of interaction between @satuhati_cb twitter account with its followers. PT.Amerta Indah Otsuka also take control over the account and the buzzer that convey the message. And in the end results will be evaluated by looking at the number of donations, the number of messages sent, and traffic from the satu hati website in which the community can contribute.Item Makna Film Independen di Kalangan Filmmaker(2007) YULVIANA GITRIA PUTRI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Yulviana Gitria Putri, 2101100700212. 2012. Makna Film Independent di Kalangan Filmmaker. Pembimbing Utama, Dr. Atwar Bajari, M.Si,, Pembimbing Pendamping, Hj. Kismiyati El Karimah, Dra., M.Si. Jurusan Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motif para filmmaker memilih jalur Independent, mengetahui pengalaman informan selama menjadi filmmaker, dan mengetahui makna film independent bagi para filmmaker di kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode fenomenologi sebagai bagian dari metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna independent bagi kalangan filmmaker terbentuk dari motif mereka memilih jalur independen, pengalaman mereka selama membuat film independen, dan informasi yang mereka ketahui tentang film independen dari berbagai sumber. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa motif para filmmaker masuk ke dunia film dan memilih jalur independent dibagi dua, yaitu because of motive dan in order to motive. Dalam kesadaran bahwa Independent adalah sebuah istilah yang masih abstrak maknanya dalam perfilman Indonesia yang belum memiliki Industri perfilman mapan, Pada akhirnya membuat film independen memilki makna yang berbeda-beda bagi masing-masing informan, diantaranya : a) Film yang mengangkat tema yang tidak biasa dengan cara baru, b) Film yang dibuat cara berpikir Independen,terlepas dari bagaimana produksinya dilakukan, c) Film yang yang tidak tercatat secara hukum (legal), d) Film yang lepas dari ketergantungan pada pasar (bioskop) dan aturan sensor dari pemerintah, e) Bergerak di grassroot, f) Film yang dibuat oleh filmmaker yang masih bisa mempertahankan temanya tanpa pengaruh investor, dan g) Film yang dibuat dengan spirit kebebasan tanpa takut dibatasi oleh norma hukum, agama,dll. Peneliti mengajukan saran untuk mengadakan kajian yang lebih mendalam tentang pengaruh motif dan pengalaman filmmaker sebagai orang belakang layar. Lebih tepat jika menggunakan istilah film pendek, film amatir atau film alternatif pada film-film yang di diproduksi di Indonesia diluar jalur mainstream. Istilah film Independent sebaiknya tidak dijadikan istilah yang kemudian mengkotak-kotakkan dan mempersempit ruang gerak filmmaker. Yang lebih penting adalah bagaimana para filmmaker dan masyarakat dapat bersama-sama menciptakan sebuah kesadaran akan kebutuhan pada karya yang berkualitas dan iklim yang saling mendukung perkembangan film Indonesia. ABSTRACT Yulviana Gitria Putri, 2101100700212. 2012. The Meaning of Independent Film for Bandung Filmmakers. Main councelor, Dr. Atwar Bajari, M.Si, vice counselor, Hj. Kismiyati El Karimah, Dra., M.Si, Department of Management Communication, Faculty of Communication, University of Padjadjaran. This research aimed to determine the motives of the filmmaker in choosing independent way, to find out informants’ experiences as independent filmmakers, and to understand the meaning of independent films for filmmakers in the city of Bandung. This research used phenomenology method as a part of qualitative method. Techniques of data collection in this study were obtained through in-depth interviews, observation, book study, and documentation study. The results of this research indicate that the significance of ‘independent’ for the independent filmmakers were formed by their motives in choosing an independent way their experiences in the independent filmmaking, and the information about independent film they gained from various sources. Based on the results of the study, the authors concluded that the motives of the filmmakers entering the world of independent film divided by two motives, “because of†motive and “in order to“ motive. They realize that ‘independent’ in Indonesia is a term that still had abstract meanings and the independent film industry itslef in this country has not yet established. As a matter of fact, in the end, independent films have different meanings for each informants, such as: a) the new wave of filmmaking (films that shows stories in unusual themes and unusual way of filmmaking) , b) films that provide alternative contents and production techniques, c) films that were not registered as legal works, d) films that were not influenced by the market demand and government rules, e) films in a grassroot movement, f) films that weren’t affected by sensor and investor, and g) films that were considered for having an independent spirit, as a form of resistance to several norms such as law, religion, etc. Researchers put forward a suggestion to conduct a more in-depth study on the influence of motives and filmmaker experience as a behind the scenes person. It is better to use terms such as short films, amateur films or alternative films for films produced in Indonesia that aren’t in a mainstream way. ‘Independent film’ term should not be used as a term that restricts and limits the filmmakers’ movements. What is more important is to focus on how the filmmakers and the society can create an awareness to have needs in works that have certain qualities and create mutual supports that have a responsibility for the development of Indonesian filmsItem PEMBERITAAN HARIAN PIKIRAN RAKYAT TENTANG TULISAN BANDUNG CITY OF PIGS(2007) ERNITA HANIFA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenErnita Hanifa. 210110070242. 2014. Skripsi ini berjudul Pemberitaan Harian Pikiran Rakyat Tentang Tulisan“Bandung City Of Pigs”: Analisis Framing Model Robert N.Entman terhadap Berita Harian Pikiran Rakyat Edisi 5 dan 7 Februari 2014. Pembimbing utama Dr. Dede Mulkan, M. Si. dan Efi Fadilah, S.Sos., M. Pd. Jurusan Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembingkaian respon terhadap tulisan “Bandung City Of Pigs” di Harian Pikiran Rakyat. Metode yang dipakai penelitian kualitatif dengan analisis framing model Robert. N.Entman. Simpulan penelitian ini, Harian Pikiran Rakyat mendefinisikan perilaku serta sampah plastik yang dibuang sembarangan sebagai masalah. PR menganggap perilaku warga Bandung serta kondisi Bandung yang penuh sampah plastik sebagai penyebab masalah. PR menilai perilaku warga Bandung yang membuang sampah seenaknya seharusnya malu. Warga Bandung pun sebaiknya peduli terhadap kebersihan kotanya. PR menyarankan agar kultur buang sampah sembarangan diubah dan memberikan pendidikan tentang kota terhadap anak usia dini. Saran dari penelitian ini sebaiknya Harian Pikiran Rakyat memberikan porsi narasumber dari pemerintahan. Berita yang dibuat sebaiknya both side cover atau tidak berat sebelah. Harian Pikiran Rakyat tetap menganut prinsip media sebagai pemantau kekuasaan.Item Kegiatan Pemasaran Produk Strive Clothing Melalui Media Sosial Online(2008) AZKA ASFARI ARIFIN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Azka Asfari Arifin, mahasiswa Program Diploma III Jurusan Periklanan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran angkatan tahun 2008, menulis laporan tugas akhir berjudul “Kegiatan Pemasaran Produk Strive Clothing Melalui Media Sosial Online” di bawah bimbingan Bapak Dr. H. Edwin Rizal., M.Si. Penulisan laporan ini membahas tentang kegiatan pemasaran melalui media online di Strive Clothing yang bertujuan untuk mengetahui kegiatan kerja pemasaran di Strive Clothing yang meliputi tujuan, peranan, dan hambatan kegiatan pemasaran melalui media sosial online di Strive Clothing. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah metode deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan kegiatan pemasaran di Strive Clothing berdasarkan fakta-fakta yang ada selama penulis melakukan pengamatan. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil pengamatan, pembahasan, serta pembandingan antara teori dan praktek, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa kegiatan pemasaran melalui media sosial online di strive clothing memiliki tahapan kegiatan yang sistematis. Dibutuhkan persiapan agar kegiatan pemasaran melalui media sosial online ini berjalan sesuai dengan target pencapaian ABSTRACT Azka Asfari Arifin, students of Diploma Programs Advertising Padjadjaran University Faculty of Communication Sciences force in 2008, writing the final project report titled "Strive Product Marketing Activities Clothing Through Online Social Media" under the guidance of Mr Dr. H. Edwin Rizal., M.Sc. Writing of this report discusses the activities of marketing through online media in Strive Clothing which aims to determine the activities of marketing work at Strive Clothing that includes goals, roles, and barriers to marketing activities through social media online at Strive Clothing. The method used in this report is descriptive method of research that describes the marketing activities in Strive Clothing based on the facts that exist for writers to make observations. While data collection techniques by observation, interviews, and library research. Based on observation, discussion, and comparisons between theory and practice, the authors can draw the conclusion that the activities of online marketing through social media in the strive clothing has a systematic phase of activity. Activities needed to prepare for online marketing through social media is progressing in accordance with the target of achievingItem Konsep Diri Pemain In Line Skate pada Komunitas Sepatu Roda(2008) HANIF IRFANSYAH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenHanif Irfansyah. 210110080115. 2014. Jurusan Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi. Jatinangor. Universitas Padjadjaran. Konsep Diri Pemain In Line Skate Pada Anggota Komunitas Sepatu Roda. Pembimbing utama, Dr. Hj. Purwanti Hadisiwi, M.Exed. Pembimbing pendamping, Ira Mirawati, S.Sos.,M.Si. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan Konsep diri pemain in line skate pada anggota komunitas sepatu roda yang dibagi menjadi empat pertanyaan penelitian, yaitu bagaimana motif pemain in line skate dalam komunitas Flower City Bladder Bandung, bagaimana makna diri pemain in line skate pada komunitas Flower City Bladder Bandung, bagaimana peran komunitas bagi pemain in line skate dalam komunitas Flower City Bladder Bandung serta peristiwa komunikasi antarpribadi yang terjadi pada komunitas Flower City Bladder. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif yang menggambarkan dan memaparkan mengenai diri pemain in line skate sebagai subjek dalam penelitian. Data penelitian diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara tujuh orang yang dijadikan informants penelitian, studi pustaka, serta dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa terdapat lima konsep dalam pembentukan konsep diri pemain in line skate. Pertama adalah persepsi fisik, dalam artian terlihat keren, masa kini dan lebih gaul dari yang lain. kedua adalah persepsi sosial merupakan sebuah hasil dari proses persepsi mengenai diri atas perbandingan serta pengalaman mereka dalam lingkungan sosialnya bahwa pemain in line skate itu keren, disiplin, dan atletis, Ketiga adalah persepsi psikologis, yaitu seorang pemain in line skate yakin dengan kualitas dirinya jika mereka membandingkan dengan yang mereka fikir kurang dari mereka baik sesama pemain in line skate maupun yang bukan pemain in line skate. Keempat adalah pengalaman, yaitu sejarah hidup pemain in line skate yang pada akhirnya menjadi motif untuk bermain in line skate. Terakhir adalah interaksi, interaksi dengan sesama pemain in line skate dan bergabung dengan komunitas, hal ini membentuk identitas diri sebagai penggemar olah raga in line skate.. Kesimpulan dari peneltian ini mengungkapkan bahwa tindakan seseorang dipengaruhi oleh konsep diri. Konsep diri pemain in line skate dibagi menjadi dua kategori yang terbentuk dari motif setiap pemain in line skate, yaitu pemain in line skate profesional yang mempunyai konsep bahwa in line skate tidak hanya pada kepuasan diri sendiri dengan kata lain sudah menjadi profesi bagi mereka. Dan pemain in line skate amatir mempunyai konsep bahwa in line skate adalah sebuah hobi.Item Pengelolaan Program Pelatihan Kejuruan Lanjutan Tamtama Pasukan Khas(2008) YONATAN OTTO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenItem PENGGUNAAN SIXTYDEGREES INTERACTIVE MAGAZINE DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KOMUNITAS INDIE POP(2008) BELLA DINI NURHAWARISA; Lukiati Komala Erdinaya; Yanti SetiantiPenelitian ini membahas tentang bagaimana "penggunaan sixtydegrees interactive magazine dalam pemenuhan kebutuhan informasi komunitas indie pop di kota bandung". Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah komunitas indie pop yang ada di kota bandung. Sampel ditetntukan dengan menggunakan rancangan probability sampling. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah penyajian informasi yang cukup baik, penyampaian isi atau materi yang cukup baik, dan kualitas isi atau materi yang cukup baik adaalah faktor yang mendukung terpenuhinya kebutuhan informasi pengguna.Item Apresiasi Komunitas Sone Bandung Terhadap Grup Penyanyi Wanita Korea Girls Generation(2009) CHANTIKA RIDHA PURYANTI; Pramono Benyamin; Agus SetiamanChantika Ridha Puryanti, 2016. Apresiasi Komunitas Sone Bandung Terhadap Grup Penyanyi Wanita Korea “Girls’ Generation”. Studi deskriptif mengenai apresiasi komunitas SONE di Bandung terhadap Grup penyanyi wanita Korea Girls’ Generation. Agus Setiaman,S.SOS,M.Ikom sebagai Pembimbing Utama, dan Drs. Pramono Benyamin,M.Pd sebagai Pembimbing Pendamping di Fakultas Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan komunitas SONE sebagai penggemar dari Girls’ Generation terhadap lagu, penampilan dan perilaku dari Girls’ Generation. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, sedangkan data diperoleh melalui angket, wawacara, observasi dan studi dokumentasi. Responden penelitian ini adalah para penggemar dari Girls’ Generation yang tergabung di komunitas SONE Bandung. Hasil penelitian ini dilihat dari aspek kognitif, aspek emotif dan aspek evaluative yang menurut penggemar Girls’ Generation di komunitas SONE Bandung mayoritas mengetahui perkembangan dari idolanya tersebut, selain itu penggemar di komunitas SONE juga sudah merasa puas terhadap penampilan dan lagu dari Girls’ Generation karena dapat mewakili perasaan dan sesuai dengan tingkat kebutuhan mereka. Namun, masih terdapat terdapat beberapa saran yang perlu di pertimbangkan untuk meningkatkan performa dari Girls’ Generation untuk kebaikan mereka di masa mendatang.Item KOMUNIKASI BANDUNG HERITAGE SEBAGAI ORGANISASI SOSIAL KEMASYARAKATAN BIDANG PELESTARIAN CAGAR BUDAYA (Studi Kasus Mengenai Komunikasi Bandung Heritage dalam Program Pelestarian Bangunan Cagar Bud(2009) ENOK WARTIKA; Eni Maryani; Engkus KuswarnoABSTRACT Research of “Communication of Bandung Heritage as a Social Organization for Cultural Heritage Conservation” aims to uncover communication activities that have been, are being and will be implemented by social organization "Bandung Heritage" in running the preservation program of heritage buildings in Bandung. This study is very important due to the fact that their existence has now been loosing attention of its community. As a result, many heritage buildings in the city have been abandoned, damaged and even many of them are dissappeared. Whereas this potential asset has a uniqueness, beauty, and value of history, as well as may contains substantial and special meaning for community. The city of Bandung has long been known as one of the city of architecture laboratory, because it has many beautiful and unique heritage objects and structures. However, not many people know this cultural wealthy because of poor information and inadequate role of the municipal government to run their tasks in preserving heritage buildings. It has motivated us to study various communication activities implemented in “Bandung Heritage” who have committed to maintain the heritage building preservation in Bandung. This research methodology uses a qualitative approach for a case study to discover organizational communications techniques of conservationists who are joined in the “Bandung Heritage”social organization. The findings of this research indicate that “Bandung Heritage”organization has appropriate communication styles for conservation program as follows : 1) Actively establishing internal communication to keep a commitment of conservation and external communication to improve public awareness of the existence of heritage buildings; 2) Committed to conserving invaluable cultural assets of the city of Bandung through nurturing the power of love on culture and idealism as a binding instrument of the organizational membership; 3) Optimalization of the organization membership and community paricipation through maintaining good colaboration with the stake holders, research-based packaging of information, dissemination of cultural heritage knowledge in exhibition, seminars and workshops, as well as introducing of cultural heritage assets in tourism program; 4) Consistently implementing various strategies in running the program, i.e. the use of various media, style of presentation, and processing techniques of cultural heritage information. Communication activity of Bandung Heritage organization in conserving heritage building of the city of Bandung indicates that the organization has played an important role as a partner of municipal goverment of Bandung and its community, so the appreciation, pride, feeling of love and care on the cultural assets from the community has been better than before. Keywords: Communication, conservation, cultural heritage building, social organization. ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Komunikasi Organisasi Bandung Heritage Sebagai Organisasi Sosial Kemasyarakatan Bidang Pelestarian Cagar Budaya” bertujuan untuk mengungkap aktivitas komunikasi yang telah, sedang dan akan dilaksanakan organisasi “Bandung Heritage” dalam program pelestarian bangunan cagar budaya di Kota Bandung. Penelitian ini sangat penting karena fenomena menunjukan bahwa kepedulian masyarakat terhadap kekayaan bangunan cagar budaya sudah mulai luntur. Akibatnya, banyak bangunan cagar budaya di Kota Bandung yang terlantar, rusak, bahkan ada yang telah musnah. Padahal kekayaan ini memiliki keunikan, keindahan, nilai sejarah dan makna tertentu bagi masyarakat. Kota Bandung sudah lama dikenal sebagai salah satu kota laboratorium arsitektur, karena banyak memiliki peninggalan bangunan indah dan unik. Namun, tidak banyak masyarakat yang mengetahui kekayaan aset cagar budaya Kota Bandung karena miskinnya informasi dan terbatasnya peran pemerintah kota Bandung dalam menjaga kelestarian bangunan cagar budaya. Hal ini telah memotivasi peneliti untuk mengkaji berbagai aktivitas komunikasi organisasi “Bandung Heritage” yang telah berkomitmen menjaga kelestarian bangunan cagar budaya di Kota Bandung. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus untuk mengungkap pola komunikasi organisasi para konservasionis yang tergabung dalam organisasi “Bandung Heritage”. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi “Bandung Heritage” memiliki gaya komunikasi yang sesuai dengan program pelestarian, yaitu : 1) Aktif menjalin komunikasi secara internal untuk menjaga komitmen pelestarian dan secara eksternal berupaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap eksistensi bangunan cagar budaya; 2) Berkomitmen menjaga pelestarian aset berharga Kota Bandung dengan memupuk kekuatan cinta budaya dan idealisme sebagai pengikat para anggota; 3) Mengoptimalkan partisipasi anggota dan masyarakat, dengan cara menjaga kerjasama dengan para stake holder, mengemas informasi berbasis riset, menyebarluaskan pengetahuan cagar budaya melalui pameran, seminar dan workshop, serta mengenalkan aset cagar budaya dalam program wisata heritage, 4) Mengimplementasikan berbagai strategi dalam melaksanakan program, yang meliputi keanekaragaman media, gaya penyajian, dan pengolahan informasi cagar budaya. Aktivitas komunikasi organisasi “Bandung Heritage” dalam program pelestarian bangunan cara budaya Kota Bandung menunjukkan bahwa organisasi tersebut telah berperan penting sebagai mitra pemerintah kota dan masyarakatnya, sehingga apresiasi, rasa bangga, rasa cinta, dan kepedulian masyarakat terhadap kekayaan bangunan cagar budaya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kata Kunci: Komunikasi, Bangunan cagar budaya, Pelestarian, Organisasi sosial.Item Transformasi Branding Kota Cimahi Sebagai KOta Kreatif(2009) NADA ARINA ROMLI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK TRANSFORMASI BRANDING KOTA CIMAHI SEBAGAI KOTA KREATIF Studi Kasus Mengenai Kampanye PR dalam Transformasi Branding Kota Cimahi dari Kota Cimahi Creative and Cyber (C4) menjadi Kota Kreatif melalui program Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) Skripsi dengan judul Transformasi Branding Kota Cimahi Sebagai Kota Kreatif ini, bertujuan mengetahui latar belakang Transformasi Branding Kota Cimahi sebagai Kota Kreatif, pemahaman pihak-pihak terkait yang terlibat terhadap transformasi branding kota Cimahi Sebagai Kota Kreatif, program-program pemerintah kota Cimahi dan dinas-dinas terkait dalam mendukung upaya transformasi branding kota Cimahi sebagai kota Kreatif, pola komunikasi yang dilakukan pemerintah kota Cimahi dan dinas-dinas terkait untuk mensosialisasikan transformasi branding kota Cimahi sebagai kota Kreatif. Pengetahuan ini ditinjau dari proses konstruksi makna yang melibatkan aspek interaksi pihak-pihak terkait dalam Transformasi Branding Kota Cimahi sebagai Kota Kreatif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan paradigma konstruktivisme, dan jenis studi kasus. Subjek penelitiannya adalah aparatur Pemerintah Kota Cimahi serta pelaku usaha yang tergabung di komunitas kewirausahaan di Cimahi yang dipilih secara purposif. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipan pasif, dan studi pustaka. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: latar belakang Transformasi Branding Kota Cimahi sebagai Kota Kreatif dilihat dari ketiadaan wilayah dan SDA, potensi SDM yang melimpah dan produknya yang kreatif, berdasarkan peraturan pemerintah pusat dan kota serta industri manufaktur yang menurun. Sedangkan latar belakang Pengembangan Ekonomi lokal sebagai upaya untuk mewujudkan Kota Kreatif adalah butuhnya kerjasama dan partisipasi pemerintah dan masyarakat, menumbuhkembangkan ekonomi lokal Cimahi, tidak adanya saluran komunikasi untuk antara antara pelaku usaha, pelaku usaha dan pemerintah, pengembangan terdahulu yang tidak sistematis, bantuan dari organisasi dunia, dan pencanangan program dari pemerintah. Adapun pemahaman pihak-pihak terkait mengenai Transformasi Branding Kota Cimahi sebagai Kota kreatif, dilihat dari pemahaman kampanye, pemahaman program Pengembangan Ekonomi lokal (PEL) dalam upaya mewujudkan Kota Kreatif, Tujuan kampanye, dan keunikan Kota Cimahi. Sedangkan program-program pemerintah kota Cimahi dan dinas-dinas terkait dalam mendukung upaya transformasi branding kota Cimahi sebagai kota Kreatif terbagi atas 3 fase, yaitu perencanaan, eksekusi dan evaluasi. Pola-pola komunikasi yang dilakukan pemerintah kota Cimahi dan dinas-dinas terkait untuk mensosialisasikan transformasi branding kota Cimahi sebagai kota Kreatif dikategorikan menjadi dua, yaitu kepada pelaku usaha sebagai target utama dan masyarakat umumItem PEMBUATAN DESAIN BILLBOARD UNTUK SPOT-SPOT PERSEWAAN DI PT. KERETA API INDONESIA DAERAH OPERASI 2 BANDUNG(2010) AYU JULIANI; Iriana Bakti; Tidak ada Data DosenABSTRAK Ayu Juliani, NPM 210303100005 mahasiswa PAKT Diploma III, Sub Program Periklanan, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran, menyusun Tugas Akhir yang berjudul “Pembuatan Desain Billboard untuk Spot-Spot Persewaan di PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung†di bawah bimbingan Dr. Iriana Bakti, Drs.,M.Si Tujuan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui pembuatan desain billboard untuk spot-spot persewaan di PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung. Mulai dari tahapan perencanaan, tahapan pelaksanaan, dan tahapan evaluasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode yang memaparkan situasi atau peristiwa yang sedang berlangsung, melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Pada tahap perencanaan pembuatan desain dimulai dari pengarahan oleh pihak PT. Kereta Api Indonesia, survei langsung ke lokasi, dan pengambila data-data dari perusahaan. Tahap pelaksanaan menggunakan program aplikasi Corel Draw sebagai program aplikasi untuk membantu mengerjakan desain. Dan pada tahap evaluasi, semua yang dikerjakan penulis sudah bagus, kekurangan hanya ada pada teknik dan kreativitas penulis dalam membuat desain tersebut. Saran ditujukan kepada pembaca yang tertarik pada desain billboard adalah harus memperhatikan semua proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi ,serta kreativitas harus ditingkatkan dalam mendesain untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. ABSTRACT Ayu Juliani , NPM 21030310005 students of diploma III Advertising Sub Program, Faculty of Communication, University of Padjajaran, write final report, entitled “How to make a design of the billoard for a spaces to be rented in PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung†under the guidance of Dr. Iriana Bakti, Drs.,M.Si. The objectives of this Final Report is to know how to make a design of the billboard for a spaces to be rented in PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung. It start from the planning stage, implementation stage, and evaluation stage. The method used is descriptive method, a method that describes a situation or event that is taking place, through interviews, observation and literature. At the planning stage of the design started from briefing with PT. Kereta Api Indonesia side, the survey directly to the site, and a basis for taking the data from the company. Implementation stage using Corel Draw as an application program to help to make design. And at this stage of the evaluation, all the authors have done was good, the only drawback is on technique and creativity of the author in making the design. Suggestions addressed to readers who are interested in the design of the billboard is to be attentive to all processes from planning, implementation, and evaluation, as well as creativity in the design should be improved to obtain a satisfactory result.Item Proses Public Relations Pada Program Corporate Rate Oleh Grage Sangkan Hotel SPA Kuningan Jawa Barat(2010) SUCI CHINTIA D; Feliza Zubair; Priyo SubektiItem Adaptasi Komunikasi Lintas Budaya Mahasiswa Jerman di Institut Teknologi Bandung(2010) APRILLIA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Aprillia. 210110100318. 2014. Marketing Communication. Departemen Ilmu Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Judul Penelitian ini yaitu “Adaptasi Komunikasi Lintas Budaya Mahasiswa Jerman Di Institut Teknologi Komunikasi”(Studi Fenomenologi mengenai kehidupan Kultur Sosial MahasiswaJerman di InstitutTeknologi Bandung). Pembimbing utama Drs Duddy Zein.,M.Si dan Pembimbing pendamping Ilham Gemiharto S.Sos., M.Si. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses adaptasi komunikasi lintas budaya mahasiswa Jerman di Institut Teknologi Bandung.Untuk mengetahui fenomenologi mengenai Kehidupan kultur social mahaiswa Jerman program Sarjana di Institut Teknologi Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tradisi Fenonema. Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Komunikasi nonverbal seperti jarak intim, gerakan tubuh bahwa Jerman lebih menunjukan hubungan kedekatannya bahkan di tempat-tempat umum, berbeda dengan Indonesia yang lebih meneymbunyikan rasa, dan mejaga prilaku depan orang banyak. Karena Indonesia masih menganut paham budaya timur yang lebih tertutup. Sebagian besar dari Key Infoman mengalami kesulitan di saat hari-hari pertama datang ke Indonesia.Kesulitan mereka selanjutnya adalah bahwa masyarakat Indonesia lebih menganut kolektivism dan mereka lebih menganut Individualism. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam proses adaptasi ada beberapan aturan yang tidak tertulis justru lebih mempercepat proses adaptasi dalam diri responden. Jerman lebih mengarah pada individualism dan Indonesia lebih mengarah pada kolektifvism. Kata Kunci :Adaptasi, Individualis, Kolektivism.Item Safety Riding Bagi Anggota Komunitas Ichthus Bikers Bandung(2010) KLISMAN CHRISTIANSON; Eni Maryani; Ilham GemihartoABSTRAK Klisman Christianson Pasaribu (210110100351). Safety Riding Bagi Anggota Komunitas Ichthus Bikers Bandung. Dosen Pembimbing Utama Dr. Eni Maryani, M.Si. Dosen Pembimbing Pendamping Ilham Gemiharto,S.Sos.M.SI. Program Studi Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan safety riding bagi anggota komunitas Ichthus Bikers Bandung yang dibagi menjadi dua pertanyaan penelitian, yaitu bagaimana kesadaran yang dialami anggota komunitas Ichthus Bikers Bandung tentang safety riding dan bagaimana penerapan safety riding bagi anggota komunitas Ichthus Bikers Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan data melalui observasi partisipan dan wawancara mendalam yang dilakukan antara rentan waktu bulan April-Agustus 2017 bersama lima informan yang merupakan anggota komunitas Ichthus Bikers Bandung. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi dilakukan pada tanggal 4 Agustus 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran anggota Ichthus Bikers Bandung terdiri dari pengalaman, perasaan, dan pengetahuan. Selanjutnya pandangan tentang safety riding berkendara sepeda motor dari setiap anggota Ichthus Bikers Bandung. Kesimpulan yang dapat diambil adalah kesadaran safety riding berkendara sepeda motor terdiri dari pengalaman, pemahaman, dan pengetahuan. Pengalaman terdiri dari pengalaman positif dan negatif. Pemahaman menerapkan safety riding terdiri dari kesiapan, skill, dan mematuhi peraturan. Pengetahuan yang terdiri dari pengetahuan internal dan eksternal. Selanjutnya penerapan safety riding dari anggota Ichthus Bikers Bandung. Kata Kunci: Safety, Riding, Kualitatif, DeskriptifItem Hubungan Antara Sajian Informasi dalam Seminar Kawasan Tanpa Rokok dengan Sikap Peserta Terhadap Etika Merokok(2010) ASHELIA ALVONITA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenAshelia Alvonita, 210110100259. 2015. Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Judul penelitian “Hubungan Antara Sajian Informasi Dalam Seminar Kawasan Tanpa Rokok dengan Sikap Peserta terhadap Etika Merokok”. Penelitian telah dibimbing oleh Dr. Feliza Zubair, M.si sebagai pembimbing utama dan Aat Ruchiat Nugraha, S.Sos., M.Si sebagai pembimbing pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara Sajian Informasi Dalam Seminar Kawasan Tanpa Rokok dilihat dari valensi dan bobot informasinya dengan sikap peserta dilihat dari aspek kognitif, afektif dan konatifnya terhadap etika merokok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif dan paradigma positivisme. Teori yang digunakan adalah Teori Integrasi Informasi yang dikemukakan oleh Martin Fishbein. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah angket, observasi, wawancara, dan studi pustaka. Populasi dalam penelitian ini adalah Aparatur Pemerintah Kota Bogor yang mengikuti acara Seminar Kawasan Tanpa Rokok pada tanggal 28 Agustus 2014 di ruang rapat I Balaikota yaitu sebanyak 245 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 150 orang. Uji validitas menggunakan rumus Rank Spearman, dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sajian informasi pada seminar Kawasan Tanpa Rokok dilihat dari valensi dan bobot informasinya memiliki hubungan yang cukup berarti dengan sikap peserta dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan konatifnya terhadap etika merokok. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini, yaitu informasi hendaknya diperhatikan kejelasan, kesesuaian, ketepatan dan alur informasinya agar sikap peserta yang diharapkan dapat tercapai, informasi lebih beragam dan dikombinasi dengan program lainnya, serta akan lebih baik jika dilakukan secara berkelanjutan.Item Komunikasi Keluarga Sabeulah (Studi Etnografi Komunikasi Tentang Komunikasi Ibu atau Ayah dan Anak di Kabupaten Ciamis)(2010) ZIKRI FACHRUL NURHADI; Agus Rahmat; Jenny Ratna SuminarABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kecenderungan keluarga ″sabeulah″ atau tingkat perceraian di Kabupaten Ciamis dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Peningkatan ini, memberikan pola pengasuhan anak berada pada dua posisi yaitu anak yang hidup bersama seorang ibu maupun dengan seorang ayah sabeulah, serta angka statistik perceraian yang ada di Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Ciamis pun meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh mulai dari tahun 2009 sebanyak 3.751 sampai dengan tahun 2013 meningkat menjadi 5.319. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi komunikasi yaitu studi yang mengkaji peranan bahasa dalam perilaku komunikatif suatu masyarakat, yaitu cara-cara bagaimana bahasa dipergunakan dalam masyarakat yang berbeda-beda kebudayaannya. Dengan pendekatan etnografi komunikasi, penelitian ini dapat mengungkap pola komunikasi pada keluarga sabeulah yang terjadi pada ibu atau ayah sabeulah. Adapun subjek pada penelitian ini adalah ibu atau ayah yang berstatus randa dan duda yang tinggal bersama anak akibat perceraian masalah ekonomi, kematian, perbedaan pandangan dan perselingkuhan. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah pengamatan partisipan, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam komunikasi keluarga sabeulah pada ibu atau ayah yang mendapat prioritas untuk dapat disosialisasikan kepada anak adalah nilai religius, kerukunan, ketaatan, tanggungjawab, disiplin, hormat (sopan santun), pencapaian prestasi dan kejujuran. Komponen komunikasi keluarga sabeulah yang terjadi pada ibu atau ayah terdiri atas genre, topik, tujuan, setting, partisipan, bentuk pesan, isi pesan, urutan tindakan, kaidah interaksi, dan norma-norma. Sedangkan pola komunikasi keluarga sabeulah yang terjadi pada ibu atau ayah terdiri atas: pola komunikasi tentang kepatuhan, pola komunikasi tentang harapan, pola komunikasi tentang pengaturan uang, pola komunikasi tentang peran kerabat, pola komunikasi tentang masa depan, dan pola komunikasi tentang pembelajaran dan pengalaman. Komunikasi keluarga sabeulah yang terjadi pada ibu atau ayah menghasilkan beberapa perspektif antara lain: model komunikasi keluarga sabeulah melalui komunikasi interpersonal, model komunikasi keluarga sabeulah melalui simbol verbal dan non verbal, model komunikasi keluarga sabeulah bersifat kolektivistik, model komunikasi keluarga sabeulah dilihat dari tipe dalam menghadapi masalah, model komunikasi keluarga sabeulah tentang peran dalam perspektif komunikasi interpersonal, nilai-nilai yang terbentuk dalam budaya keluarga sabeulah, model komunikasi keluarga sabeulah tentang peran keluarga besar atau kerabat, model komunikasi keluarga sabeulah dilihat dari perspektif interaksi simbolik serta model komunikasi keluarga sabeulah dalam perspektif silih asah, asih dan asuh. Kata Kunci: Komunikasi, Keluarga Sabeulah Ibu; Ayah dengan Anak, Etnografi Komunikasi.Item Kredibilitas Sales Promotion Boy Sebagai Tenaga Marketing Profesional(2011) IKHSAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Ikhsan, 210110110718, Jurusan Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Judul Penelitian “Kredibilitas Sales Promotion Boy Sebagai Tenaga Marketing Profesional”, yang dibimbing oleh Dr. Hanny Hafiar, S.Sos., M.Si. sebagai pembimbing utama dan Drs. H. Wawan Setiawan, M.Si, sebagai pembimbing pendamping. Tujuan Penelitian untuk mengetahui upaya sales promotions boy dalam membentuk kredibilitas yang ditinjau menggunakan konsep dari teori kredibilitas sumber. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan data kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan keahlian diri SPB terbentuk oleh Pembekalan masa training perusahaan, Pengalaman Kerja dan Inisiatif Diri. Yang kedua yaitu Keterpercayaan diri terbentuk dengan mengedepankan kejujuran dalam pemberian informasi secara jelas dan Mengedapankan pelayan yang maksimal. Ketiga Daya Tarik diri terbentuk dengan selalu menjaga penampilan fisik dari dalam maupun dari luar. Saran, sebaiknya para SPB jangan terlalu berlebihan dalam menjaga penampilan diri dan tetap menyesuaikan diri dengan kemampuan yang ada. ABSTRACT Ikhsan , 210110110718 , Public Relations Department , Faculty of Communication Sciences , University of Padjadjaran , Research Title "Credibility Sales Promotion Boy For Power Marketing Professionals" , which is guided by Dr. Hanny Hafiar , S.Sos . , M.Sc. as the main supervisor and Drs . H. Wawan Setiawan , M.Sc. , as the supervising companion . The purpose of research is to find out the sales promotions efforts in establishing the credibility of the boy who reviewed using concepts from the theory of source credibility . The method used is descriptive method with qualitative data . The technique of collecting data through in-depth interviews , observation , literature , and documents . The results showed himself expertise SPB formed by debriefing training period company , Work Experience and Self Initiative . The latter is formed by promoting self trustworthiness honesty in providing information clearly and mengedapankan maximum waitress . Third Fascination themselves formed by always keeping the physical appearance of the inside and outside . Suggestion , the SPB should not be too excessive in maintaining personal appearance and still adjusting to the existing capabilitiesItem HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEB WWW.DIPERTA.JABARPROV.GO.ID DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEGAWAI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI JAWA BARAT(2011) HANA FARADILA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Hana Faradila. 210110110679. 2014. Bidang Kajian Ilmu Hubungan MasyarakatFakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. JudulPenelitian : “HubunganAntaraPenggunaan Web www.diperta.jabarprov.go.id dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat”. Suatu Studi Korelasional. Penelitian ini dibawah bimbingan Dr. Agus Rahmat, M.Pd sebagai pembimbing Utama danYustikasari, S.Sos,.M.I.Kom sebagai Pembimbing Pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan web www.diperta.jabarprov.go.id dengan pemenuhan kebutuhan informasi pegawai dinas pertanian tanaman pangan provinsi jawabarat, yang terdiri dari intensitas penggunaan, dayatarik dan isi pesan. Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai yang berada di Dinas Pertanian Tanaman Pangan P rovinsiJawa Barat di Jl. Surapati No.71 kota Bandung yang dipilih dengan teknik sampel strata. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan teknik korelasi menggunakan analisis statistic deskriftif dan infensial melaui uji hipotesis Rank Spearman. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, observasi, wawancara dans tudi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara penggunaan web www.diperta.jabarprov.go.id dengan pemenuhan kebutuhan informasi pegawai dinas pertanian tanaman pangan provinsi jawabarat dengan aspek intensitas penggunaan, dayatarik dan isispesan merupakan hubungan yang cukup berarti. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terciptanya hubungan yang cukup berarti antara Penggunaan Web www.diperta.jabarprov.go.id dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian itu, saran yang dapat diajukan untuk penelitian ini adalah isi pesan yang terdapat dalam website sebaiknya lebih di lengkapi lagi baik dari segi keaktualan informasi maupun kelejasan informasinya, agar kebutuhan integrasi social pegawai semakin terpenuhi.