Ilmu Komunikasi (S3)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Komunikasi (S3) by Author "Aquarini Priyatna"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Perempuan Indonesia Diaspora dalam Keluarga Campuran Budaya di Australia(2018-12-10) SRI SETI INDRIANI; Anter Venus; Aquarini PriyatnaPerempuan Indonesia diaspora di Australia adalah perempuan Indonesia yang pindah ke Australia dan menetap di sana karena berbagai faktor pemicu, terutama keinginan untuk mendapatkan masa depan dan kehidupan yang lebih baik. Fenomena itu dilihat di Calbooture, Brisbane, Queensland. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan apa dan bagaimana motif perempuan Indonesia yang menikah, pindah dan menetap di Australia; 2) mendeskripsikan pola komunikasi mereka di dalam keluarga campuran budaya di Caboolture Brisbane Australia; 3) mendeskripsikan makna identitas perempuan Indonesia diaspora yang terkonstruksi dalam keluarga campuran budaya dan 4) mendeskripsikan makna identitas perempuan Indonesia diaspora yang terkonstruksi dari persepsi mereka mengenai pandangan masyarakat sekitar mengenai diri mereka. Desain penelitian kualitatif digunakan melalui pendekatan studi Fenomenologi dengan subjek perempuan Indonesia yang hidup dan berkeluarga di dalam keluarga campuran budaya di Australia. Data penelitian diperoleh melalui teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan motif perempuan tersebut terbentuk dari motif yang menyebabkan dan motif tujuan. Motif yang menyebabkan meliputi; Indonesia serba sulit, budaya ikut suami, pekerjaan suami, pelarian, polusi, penyakit dan kemacetan, serta kesulitan mencari kerja. Motif tujuan meliputi; uang pensiun, perawatan medis, keengganan menyusahkan keluarga di Indonesia, membantu keluarga Indonesia secara finansial, memiliki kehidupan di Australia, akses pendidikan yang memadai, masa depan anak, dukungan keluarga suami dan Australia sebagai negara multikultural. Pola komunikasi perempuan Indonesia diaspora dalam keluarga teradaptasi melalui komunikasi verbal meliputi; bahasa Inggris tidak terstruktur, bahasa Inggris campur, bahasa Inggris murni dengan konten apresiasi, pujian dan kata kasar dan komunikasi nonverbal meliputi; bahasa tubuh, intonasi, nada suara, sentuhan dan pakaian. Identitas perempuan Indonesia diaspora terbentuk melalui: (1) keluarga normatif, baik sebagai istri maupun sebagai ibu, (2) keluarga non-normatif, yaitu sebagai istri, mantan istri, istri ayah, mantan pasangan, ibu kandung, ibu tiri dan/atau teman serta janda. Sedangkan makna identitas terkonstruksi dari persepsi mereka terhadap pandangan masyarakat sekitar, yang terdiri dari: (1) identitas nasionalis-religius, mereka masih mengaplikasi nilai dan budaya Indonesia dan memaknai hidupnya sebagai ibadah kepada Alloh SWT, (2) identitas transisionalis, mereka merasa sudah bergeser dari budaya Timur ke Barat. Mereka tetap mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Indonesia namun terbuka dengan budaya Australia, dan (3) identitas nasionalis-berjarak, mereka tidak memikirkan masalah identitas. Kata kunci: perempuan diaspora Indonesia, keluarga campuran budaya, komunikasi, identitas, Indonesia-Australia.