Geofisika (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Geofisika (S1) by Author "ANNISA EKA OKTARIANI"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISIS SIFAT FISIKA-KIMIA DAN MORFOLOGI BULIR MAGNETIK DARI TANAH PADA SITUS ARKEOLOGI (STUDI KASUS: SITUS PERCANDIAN BATUJAYA, KARAWANG)(2023-04-13) ANNISA EKA OKTARIANI; Eleonora Agustine; Dini FitrianiSitus Batujaya merupakan kompleks percandian yang terletak di Kabupaten Karawang dan merupakan situs percandian tertua di Pulau Jawa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakteristik antara tanah tua di dalam situs dengan tanah luar situs yang berdampingan dengan aktivitas kehidupan masa kini. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi karakteristik tanah situs berdasarkan sifat fisika-kimia, kelimpahan unsur dan logam berat, juga analisis morfologi bulir dari sampel tanah yang diambil dari dalam situs dan tanah permukaan luar situs sebagai sampel pembanding. Berdasarkan hasil pengukuran suseptibilitas magnetik, nilai 𝜒𝐿𝐹 memiliki rentang (0,47-6,28) ×10^(-6) m3/kg, dan nilai 𝜒𝐻𝐹 memiliki rentang (0,45-5,95)×10^(-6) m3/kg. Berdasarkan kedua pengukuran tersebut diperoleh rentang nilai 𝜒𝐹𝐷(%) sebesar (1,78-12,8)%. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa mineral magnetik tanah situs didominasi oleh sumber pedogenik, sedangkan tanah luar situs didominasi oleh sumber antropogenik. Berdasarkan hasil pengukuran Electric Conductivity, Total Dissolve Solid, dan Power of Hydrogen, diperoleh nilai EC berkisar antara 50-2080 μS/cm, lalu 44-1746,67 mg/L untuk nilai TDS, dan 4,6-10,13 untuk nilai pH. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari nilai EC, TDS, dan pH antara tanah situs dengan tanah di luar situs. Hasil uji SEM menunjukkan bentuk bulir magnetik dari tanah situs umumnya sudah mengalami erosi dan pelapukan, ditunjukkan oleh bentuk bulir yang bagian sisi-sisinya sudah rusak, juga terdapat banyak rekahan dan lubang pada bagian permukaan bulir. Adapun bulir magnetik dari tanah luar situs memiliki permukaan halus dan bentuk lebih tegas. Hasil uji ICP-OES menunjukkan bahwa tanah situs memiliki kandungan arsen dan timah yang lebih tinggi, sementara tanah luar situs menunjukkan hasil sebaliknya.