Administrasi (D-III)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Administrasi (D-III) by Author "Ade Sobandi"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Proses Promosi Cikole JayaGiri Resort Lembang, Bandung(2016-12-01) RIZKY HELKUSATMADJA; Ade Sobandi; Tidak ada Data DosenABSTRAK Bisnis di dunia pariwisata hingga saat ini sudah mulai menjamur khusus nya di daerah Jawa Barat. Villa Cikole JayaGiri Resort (Perhutani) Lembang Bandung berusaha bersaing dengan resort lain dengan melakukan promosi. Proses promosi merupakan salah satu strategi pemasaran yang diterapkan oleh marketer Perum Perhutani dengan tujuan untuk terus menerus mencapai tujuan promosinya di pasar objek sasaran. Tujuan dari penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui kegiatan perusahaan dalam melaksanakan proses promosi guna meningkatkan jumlah konsumen Villa JayaGiri resort PERUM Perhutani, mengetahui apa saja hambatan yang dihadapi dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam proses Proses Promosi Villa JayaGiri resort PERUM Perhutani. Metode yang dilakukan oleh penulis adalah metode deskriptif, yaitu metode yang menggambarkan keadaan yang terkait dengan aktivitas Proses Promosi Villa Cikole JayaGiri Resort (Perhutani) Lembang Bandung. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka, metode wawancara, dan observasi parsitipatif dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi pengamatan praktek kerja lapangan yang bertempat di JL.Raya Tangkuban Perahu No. 147 Cikole Lembang, Bandung Barat. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis pada saat melakukan praktek kerja lapangan di Villa Cikole JayaGiri Resort bahwa Proses Promosi Villa Cikole JayaGiri Resort menggunakan 5 tahapan proses promosi yaitu menentukan tujuan, mengindetifikasi pasar, menyusun anggaran, memilih berita, bauran promosi. Villa Cikole JayaGiri Resort selalu melakukan pengenalan dan promosi dalam rangka peningkatan jumlah konsumen yang datang ke Villa Cikole JayaGiri Resort terhadap calon konsumen melalui banner, buletin, media social, blog dan pemasaran secara langsung atau tatap muka. Hingga kini peningkatan demi peningkatan terus mengalami kenaikan.Item PROSES PROMOSI PUPUK SUBSIDI ORGANIK MENGGUNAKAN DEMONSTRATION PLOT (DEMPLOT) DI PT PUPUK KUJANG CIKAMPEK(2015-07-24) RIZAL FAJAR PRIATNA; Ade Sobandi; Tidak ada Data DosenABSTRAK PT Pupuk Kujang memiliki kategori produk sebagai industrial goods yang berarti diperlukan metode promosi yang khusus dalam upaya memperkenalkan produknya. Demonstration plot (demplot) merupakan metode promosi yang cocok digunakan oleh PT Pupuk Kujang Cikampek, karena dengan demonstration plot membuat petani sebagai target pasarnya akan mendapatkan informasi mengenai produk secara langsung. Dengan demonstration plot PT Pupuk Kujang Cikampek akan memberikan sampel produk kepada demonstrator dengan tujuan memberikan informasi dan mempengaruhi target pasar secara langsung. Tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses promosi pupuk subsidi organik menggunakan demonstration plot di PT Pupuk Kujang Cikampek yang dilakukan oleh Kompartemen Pemasaran khususnya dilakukan Bagian Promosi pada Departemen Perencanaan dan Promosi. Penulis pun memperhatikan faktor penghambat proses promosi menggunakan demonstration plot ini serta upaya seperti apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatannya. Laporan ini disusun dengan menggunakan beberapa metode, seperti metode observasi partisipatif untuk mencari tahu proses promosi menggunakan demonstration plot serta dilengkapi dengan wawancara dan studi pustaka untuk melengkapi data laporan. Kemudian penulis juga menulis laporan tugas akhir dengan metode deskriptif karena cocok untuk mendeskripsikan penulisan laporan mengenai proses promosinya. Berdasarkan hasil pembahasan, Bagian Promosi PT Pupuk Kujang Cikampek adalah yang bertugas melaksanakan demonstration plot dibantu oleh Departemen Pejualan Public Service Obligation (PSO) dan pihak–pihak yang terkait seperti Dinas Pertanian, Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K), Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K), dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Alur pelaksaan demonstration plot dimulai dari pengajuan dari demonstator, pengesahan pihak terkait mengenai surat pengajuan, penyortiran surat, pembuatan surat Delivery Order (DO) untuk calon demonstrator yang disetujui, pengambilan pupuk oleh demonstrator di gudang lini III, pelaksanaan demonstration plot disertai dengan acara Panen Perdana, pembinaan melalui Sekolah Lapang, dan Panen raya, serta diakhiri dengan pemantauan setelah demonstration plot oleh Bagian Promosi. Banyak dokumen yang digunakan saat pelaksaan demonstration plot, seperti Instruksi Kerja Demplot, Surat Pengajuan dari calon demonstrator, Form Pemantauan Demplot, Berita Acara Hasil Panen, Memo Penerbitan DO Demplot, dan Surat Delivery Order. Terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaan promosi menggunakan demonstration plot, diantaranya serangan hama pada tanaman dan masalah ketersediaan air untuk persawahan. Penulis merekomendasikan untuk melakukan kerja sama lebih intensif dengan pihak terkait di lapangan seperti Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan (POPT) dan PPL.