Prostodonsia (Sp.)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prostodonsia (Sp.) by Author "ANITA"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PERBEDAAN KEKUATAN TEKAN PASAK GLASS FIBER DIBANDINGKAN POLYETHYLENE FIBER DENGAN INTI KOMPOSIT(2017-03-31) ANITA; Erna Kurnikasari; Tidak ada Data DosenPerawatan endodontik merubah komposisi struktur gigi normal, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya fraktur dan perubahan warna pada gigi nonvital. Untuk mengurangi resiko terjadinya fraktur pada gigi yang telah dirawat endodontik maka dibuatkan pasak dan inti untuk mendistribusikan tekanan kunyah ke akar. Fiber reinforced composite (FRC) merupakan alternatif perawatan pasak dimana memiliki modulus elastisitas mendekati dentin dan memberikan estetik lebih baik dibandingkan pasak logam. Ada dua jenis FRC yang banyak digunakan yaitu glass fiber dan polyethylene fiber. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan tekan antara pasak glass fiber dibandingkan polyethylene fiber dan mengetahui kekuatan tekan mana yang lebih tinggi diantara pasak glass fiber dibandingkan polyethylene fiber. Uji tekan dilakukan pada permukaan palatal inti komposit dengan sudut 135 derajat terhadap sumbu panjang gigi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris murni menggunakan 14 gigi insisivus pertama rahang atas yang dibagi menjadi dua kelompok dengan bentuk ferulle. Kelompok pertama menggunakan glass fiber dan kelompok kedua menggunakan polyethtlene fiber. Hasil penelitian kekuatan tekan pasak yang dianalisis dengan metode analisis statistik uji t-student menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai p-value = 0,046 (p<0,05). Rata-rata kekuatan tekan pasak glass fiber sebesar 622,659N dengan standar deviasi 197,701N, sedangkan rata-rata kekuatan tekan pasak polyethylene fiber sebesar 438,577N dengan standar deviasi sebesar 177,821N. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan kekuatan tekan pasak glass fiber dibandingkan polyethylene fiber, dimana pasak glass fiber memiliki kekuatan tekan lebih tinggi dibandingkan polyethylene fiber.