Ilmu Linguistik (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Linguistik (S2) by Author "ANAK AGUNG SAGUNG SURYAWATI"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item TUTURAN KRITIKAN DALAM MANGA 37.5C NO NAMIDA KARYA SHIINA CHIKA: KAJIAN PRAGMATIK(2018-09-17) ANAK AGUNG SAGUNG SURYAWATI; Nani Sunarni; Riza Lupi ArdiatiABSTRAK Tesis ini mengkaji tentang tuturan kritikan dalam bahasa Jepang. Sumber data pada penelitian ini adalah manga 37.50C no Namida karya Shiina Chika volume 1 sampai 11. Data yang ditemukan dalam penelitian ini berupa dialog berjumlah 62 data. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan teori mengenai tuturan kritikan dari Nguyen (2008) dan Li (2016), teori kesantunan dari Ide (1982), dan teori prinsip sopan santun dari Leech (1993). Berdasarkan hasil analisis, teridentifikasi bahwa terdapat 4 jenis tuturan kritikan langsung dan 5 jenis tuturan kritikan tidak langsung. Tuturan kritikan langsung terdiri atas evaluasi negatif, penolakan, pernyataan masalah, dan konsekuensi. Sementara itu, tuturan kritikan tidak langsung terdiri atas menyatakan standar, perintah untuk perubahan, saran untuk perubahan, bertanya atau mengisyaratkan, serta isyarat lain. Penggunaan ekspresi kesantunan dalam bahasa Jepang tidak menjamin pematuhan terhadap prinsip sopan santun. Terdapat tuturan dengan ekspresi kesantunan dalam bahasa Jepang yang dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap prinsip sopan santun. Sebaliknya, terdapat tuturan kritikan tanpa ekspresi kesantunan dalam bahasa Jepang yang dikategorikan sebagai pematuhan terhadap prinsip sopan santun. Hal ini disebabkan oleh jenis dari tuturan kritikan yang digunakan. Tuturan kritikan tidak langsung akan memperkecil daya kritik sehingga dikategorikan sebagai pematuhan terhadap prinsip sopan santun. Hasil penelitian ini secara teoretis dapat menambah referensi mengenai tuturan kritikan dalam bahasa Jepang dan secara praktis dapat digunakan sebagai panduan komunikasi dalam menyampaikan kritikan. Kata kunci: kritik, manga, pragmatik, tuturan ABSTRACT This research investigates about the utterance of criticizing in Japanese. The data were taken from manga 37.50C no Namida by Shiina Chika volume 1 until 11. There are 62 dialogue data which is found in this research. The data analysed using descriptive qualitative method based on theory of criticism from Nguyen (2008) and Li (2016), theory of politeness from Ide (1982) and theory of principles of politeness from Leech (1993). The result shows there are 4 types of direct criticism and 5 types of indirect criticism. Types of direct criticism are negative evaluation, disapproval, statement of the problem and consequences. In the other hand, types of indirect criticism are indicating standard, demand for change, suggestion for change, asking or presupposing and other hints. Using polite expression in Japanese does not guarantee the obedience of principles of politeness. There are utterance using polite expression in Japanese which is categorized as violation of principles of politeness. Conversely, there are also utterance with no polite expression in Japanese which is categorized as obedience of principles of politeness. The reason of this case is type of criticism which is being used. Indirect criticism will soften criticism so it can be categorized as obedience of principles of politeness. Theoretically, the result of this research can be used as reference about utterance of criticizing in Japanese and practically can be used as communication guidance when expressing criticism. Keywords: criticism, manga, pragmatic, utterance