Teknologi Agroindustri (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Teknologi Agroindustri (S2) by Author "DEIDITA NAFISA WAHYUDI"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Aktivitas Antioksidan Mannoprotein Hasil Ekstraksi Dari Dinding Sel Pichia norvegensis, Candida tropicalis, Aspergillus awamori dan Rhizopus oryzae(2023-10-13) DEIDITA NAFISA WAHYUDI; Gemilang Lara Utama Saripudin; Tidak ada Data DosenPenelitian ini berfokus untuk mengetahui perbedaan karakteristik fisikokimia dan aktivitas antioksidan mannoprotein hasil ekstraksi dari dinding sel khamir (Pichia norvegensis yang berasal dari limbah cair tahu dan Candida tropicalis yang berasal dari limbah whey keju) serta kapang (Aspergillus awamori dan Rhizopus oryzae yang berasal dari gatot) dengan penggunaan limbah tahu sebagai media pertumbuhannya. Mannoprotein yang didapat dianalisis karakteristiknya dengan metode FTIR (Fourier transform infrared), SEM (scanning electron microscope) dan NMR spectroscopy (Nuclear magnetic resonance spectroscopy). Kemudian dianalisis lebih lanjut menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) radical scavenging activity assay) untuk aktivitas antioksidannya. Hasil ekstraksi mannoprotein menunjukkan biomassa tertinggi dihasilkan oleh MPN dengan nilai 28,091 ± 6,389%, diikuti oleh MCT (18,728 ± 5,495%), MRO (2,745 ± 1,673%), dan MAA (2,541 ± 1,673%). Karakterisasi berdasarkan spektroskopi FTIR menegaskan bahwa MCT, MPN, MAA, dan MRO adalah tipikal mannoprotein dengan serapan masing-masing pada 824, 824, 818, dan 812 cm-1. Sementara spektra 1H NMR mengungkapkan keberadaan proton pada 5,11-5,46 ppm yang mengkonfirmasi keberadaan α-(1,2)-mannoprotein untuk MCT, α-(1,6)(1,2)-mannoprotein untuk MPN, serta α-(1,6)-mannoprotein untuk MAA, dan MRO. Analisis morfologi dengan SEM mengungkapkan bahwa ukuran partikel mannoprotein kapang lebih kecil dibandingkan dengan mannoprotein khamir. Selanjutnya, MCT menunjukkan nilai tertinggi terhadap penghambatan radikal bebas DPPH pada 4000 ppm sebesar 49.887% diikuti oleh MR0 (44.337%), MAA (40.810%), dan MPN (28.539 %).