Hubungan Internasional (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Hubungan Internasional (S1) by Author "ABIYOGA HARBUNANGIN"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item DIPLOMASI PUBLIK INDONESIA MELALUI IKLAN WONDERFUL INDONESIA 2012 DALAM MEMPROMOSIKAN PARIWISATA INDONESIA(2015-04-21) ABIYOGA HARBUNANGIN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenMenghadapi tantangan dan peluang, serta persaingan negara-negara dalam menarik minat wisatawan asing untuk berkunjung ke negaranya berdampak kepada kekuatan (power) negara masing-masing. Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif dalam menarik perhatian wisatawan internasional, mengeluarkan berbagai kebijakan di antaranya melalui pembuatan Iklan Wonderful Indonesia 2012 yang ditampilkan dalam berbagai media ICT (Information and Communication Technology), yaitu internet dan televise baik pada tingkat nasional maupun internasional. Iklan Wonderful Indonesia 2012 bertujuan untuk menjelaskan atau menyampaikan informasi kepada khalayak internasional mengenai kekayaan budaya Indonesia. Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan diplomasi publik Indonesia melalui iklan “Wonderful Indonesia 2012” dalam mempromosikan pariwisata Indonesia. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif karena dianggap paling tepat dengan memakai cara-cara pendekatan yang telah ada untuk membahas lebih dalam tentang ”Diplomasi publik Indonesia melalui iklan ’Wonderful Indonesia 2012’ dalalm mempromosikan pariwisata indonesia” khususnya pada penelitian deskriptif analisis. Dalam penelitian kualitatif, posisi penelitian sebagai key instrument sekaligus pengumpul data dan menjadi pengamat, di mana peneliti harus berlandaskan sebuah teori dan wawasan yang cukup luas untuk dapat menganalisis, memahami dan mengkonstruksi objek penelitian yang akan dikaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan beberapa masalah yang dihadapi sektor kepariwisataan Indonesia, beberapa upaya atau solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang dapat menghambat diantaranya : Perlu adanya aturan yang mewajibkan setiap pemerintah daerah mengelola, mengembangkan destinasi wisata dan ekonomi kreatif di daerah masing-masing; ubah trend dari mass tourism menjadi responsible tourism; Perbankan perlu mendampingi dan memberikan edukasi terus-menerus kepada para pelaku usaha agar konsep ekonomi kreatif dipahami dengan lebih baik berikut aspek hukumnya; dan perlu disadari bahwa di dalam industri kreatif terdapat banyak eksploitasi ide dan kekayaan intelektual. Oleh karena itu, perlindungan hak atas kekayaan intelektual akan menjadi persoalan penting ketika industri tersebut kian besar dan meluas. Kata Kunci : Diplomasi Publik, Soft Power, Citra, Iklan