Browsing by Author "Ade Kosasih"
Now showing 1 - 8 of 8
Results Per Page
Sort Options
Item العقد الفريد والدرّ النّضيد فى رواية قالون بالتّجويد NASKAH AL-IQDU AL-FARĪD WA AD-DURRU AN-NAḌĪD FĪ RIWĀYATI QĀLŪN BI AT-TAJWĪD KAJIAN FILOLOGI DAN KARAKTERISTIK QIRAAT RIWAYAT QALUN(2018-10-08) ACEP ILAN NAWAWI; Titin Nurhayati Mamun; Ade KosasihNaskah ini berjudul Al-`Iqdu Al-Farīd wa Ad-Durru An-Naḍīd fī Riwāyati Qālūn bi At-Tajwīd, Kajian Filologi dan Karakteristik Qiraat Riwayat Qalun. Naskah IFQ berisi teks tentang kaidah Qiraat Riwayat Qalun, menggunakan aksara Arab sebagai sarana perwujudan teks dan berbahasa Arab. Naskah IFQ penting dikaji dengan menggunakan kajian filologis guna menghasilkan edisi teks yang bersih dari penyimpangan/ kesalahan tulis, menghasilkan terjemahan yang resentatif dan mudah dipahami oleh masyarakat, serta menghasilkan isi teks dengan mengungkap fungsi naskah sekaligus perbedaan dasar antara Riwayat Qalun dengan Riwayat Hafs dalam 30 juz. Teks naskah IFQ disajikan dalam bentuk prosa yang bersisi tentang kaidah Qiraat Qalun yang ditulis dalam bentuk prosa. Cakupan isinya meliputi masalah perbedaan bacaan Riwayat Qalun dari Imam Nafi, silsilah sanad periwayatannya, serta rincian perbedaan bacaan lengkap dengan contohnya, yang ditulis pada abad ke sebelas Hijriah. )1166, H bertepatan dengan 1752 M). Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analisis yang meliputi kritik naskah dengan tahapan inventarisasi naskah, deskripsi naskah, transliterasi teks, suntingan teks, terjemahan teks, serta analisis isi. Metode kajian teks didasarkan pada legger “landasan” dengan menggunakan edisi kritis pada proses rekontruksi teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa naskah IFQ berisi teks kaidah yang disajikan dalam bentuk prosa. Penyimpangan/ kesalahan yang terdapat pada naskah IFQ ini adalah: Substitusi 15%, Omisi 50%, Adisi 30%, dan transposisi 5%. Fungsi naskah IFQ merupakan bentuk Rumusan Kaidah Qiraah Qalun agar mempermudah bagi siapapun yang ingin membaca Alquran tanpa dipaksakan dalam satu riwayat cara baca quran. Karakteristik yang paling mendasar dalam bacaan Riwayat Qalun pada surat Al-Fatiah misalnya dibaca pendek mim pada kata maliki yaumiddin, dan menggunakan wau silah dalam mim jamak pada kata ‘alihimū gairil dan bi’alaihimū wala ad-dhāllin.Item HUBUNGAN STRUKTUR DAN MAKNA DALAM NASKAH RISĀLAH FĪ IRŌBI JĀA ZAIDUN KARYA AHMAD ZAINI DAHLAN (Edisi Teks dan Kajian Isi)(2022-04-14) NIDA NURFAZRIAH; Ade Kosasih; Titin Nurhayati MamunPenelitian ini membahas suntingan serta isi naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun. Naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun Zaidun. Naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun. Naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun Zaidun adalah naskah yang penulis temukan dari koleksi online King Saud University. Naskah ini ditulis oleh Ahmad Zaini Dahlan tahun 1304 H. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan suntingan teks serta terjemahannya secara tepat agar dapat diterima serta dipahami oleh masyarakat modern sekarang ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yang dalam langkah-langkahnya disesuaikan dengan langkah-langkah penelitian Filologi, sehingga data yang terdapat pada objek pun dapat dideskripsikan secara tuntas. Naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun. Naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun Zaidun ini berisikan tentang penjelasan struktur kalimat Jāa Zaidun dan bagaimana makna kalimat tersebut ditinjau dari beberapa disiplin ilmu. Dalam pengedisian naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun. Naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun Zaidun terdapat bentuk aksara Arab yang salah tulis pada naskah meliputi 21 substitusi, 754 lakuna, dan 13 adisi. Penulis berharap dari penelitian ini kiranya dapat mendatangkan manfaat bagi setiap pihak, lebih khusus menjadi suatu referensi bagi kajian filologi dan linguistik. Penelitian ini membahas suntingan serta isi naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun. Naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun adalah naskah yang penulis temukan dari koleksi online King Saud University. Naskah ini ditulis oleh Ahmad Zaini Dahlan tahun 1304 H. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan suntingan teks serta terjemahannya secara tepat agar dapat diterima serta dipahami oleh masyarakat modern sekarang ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yang dalam langkah-langkahnya disesuaikan dengan langkah-langkah penelitian Filologi, sehingga data yang terdapat pada objek pun dapat dideskripsikan secara tuntas. Naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun ini berisikan tentang penjelasan struktur kalimat Jāa Zaidun dan bagaimana makna kalimat tersebut ditinjau dari beberapa disiplin ilmu. Dalam pengedisian naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun terdapat bentuk aksara Arab yang salah tulis pada naskah meliputi 21 substitusi, 754 lakuna, dan 13 adisi. Penulis berharap dari penelitian ini kiranya dapat mendatangkan manfaat bagi setiap pihak, lebih khusus menjadi suatu referensi bagi kajian filologi dan linguistik.Item KITAB RANCANG : NASKAH KLASIK TASAWUF KAWALI-CIAMIS Edisi Teks dan Kajian Isi(2022-02-02) GUNARI PUTRA ERISMAN; Ade Kosasih; Undang Ahmad DarsaABSTRAK Tesis ini berjudul Kitab Rancang : Naskah Klasik Tasawuf Kawali-Ciamis “Edisi Teks dan Kajian Isi”. Naskah Kitab Rancang ditulis menggunakan aksara Arab Pegon, berbahasa Sunda dengan serapan bahasa Arab dan Jawa. Naskah ini disalin di Kampung Ciranjang, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Teks naskah KR digubah dalam bentuk wawacan; puisi tradisional Sunda yang ditulis berdasarkan pola metrum pupuh. Pupuh yang sering digunakan dalam naskah KR adalah pupuh Sinom dan Asmarandana. Hal tersebut menggambarkan isi naskah KR yang bernuansa didaktis dan penuh kasih sayang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyajikan edisi teks yang dianggap paling mendekati teks aslinya, dengan menyajikan terjemahan teks Kitab Rancang (selanjutnya disingkat KR) ke dalam Bahasa Indonesia menggunakan terjemahan setengah bebas: tujuannya untuk mempertahankan bentuk, pesan, tema, keindahan bahasa dan keutuhan makna teks asli, agar dapat dipahami oleh masyarakat pembacanya, terutama bagi yang kurang atau tidak paham dengan Bahasa Sunda. Penelitian ini juga bertujuan mengungkap isi/kandungan naskah. Untuk mengupas dan menyajikan edisi teks digunakan teori filologi, sedangkan untuk mengungkap isi dan fungsi naskah digunakan pendekatan sastra. Teori yang dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah teori atau pendapat yang relevan dengan masalah yang dikaji. Untuk mengkaji naskah, teks, transliterasi dan suntingan teks digunakan teori Baried, dkk (1985). Mengenai kasus salah tulis digunakan teori Reynolds dan Wilson (dalam Suryani, 2011). Untuk terjemahan digunakan teori Catfort (dalam Darsa, 2002). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis komparatif, sedangkan metode kajian yang yang digunakan adalah edisi naskah tunggal (codex uniqus) dengan menggunakan metode standar. Berdasarkan ciri fisiknya, naskah KR tergolong ke dalam naskah pustaka pesantren sehingga dikategorikan sebagai naskah Sunda Lama. Kasus kesalahan tulis tertinggi adalah omisi. Tingginya kasus omisi mengindikasikan cukup kuatnya unsur kehilangan yang dilakukan tanpa kesengajaan, mengingat KR lahir dari tradisi lisan berupa wawacan. Sedangkan kasus terkecil ditemukan pada kasus transposisi, hal ini menunjukkan adanya faktor ketidaksengajaan oleh penyalin untuk mengubah teks tanpa memperhatikan konsekuensi keabsahan teks tersebut.Item NASKAH AL-ISRA WA AL-MIRAJ: (Edisi Teks dan Terjemahan Disertai Kajian Fenomenologi)(2018-01-08) ASEP JUANDA; Ade Kosasih; HazbiniABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi dengan ditemukan sebuah naskah lama mengenai Isra dan Mikraj Nabi Muhammad saw. yang dimiliki oleh perorangan, yaitu milik Ustaz Holil. Naskah ditulis oleh KH. Ahmad dan Teksnya milik KH. Romli. Naskah tersebut berjudul Al-Isrha Wa Al-Mi’raj (IM) yang isinya berupa nukilan dari beberapa kitab yang muktamad, yaitu kitab Almawahibulladuniyah disertai syarahnya, syarah Assyifa, Alkawakibul Anwar, tafsir Daarul Mansyur, tafsir Fakhrudinirraji, dan lain sebagainya. Teks dalam naskah tersebut menjelaskan dalil Isra dan Mikraj, waktu pelaksanaan disertai hikmahnya, sebab-sebab terjadinya, sebab-sebab perjalanan Nabi harus ke Baitulmaqdis dahulu sebelum ke Sidratulmuntaha disertai hikmahnya, sebab-sebab pelaksanaannya pada malam hari disertai hikmahnya, proses pemilihan burak oleh Malaikat Jibril, sebab-sebab Rasul dijemput dengan burak, deskripsi fisik burak, proses datangnya Malaikat Jibril dan malaikat lain ketika menjemput Nabi, dan halaman terakhir menceritakan sembilan hewan dunia yang akan masuk surga. Penelitian ini berjudul Al-Isra Wa Al-Mi’raj: Edisi Teks dan Terjemahan Disertai Kajian Fenomenologi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kulatitatif dengan metode kajian filologi dan sastra. Metode kajian filologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode edisi standar, sedangkan metode kajian yang digunakan dalam penelitian sastra adalah kajian fenomenologi. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian filologi ini, antara lain pelacakan dan inventarisasi naskah guna menentukan metode kajian dan edisi teksnya. Teks hasil edisi dalam huruf Pegon kemudian disalin ke dalam huruf Latin dan selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan berdasarkan prinsip kerja terjemahan harfiah dan bebas. Setelah itu, dilakukan pendeskripsian peristiwa Isra dan Mikraj yang terdapat dalam naskah IM dan mengkaji hikmahnya dengan menggunakan pendekatan fenomenologi teori Admund Husserl. Hasil penelitian terhadap naskah IM menunjukkan bahwa terdapat kasus salah tulis omisi 30 kasus, substitusi 4 kasus, dan adisi 5 kasus. Selain itu, ditemukan hikmah Isra dan Mikraj dalam naskah IM yang dibagi dalam tiga kategori, yaitu hikmah Isra dan Mikraj berdasarkan kategori waktu, peristiwa, dan tempat. Kata Kunci: Al-Isra Wa Al-Mi’raj, Naskah, Edisi Teks, Hikmah.Item Naskah Nadoman Kampanye Partai NU: Edisi Teks, Terjemahan, dan Kajian Fungsi Teks(2014-12-13) HARTONO; Ade Kosasih; Ade KosasihTesis ini berjudul “Naskah Nadoman Kampanye Partai NU: Edisi Teks, Terjemahan dan Kajian Fungsi”. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan edisi teks yang bersih dari kesalahan, menerjemahkan teks agar dimengerti masyarakat umum, menjelaskan hubungan antara sifat-sifat Allah dan Rasul dengan kampanye partai NU dan mengungkap fungsi teksnya. Naskah ini merupakan naskah tunggal yang ditemukan di Kampung Cikarees, Desa Padasuka, Kecamatan Cibatu, Garut. Naskah NKPNU termasuk naskah keagamaan beraksara pegon dan Arab serta berbahasa Sunda dan Arab. Naskah NKPNU berisi tiga hal yaitu: pertama berisi tentang sifat-sifat wajib Allah dan Rasul-Nya, kedua berisi tentang ajakan memilih partai NU dan yang ketiga tentang pujian kepada Allah dan Rasul-Nya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif analitis, yaitu dengan cara menjelaskan dan mendeskripsikan naskah serta kandungan dari teksnya. Metode kajian filologis yang digunakan menghasilkan output berupa identifikasi naskah dan edisi teks dengan menggunakan edisi standar. Dalam edisi teks telah ditemukan empat macam penyimpangan yaitu Subtitusi 28 %, Omisi 17 %, Korup 45 %, dan Adisi 10 %. Kasus korup adalah yang paling banyak, hal ini menandakan bahwa keadaan naskah sudah banyak mengalami kerusakan. Naskah NKPNU merupakan naskah yang mengandung teks berbentuk nadoman yang merupakan adaptasi dari syair Arab. Fungsi teks naskah NKPNU pada masanya adalah sebagai sarana dakwah atau menyebarkan nilai-nilai Islam dan yang kedua adalah sebagai sarana kampanye Partai NU. Nadoman merupakan sarana edukasi yang efektif bagi masyarakat karena penyajiannya dilagamkan menggunakan irama tertentu sehingga mudah untuk diingat.Item NASKAH SAMARKANDI BAB ṢALAT: EDISI TEKS DAN MAKNA DALAM ṢALAT(2018-10-05) NURHAYATI PRIMA SARI; Kalsum; Ade KosasihPenelitian ini berjudul Naskah Samarkandi Bab Ṣalat: Edisi Teks dan Makna dalam Ṣalat yang selanjutnya disingkat menjadi NSBS. Proses penelitian NSBS menggunakan metode Deskriptif Analitik dan proses pengedisiannya menggunakan edisi naskah tunggal dengan metode edisi standar. Analisis isi dalam penelitian NSBS ini menggunakan teori semiotik. NSBS merupakan naskah asli koleksi British Library dengan kode Naskah MSS Malay C 7. Naskah ini adalah karya dari Abu al-Laits Muhammad bin Abi Nasr bin Ibrahim As-Samarqandi dan disadur oleh Enci’ Du’ Aljabar. Membahas tentang gerakan ṣalat, bacaan dalam ṣalat, asal usul ṣalat lima waktu, jumlah rakaat dan waktu ṣalat, ṣalat merujuk pada kata Al-hamdu dan makna ṣalat menurut beberapa pendapat diantaranya pendapat ahli haqiqah, ahli ma’rifat, ahli tafsir dan sebagian dari Pandit. Naskah ini merupakan naskah tunggal yang menggunakan bahasa Melayu dengan tulisan Arab Jawi atau disebut Arab Pegon. Hasil penelitian ini adalah untuk menghasilkan teks yang bebas dari kasus salah tulis serta dapat mengungkap makna-makna tasawuf yang terdapat pada naskah. Harapan dari penelitian ini kiranya dapat mendatangkan manfaat bagi setiap pihak, khususnya menjadi referensi bagi kajian Filologi.Item NASKAH SUNDA SERAT TASAWUF: SUNTINGAN TEKS, TRANSFORMASI, PENDIDIKAN DAN AKHLAK DAN HAKIKAT KEBAHAGIAAN(2024-01-12) YANI ROHMAYANI; Ade Kosasih; Titin Nurhayati MamunJudul penelitian disertasi ini adalah Naskah Sunda Serat Tasawuf : Suntingan Teks, Transformasi, Pendidikan Akhlaq.dan Hakikat Kebahagiaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merekonstruksi pendidikan akhlak berbasis ilmu tasawuf yang terkandung di dalam naskah Serat Tasawuf. Isinya antara lain tentang peringatan bagi setiap mukallaf (orang muslim yang akil balig) yang menghendaki kebahagiaan akhirat agar memelihara tujuh anggota badan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode filologi (metode standar) yang berkaitan dengan naskah, dan metode deskriptif analitik eksploratif yang berkaitan dengan kandungan naskah Serat Tasawuf (ST) yang dikaitkan dengan ilmu sastra dan pendidikan akhlak. Dengan berpedoman kepada dasar-dasar filologi, isi penelitian ini menghasilkan suntingan teks ST yang bersih dari kesalahan dan diduga mendekati aslinya dan dapat dipahami kandungannya oleh masyarakat luas. Berdasarkan analisis isi ditemukan bahwa teks ST memiliki hubungan antar teks dengan ajaran tasawuf yang dikembangkan oleh Al-Ghazaly. Melalui teks ST ajaran tasawuf Al-Ghazaly mengalami transformasi disesuaikan dengan kondisi masyarakat tempat pengarang berkarya. Pengarang ST mengajarkan kepada pembaca bahwa untuk mencapai kebahagiaan itu hendaknya diawali dari kemampuan menjaga tujuh anggota tubuh manusia agar cita-cita bahagia lahir batin dunia dan akhirat dalam rido Allah swt, dapat tercapai.Item NASKAH TARJAMAH KIAI KHOLIL BANGKALAN KARYA SYEKH MUHAMMAD YASIN AL-FADANI (Edisi Teks dan Kajian Biografi)(2022-09-08) MOH. AINUR RIDHA; Ade Kosasih; Titin Nurhayati MamunPenelitian ini berjudul Naskah Tarjamah Kiai Kholil Bangkalan Madura (TKKB) karya Syekh Muhammad Yasin Al-Fadani (Edisi Teks dan Kajian Biografi). Naskah tersebut adalah codex uniqum koleksi Kiai Makki Nashir, Pengasuh PP. Annashiriyah Sennenan Bangkalan Jawa Timur. Kondisi fisik naskahnya terbilang sangat baik, halamannya lengkap, dan teksnya dapat dibaca dengan jelas. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji biografi Kiai Kholil Bangkalan. Metode yang digunakan dalam kajian naskah TKKB adalah metode edisi teks standar, sedangkan untuk kajian isi teks menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan teori penelitian sejarah. Teks TKKB berbentuk prosa, 11 halaman recto verso yang isinya meliputi nama, gelar, nasab, silsilah kekeluargaan, tempat lahir, masa pertumbuhan, perjalanan intelektual, kiprah keilmuannya, jejaring guru Kiai Kholil dari JawaMadura sampai Timur Tengah, jejaring murid dari seluruh tanah air, dan ulamaulama satu periode (satu ṭabaqat), serta karya-karya intelektual, etika sosial, moralitas luhur, karamah Kiai Kholil, keturunan dan wafatnya. Output edisi teks menunjukkan bahwa rekapitulasi kesalahan tulis terjadi dalam bentuk substitusi, omisi, adisi, dan transposisi. Adapun hasil kajian isi teks menunjukkan bahwa naskah TKKB berisi sejarah kehidupan Kiai Kholil yang lengkap dan divalidasi oleh wawancara dengan keturunannya. Ia dikenal berkat kegigihan dan keistikamahannya dalam menimba dan menyebarkan ilmu, sehingga dikenal sebagai tokoh intelektual dan tokoh sufistik, sebagai mahaguru ulama Nusantara pada peralihan abad ke-19 s.d. ke-20 Masehi.