Agroteknopreneur (D-IV)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Agroteknopreneur (D-IV) by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 35
Results Per Page
Sort Options
Item Kelayakan Usaha Pemasaran Mulsa Plastik Hitam Perak Untuk Petani Sayuran(2023-07-10) PUTRI ANINDYA; Pandi Pardian; Agriani Hermita SadeliUsaha pemasaran mulsa plastik hitam perak memiliki potensi bisnis untuk ditekuni terutama di Jawa Barat karena Jawa Barat merupakan salah satu sentra produksi komoditas hortikultura yang sangat membutuhkan sarana produksi mulsa dalam kegiatan budidaya komoditas pertanian. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kelayakan menjalankan usaha penjualan mulsa plastik hitam perak dari aspek pemasaran dan aspek keuangan. Metode penelitian dilakukan secara sengaja di CV Agromart dengan menggunakan analisis profitabilitas dan analisis kelayakan. Hasil kajian dari aspek pemasaran, lokasi pemasaran yang mempunyai potensi besar di Jawa Barat yaitu Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut dengan promosi yang efektif menjadi faktor penting untuk menjaga daya saing usaha, sedangkan dari aspek keuangan R/C rasio sebesar 9 dan B/C rasio sebesar 8 menunjukan bahwa usaha ini layak dilakukan dan menguntungkan. Analisa NPV menunjukkan angka positif sebesar Rp17.055.805.101 menunjukkan potensi keuntungan yang signifikan dari investasi dan hasil perhitungan IRR sebesar 103% menunjukkan tingkat pengembalian yang tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa usaha pemasaran mulsa plastik hitam perak layak untuk dijalankan dan merupakan peluang bisnis yang menjanjikan.Item ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU TANAMAN JAGUNG SEBAGAI PAKAN SILASE PENGGEMUKAN DOMBA DI YOUNG FARMER FARM CILEUNYI JAWA BARAT(2023-07-12) MOHAMAD RIDWAN NOVAL FIRDAUS; Pandi Pardian; Sulistyodewi Nur WiyonoYoung Farmer Farm merupakan peternakan penggemukan domba yang mengolah tanaman jagung menjadi pakan silase untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak selama periode penggemukan. Analisis pengendalian persediaan pembelian bahan baku tanaman jagung yang optimal penting dilakukan di perusahaan ini karena perusahaan hanya memenuhi kebutuhan tanaman jagung berdasarkan kebutuhan saja, sehingga belum menggunakan suatu metode perhitungan khusus untuk mengendalikan persediaan yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan persediaan bahan baku berdasarkan metode perusahaan dan berdasarkan metode Economic Order Quantity (EOQ). Desain penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelian bahan baku tanaman jagung optimal sebanyak 13.629 Kg/periode dengan frekuensi pembelian sebanyak 1 kali/periode. Total biaya persediaan optimal sebesar Rp. 3.938.794. Persediaan pengaman yang dapat dilakukan sebanyak 904,75 Kg dan titik pemesanan ulang dapat dilakukan pada saat pakan silase tersisa 2.169,75 Kg. Penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ) dapat menghemat pengeluaran biaya sebesar 60%.Item Business Model Canvas Usaha Produk Minuman Serbuk Kedelai New Mandala 525 (Studi Kasus di CV. Intan Alami, Kabupaten Garut)(2023-07-13) MAURA ZHAFIRA PUTRI; Dini Rochdiani; Eka Purna YudhaKedelai adalah salah satu komoditas pangan sebagai sumber protein nabati yang memiliki kandungan gizi yang baik. Produktivitas kedelai mengalami kenaikan sejak tahun 2019. Dalam menjalankan usahanya CV. Intan Alami membutuhkan suatu strategi usaha yang tepat untuk bisa mengenalkan kembali produk minuman serbuk kedelai New Mandala 525. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keragaan usaha produk minuman dan menyajikan model bisnis produk minuman serbuk kedelai New Mandala 525. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus di CV. Intan Alami, Kabupaten Garut. Analisis data yang digunakan yaitu bisnis model kanvas usaha produk minuman serbuk kedelai New Mandala 525. Hasil penelitian menunjukkan keragaan usaha produk minuman serbuk kedelai New Mandala 525 dilihat dari pendekatan yang berkaitan dengan produk, harga, distribusi/tempat/lokasi, promosi, sumberdaya manusia (SDM) dan sumber permodalan usaha, minuman serbuk kedelai New Mandala 525 merupakan produk minuman kedelai bubuk yang terbuat dari 100% biji kedelai, penjualan dilakukan secara langsung dan melalui distributor dengan kegiatan promosi melalui media elektronik. Sumber daya manusia didapat dari hasil rekrutmen dan kerja sama dengan mitra, sumber permodalan usaha menggunakan milik pribadi dan hasil perjanjian kerja sama. Pemetaan sembilan elemen business model canvas menunjukan bahwa produk minuman serbuk kedelai New Mandala 525 merupakan produk unggul yang memiliki proporsi nilai untuk dapat bersaing dipasaran dengan segmentasi pelanggan yang cukup luas. Memiliki mitra kerja sama yang dapat diandalkan menjadi pendukung dalam membangkitkan kembali usaha minuman serbuk kedelai New Mandala 525.Item BUSINESS PLAN : PENGEMBANGAN USAHA PENDIRIAN BUKET BUNGA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS(2023-07-14) FADIA FITRI MULYANI; Syariful Mubarok; Rahmat BudiartoUsaha tanaman hias pada saat ini menjadi peluang usaha yang menarik bagi semua kalangan. Permintaan terhadap tanaman hias meningkat secara signifikan dilihat berdasarkan peningkatan pendapatan ekspor menurut data dari Kementerian Pertanian pada tahun 2021 ekspor hortikultura mencapai USD 647,24 juta, dan meningkat 0,27 persen dibandingkan dengan tahun 2020. Oleh karena itu, tanaman hias ini berpeluang untuk dijadikan bisnis atau usaha buket. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui perencanaan pengembangan strategi bisnis yang dapat dilakukan untuk bisa mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal. Metode penelitian ini menggunakan 2 jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan adalah hasil observasi langsung terhadap para pesaing yang berada di sekitar tempat usaha dan hasil pengisian kuisioner oleh costumer dengan cara pendistribusian link kuisioner melalui bantuan sosial media. Hasil kajian dari analisis pemasaran, lokasi pemasaran yang mempunyai potensi besar di Jawa Barat yaitu Kabupaten Bandung dengan promosi yang efektif menjadi faktor penting untuk pengembangan dan menjaga daya saing usaha, sedangkan dari analisis keuangan Laba/Rugi ini menunjukan bahwa usaha ini memiliki keuntungan 15% dari tiap unit sehingga layak dijalankan dan menguntungkan. Analisis Break Event Point (BEP) menunjukkan angka positif yaitu sebesar Rp.14,914,860.34 untuk Fresh Flower dan sebesar Rp.8,152,794.71 untuk Artificial Flower. Maka dapat disimpulkan bahwa usaha pengembangan buket ini dapat mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal layak untuk dikembangkan dan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.Item Kajian Bauran Pemasaran Produk Koffie Tandjoeng dalam Membangun Brand Awareness di Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Arum(2023-08-09) ELSHAFIRA ALHARITSZA; Pandi Pardian; Zumi SaidahKoffie Tandjoeng merupakan merek kopi lokal asal Sumedang yang diproduksi oleh UMKM Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Arum. Upaya dalam bersaing dengan merek kopi lokal lain di pasar mengharuskan Koffie Tandjoeng untuk dapat membangun brand awareness konsumen akan mereknya melalui kegiatan pemasaran yang efektif. Bauran pemasaran merupakan alat pemasaran yang digunakan untuk menciptakan dan membangun kegiatan pemasaran seefektif mungkin, dengan mengidentifikasi unsur-unsur pemasaran yang meliputi produt, price, place, dan promotion. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bauran pemasaran produk Koffie Tandjoeng yang akan digunakan dalam membangun brand awareness. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui penyebaran kuesioner sebagai instrumen penelitian. Metode penarikan sampel pada penelitian ini yaitu non probability sampling dengan jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus time linear function, sebanyak 32 responden. Hasil penelitian menunjukkan, Koffie Tandjoeng mendapatkan penilaian baik pada dimensi product di indikator keberagaman produk, dan dimensi price pada indikator kesesuaian harga dengan kualitas. Koffie Tandjoeng perlu meningkatkan kegiatan pemasaran pada dimensi place dan promotion dalam membangun brand awareness konsumen. Alternatif usulan yang dapat dilakukan oleh Koffie Tandjoeng adalah dengan melalukan perluasan pasar, memaksimalkan word-of-mouth, promosi melalui media sosial, dan melakukan promosi melalui event.Item Analisis Kepuasan Konsumen dan Strategi Pengembangan Usaha Chocolajit (Studi Kasus UMKM Jhechocolato di Kabupaten Bandung Barat)(2023-09-04) FATIMAH TRESNA NIRMALA; Drupadi Ciptaningtyas; Ahmad ThoriqChocolajit adalah inovasi produk cokelat dan wajit dari Cililin, Bandung Barat yang dikelola oleh UMKM Jhechocolato. Pada tahun 2018, Chocolajit mengalami penurunan penjualan akibat reformulasi produk sehingga menyebabkan perubahan perilaku konsumen dan membuat perkembangan usaha menjadi lambat. Kajian dilakukan dengan tujuan menganalisis kepuasan konsumen terhadap produk Chocolajit dan menganalisis strategi pengembangan usaha. Metode kajian dilakukan menggunakan analisis kepentingan kinerja atau Importance Performance Analysis (IPA) dan analisis indeks kepuasan konsumen atau Customer Satisfaction Index (CSI) dan analisis kekuatan kelemahan peluang dan ancaman (SWOT) dengan matriks Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) dan External Strategic Factors Analysis Summary (EFAS), yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun matriks IE, matriks space dan matriks SWOT. Nilai CSI Chocolajit yaitu 82,87% menunjukkan bahwa secara umum konsumen telah merasa sangat puas dengan kualitas Chocolajit. Hasil analisis SWOT Chocolajit pada matriks IE dan matriks space menunjukkan posisi Chocolajit berada di kuadran 1 maka strategi pengembangan usaha yang tepat yaitu dengan menggunakan kekuatan internal untuk mendapatkan keuntungan peluang eksternal atau strategi S-O dan berkonsentrasi pada strategi intensif yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk.Item Analisis Kelayakn Finansial, Sensitivitas USaha, dan Kualitas Produk Sohun Aren(2023-09-13) ZALZA NADYA SETIAWAN; Drupadi Ciptaningtyas; Ahmad ThoriqSohun merupakan jenis mie yang terbuat dari pati, memiliki tekstur seperti benang transparan, kenyal dan licin. Secara umum proses produksi sohun masih dilakukan secara konvensional dengan melakukan penjemuran dibawah sinar matahari langsung. Penjemuran dengan sinar matahari berpengaruh pada kualitas sohun yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan teknologi pengeringan terbaik dalam produksi sohun dengan membandingkan 3 metode pengeringan yaitu cahaya matahari langsung dan bangunan rumah kaca dengan perlakuan pengeringan selama 60, 120, dan 180 menit, serta menggunakan oven pada suhu 80°C, 100°C, dan 130°C dengan rentang waktu 30, 60, dan 90 menit. Analisis kelayakan finansial dan sensitivitas dilakukan pada usaha produksi sohun dengan teknik pengeringan terpilih. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa hasil pengeringan dengan menggunakan metode bangunan rumah kaca lebih efisien 36,49% dibandingkan dengan pengeringan menggunakan cahaya matahari, sedangkan pengeringan oven dengan kombinasi suhu dan waktu menghasilkan nilai efisiensi sebesar 44,23%. Metode pengeringan oven memiliki nilai efisiensi terbaik, namun kualitas sohun yang dihasilkan rapuh, sehingga pemilihan teknologi terbaik yaitu penggunaan bangunan rumah kaca. Berdasarkan analisis neraca bahan diketahui bahwa rendemen sohun yang berasal dari tepung pati aren sebesar 66%. Hasil analisis finansial pada kapasitas output sebesar 4.125kg sohun/bulan diperoleh biaya produksi sebesar Rp62.089.131 perbulan HPP sebesar Rp15.052/kg. Pada analisis sensitivitas dengan suku bunga 14%/tahun dan proyek direncanakan selama 5 tahun dan harga jual sohun sebesar Rp20.000,00/kg diperoleh NPV Rp 1.449.788.687,00, BCR 1,51, IRR 14% dan PBP pada bulan ke-8.Item FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TEH HIJAU OFF FARM DI PABRIK PENGOLAHAN PUSAT PENELITIAN TEH DAN KINA GAMBUNG(2023-09-19) ELVAN EFRANSYAH; Mochamad Arief Soleh; Santi RosniawatyElvan Efransyah. 2023. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Teh Hijau Off Farm di Pabrik Pengolahan Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung. Dibimbing oleh Mochamad Arief Soleh dan Santi Rosniawaty. Produksi teh di Indonesia utamanya pada tahun 2019-2021 terbilang cukup tinggi namun cenderung berfluktuasi. Hal yang dapat mempengaruhi fluktuasi produksi teh salah satunya disebabkan oleh manajemen off farm. Off farm meliputi produksi teh diluar budidaya tanaman itu sendiri salah satunya pada proses pasca panen atau pengolahan. Salah satu produk hasil pengolahan teh di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung adalah teh hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor off farm teh hijau apa saja yang mempengaruhi produksi teh hijau di PPTK Gambung. Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Penelitian Teh dan Kina, Gambung Jawa Barat dari bulan Mei sampai Juni 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif menggunakan regresi berganda dan analisis koefisien korelasi. Hasil menunjukan terdapat pengaruh manajemen off farm variabel bahan baku terhadap produksi teh hijau di pabrik pengolahan PPTK Gambung dengan nilai r square sebesar 0,971.Item Pengembangan Bisnis Sabun Cair Beraroma Lemon (Citrus limon)(2023-09-19) NABILA SRI UTARI; Asri Widyasanti; Ronnie Susman NatawidjajaNabila Sri Utari, 2023. Pengembangan Bisnis Sabun Cair Beraroma Lemon (Citrus limon). Dibimbing oleh Asri Widyasanti dan Ronnie Susman Natawidjadja. __________________________________________________________________ ABSTRAK Sebuah penelitian dalam bentuk business plan ini diharapkan dapat membantu pemilik untuk melakukan evaluasi kelayakan terhadap bisnis Natroen Soap. Pada business plan ini akan dibahas dari beberapa aspek yaitu meliputi pemasaran dan kelayakan usaha. Natroen Soap merupakan usaha yang bergerak di bidang kosmetik dengan skala home industry yaitu produk sabun mandi cair dengan ukuran 150 ml menggunakan botol kemasan pump cap. Konsep bisnis yang akan di ambil oleh Natroen Soap adalah menyediakan 2 jenis store dalam menyalurkan produk kepada masyarakat, yaitu online store dan offline store. Tujuan dari tugas akhir untuk perencanaan pengembangan bisnis sabun mandi cair dan analisis strategi bisnis yang dilakukan untuk mencapai tingkat keberhasilan bisnis yang maksimal untuk memperoleh keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Natroen Soap akan memberikan pelayanan yang terbaik dengan menyajikan produk mandi cair yang telah memenuhi persyaratan SNI 06-4085-1996. Strategi yang dipilih untuk digunakan adalah market penetration, yaitu dengan cara melakukan kegiatan promosi kepada masyarakat untuk menarik minat masyarakat dan memperkenalkan dan memperkuat brand image merek “Natroen Soap”. Strategi penetrasi pasar dilakukan dengan memanfaatkan berbagai jenis jaringan iklan, seperti sosial media seperti Instagram ads dan feed promote, jasa Influence dan Selebgram agar mendapatkan jangkauan pasar yang lebih luas. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bisnis ini layak untuk dijalankan. Hal ini dapat terlihat dari analisa finansial. Modal awal yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 57.241.860 dan berasal dari pinjaman bank. NPV sebesar Rp 94.853.175, Net B/C sebesar 1,85 > 0, IRR sebesar 47% dan periode pengembalian modal (PBP) pada tahun ke-2. Hal ini menunjukkan bahwa usaha Natroen Soap layak untuk dijalankan dan memiliki prospek yang cukup baik di masa yang akan datang.Item Business Plan Ayam Kampung Super Pedaging di Kabupaten Garut(2023-09-25) FARHAN NURDINA; Iwan Setiawan; Dani GarnidaAyam kampung super merupakan persilangan dari ayam ras petelur dan ayam kampung, yang memiliki pertumbuhan yang cepat sehingga dapat dijadikan ayam pedaging. Kebutuhan daging ayam kampung di kabupaten Garut sendiri masih belum dapat dicukupi, sehingga masih ada peluang untuk membuka bisnis peternakan ayam kampung super ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat perencanaan bisnis ayam kampung super dari aspek non finansial dan aspek finansial. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis perencanaan usaha. Berdasarkan hasil dari kajian ini, target konsumen usaha ini yaitu masyarakat menengah ke atas yang memiliki gaya hidup sehat di Kabupaten Garut. Produk yang dijual oleh usaha ini adalah ayam kampung super sehat hidup. Ayam dipelihara tidak menggunakan bahan kimia berupa vaksin dan vitamin pabrikan. Bisnis peternakan ayam kampung super merupakan bisnis yang menguntungkan. Hal ini dapat dilihat dari nilai kriteria investasi meliputi nilai NPV Rp. 411.946.099, B/C 0.1079662, tingkat IRR 63% dan payback period selama 1 tahun 6 bulan 27 hari. Nilai BEP (unit) per siklusnya sebanyak 1200 kg dan BEP (Rp) per siklusnya sebesar Rp 47.965.410 serta BEP(harga) sebesar Rp. 35.083/kg.Item ANALISIS MODEL BISNIS USAHA PRODUK COOKIES EDIBLE FLOWERS DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS DAN EMPATHY MAP: STUDI KASUS PADA PT. IJO KREASI INDONESIA(2023-09-25) NAQSYA AMELYA FEBIAZAHRA; Rahmat Budiarto; Asri WidyasantiPT. Ijo Kreasi Indonesia merupakan salah satu perusahan yang bergerak di bidang pertanian yaitu edible flowers yang menjual berbagai jenis bunga yang dapat dikonsumsi, serta beberapa produk yang dihasilkan seperti cookies edible flowers. Proyeksi penjualan yang tidak stabil merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi PT. Ijo Kreasi Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan strategi pengembangan bisnis yang bertujuan untuk memperoleh strategi pengembangan bisnis menggunakan pendekatan Business Model Canvas dan empathy map. Hal yang menjadi pertimbangan dalam melakukan pengembangan strategi merupakan keinginan dari masyarakat. Dengan menggunakan empathy map akan dihasilkan beberapa alternatif strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan. Serta digunakannya kuesioner sebagai alternatif strategi tambahan yang digunakan. Hasil dari penelitian ini merupakan pengembangan model bisnis dengan mengintegrasikan dari hasil empathy map dan kuesioner yang ada terhadap elemen Business Model Canvas yaitu customer segment, value proposition, channels, customer relationship, key activities, key resources, key partnership, cost structure, dan revenue streams. Dari hasil pengembangan bisnis tersebut didapatkannya usulan Business Model Canvas bagi perusahaan.Item RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL MICROGREEN RED RADISH (Raphanus raphanistrum subsp. sativus) TERHADAP PENYINARAN WARNA LAMPU YANG BERBEDA(2023-09-26) ALYA PUTRI FAHIRA; Mochamad Arief Soleh; Rahmat BudiartoAlya Putri Fahira. 2023. RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL MICROGREEN RED RADISH (Raphanus raphanistrum subsp. sativus) TERHADAP PENYINARAN WARNA LAMPU YANG BERBEDA. Dibimbing oleh Mochamad Arief Soleh dan Rahmat Budiarto. Microgreen merupakan produk pertanian yang menarik untuk diteliti karena dapat diproduksi di-berbagai tempat seperti di dalam gedung. Sistem penanaman microgreen mudah dan dapat didukung dengan teknologi sederhana seperti pencahayaan buatan dapat mendukung pertumbuhan tanaman. Percobaan yang dilakukan bertujuan untuk mempelajari pengaruhlwarna lampu light emiting diode (LED) terhadapLpertumbuhan dan hasil microgreen red radish (Raphanus raphanistrum subsp. sativus). Percobaan dilakukan pada bulan Mei 2023 di ruang kultur microgreen, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, dengan menggunakan rancangan acak kelompok dan taraf tunggal warna lampu pintar. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan visabilitas benih, hari pertama berkecambah, dan hari daun lembaga terbuka antar warna lampu berbeda. Pertumbuhan benih menjadi microgreen memiliki pola yang sama yakni linear dan positif, sekalipun dalam kondisi tanpa lampu intensitas etiolasi meningkat sehingga microgreen kurus dan berwarna kuning pucat. Perbedaan warna lampu bersifat spesifik untuk setiap jenis tanaman. Lobak merah dapat berkembang baik pada semua warna, meski ada kecenderungan lebih baik pada warna merah.Item Sanitasi Kandang Ayam Ras Petelur Di Rajawali Farm(2023-09-26) AGUNG GUMELAR; Iwan Setiawan; Dani GarnidaProgram Studi Agroteknopreneur Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran ABSTRAK AGUNG GUMELAR SANITASI KANDANG AYAM RAS PETELUR DI RAJAWALI FARM Sanitasi merupakan tindakan untuk membunuh bakteri atau bibit penyakit, sanitasi juga berarti upaya pengendalian hama yang bertujuan untuk mencegah hama seperti (burung liar, hewan pengerat, dan serangga). Sanitasi yang sering dilakukan peternak adalah dengan desinfeksi, penyemprotan kandang menggunakan desinfektan. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan sanitasi pada kandang dan linkungan kadnag di peternakan ayam ras petelur Rajawali Farm. Metode dalam pengamatan ini mengunakan Analisis SWOT. Pengamatan ini terfokus pada usaha mengungkafkan inti pokok permasalahan dan keadaan sebagaimana adanya yang diamati, serta dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. Permasalahan yang di dapat pada pengamatan ini yaitu, kurangnya kesadaran pemilik peternakan serta karyawan, terhatap penerapan sanitasi kandang dan lingkungan kandang, sehingga menyebabkan gangguan terhadap kesehatan ternak maupun pemilik ternak, termasuk lingkungan, pemukiman yang berada disekitar kandang. Solusi untuk mengatasi permasalahan sanitasi pada peternakan ayam ras petelur Rajawali Farm yaitu dengan membuat zona atau lokasi yang ideal untuk mencegah penularan virus, bakteri dan kuman pada ayam maupun pemilik ternak, serta melakukan fumigasi secara teratur pada kandang maupun area kandang. Kata Kunci : Sanitasi kandang ayam ras petelurItem PENGEMBANGAN PRODUK DAN ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL KOPI JAHE DALAM KEMASAN SACHET STUDI KASUS: JAVA SUMEDANG COFFEE(2023-09-27) YAZID IZZULHAQ; Lukito Hasta Pratopo; Ahmad ThoriqHasil panen ceri kopi campuran saat ini sulit terserap oleh pasar. Di sisi lain, terdapat tanaman jahe yang melimpah saat musim panen yang belum termanfaatkan. Dua sumber alam tersebut dapat meningkatkan nilai tambah kopi dan jahe dengan menciptakan produk inovasi kopi jahe dalam kemasan sachet sehingga membuka peluang bisnis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan formulasi kopi jahe paling diminati konsumen serta menguji kelayakan finansial dan sensitivitas pada pengembangan produk kopi jahe dalam kemasan sachet. Analisis data kelayakan finansial yang digunakan adalah melaluiaperhitunganaBEP, aNPV, BCR, IRR, PaybackaPeriod, ROI, danaAnalisisaSensitivitas. aHasil kajian ini menunjukkan Harga Pokok Produksi sebesar Rp4.321,00/sachet, kapasitas produksi 30.906 sachet/bulan, dengan harga jual produk Rp5.000,00/sachet. Bedasarkan perhitungan analisis finansial, didapat BEP unit 1.365sachet/bulan, BEP Rp5.899.180/bulan, NPV Rp600.218.133, dengan BCR 1,10, IRR 13,21%, ROI 72%, dan nilai Payback Period pada bulan ke-8. Hasil analisis sensitivitas mengungkapkan bahwa variasi dalam kenaikan harga bahan baku sejumlah Rp1.333,00, perubahan kapasitas keluaran produksi sebesar 85kg, dan penurunan harga jual sebesar Rp130,00 berpengaruh terhadap nilai IRR. Apabila nilai IRR > suku bunga MARR, maka usaha produk kopi jahe tidak layak untuk dijalankan.Item (Problem Solving) Penanganan Limbah Ayam Ras Petelur di Rajawali Farm(2023-09-27) ARIEF RAHMAN; Dani Garnida; Iwan SetiawanPeternakan khususnya ayam ras petelur merupakan usaha yang mempunyai perkembangan yang cukup besar. Usaha ayam ras petelur memberikan peranan yang cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani pada masyarakat dan berbagai keperluan industri lainnya lebih terkhusus pangan. Namun, perkembangan ini juga menyebabkan meningkatnya limbah ayam ras petelur yang dapat menjadi sumber pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan penanganan limbah ayam ras petelur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dimana data yang di peroleh menggunakan kuisoner, wawancara dan studi literatur yang terkait dengan penelitian. Analisis data menggunakan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threats) yang dipakai untuk mengidentifikasi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor lingkungan eksternal (peluang dan ancaman). Dari hasil analisis itu kemudian digambarkan dalam kuadrat SWOT dan diinterpretasikan pada matriks SWOT. Hasil penelitian ini diperoleh nilai identifikasi terhadap faktor internal sebesar 2,23 dan faktor eksternal sebesar 2,63. hasil tersebut Menunjukan bahwa penanganan limbah ayam ras petelur di Rajawali Farm berada pada kuadran 1, dimana nilai tersebut menunjukkan penanganan limbah ayam ras petelur di Rajawali Farm bisa dijadikan pupuk organik.Item Analisis Teknoekonomi Perencanaan Usaha Butter Nutmeg Pala Negeri (Myristica argentea Warb)(2023-09-29) LIEDYA MAULIDZA; Ahmad Thoriq; Puspita NurlilasariLiedya Maulidza. 2023. Analisis Teknoekonomi Perencanaan Usaha Butter Nutmeg Pala Negeri (Myristica argentea Warb). Di bawah bimbingan Ahmad Thoriq dan Puspita Nurlilasari. ABSTRAK Biji pala negeri pada umumnya hanya dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, padahal biji pala memiliki potensi nilai tambah produk yang perlu ditingkatkan menjadi produk butter nutmeg dengan nilai jual yang lebih tinggi daripada biji pala sehingga diperlukan diversifikasi produk yang memiliki nilai tambah. Kajian ini bertujuan untuk menciptakan produk butter nutmeg dari biji pala negeri, menganalisis aspek teknis dan teknologi dalam proses pembuatan butter nutmeg, dan menganalisis kelayakan finansial pada proses produksi butter nutmeg. Kajian dilakukan mulai bulan Maret 2023 sampai dengan Agustus 2023. Tahapan awal pada kajian ini adalah persiapan bahan dan alat, penghalusan biji pala negeri, penimbangan bahan, ekstraksi refluks, dan pengemasan. Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi butter nutmeg adalah Rp. 256.489.247, maka diperoleh nilai NPV sebesar Rp. -5.239.829.719, BCR sebesar 0,53, IRR dan PBP tidak diketahui sehingga usaha dikatakan tidak layak. Akan tetapi, usaha butter nutmeg dapat dikatakan layak jika meningkatkan nilai rendemen dengan memperoleh nilai NPV sebesar Rp. 82.072.680, nilai BCR sebesar 1,01, nilai IRR 3,17%, dan PBP pada bulan ke – 21. Kata kunci : Butter Nutmeg, Analisis Teknoekonomi, Kelayakan UsahaItem Rencana Usaha Lilin Aromaterapi Berbasis Minyak Atsiri Pala(2023-10-02) AINUN FADILAH; Asri Widyasanti; Pandi PardianABSTRAK Ainun Fadilah. 2023. Rencana Usaha Lilin Aromaterapi Berbasis Minyak Atsiri Pala. Di bawah bimbing Asri Widyasanti dan Pandi Pardian Penyusunan rencana usaha perlu dianalisis dalam mempersiapkan usaha dengan memanfaatkan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen, agar berjalan secara berkelanjutan dan produk bisa diterima oleh lingkungan global. Salah satu usaha yang berpotensi untuk dikembangkan dengan memperhatikan perencanaan serta aspek yang tepat yaitu usaha produk lilin aromaterapi berbasis minyak atsiri pala. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsep rencana usaha lilin aromaterapi berbasis minyak atsiri pala dianalisis dengan aspek pasar dan pemasaran, aspek operasional, dan aspek keuangan dengan analisis kelayakan finansial, dan membuat produk inovasi yaitu lilin aromaterapi berbasis minyak atsiri pala sesuai dengan keinginan pasar. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pengumpulan data pre-market¬ melalui kuisioner yang memuat aspek pertanyaan berkaitan dengan segmen pasar dan permintaan produk. Hasil dari penelitian berkaitan dengan rencana usaha Lilin Aromaterapi Berbasis Minyak Atsiri Pala, didapatkan bahwa Aspek operasional usaha lilin aromaterapi memiliki ketertelusuran bahan baku yang jelas, kapasitas produksi sebanyak 80 pcs dalam satu bulan. Aspek keuangan dari analisis perhitungan ketiga produk dilihat dari kriteria investasi NPV, IRR, BCR dan payback periode menunjukan usaha layak untuk dijalankan, Adapun Rencana usaha lilin aromaterapi berbasis minyak atsiri pala memiliki merek dagang literis aromaterapi yang menawarkan produk berupa pengharum ruangan yang dikemas kedalam tiga produk yaitu produk lilin aroamaterapi dalam bentuk sachet, dalam bentuk souvenir, dan dalam bentuk hampers. Kata kunci: rencana usaha, lilin aromaterapi, minyak atsiri palaItem Analisis Teknoekonomi Perencanaan Usaha Abon Ikan Tuna Dalam Skala Kecil Dan Menengah(2023-10-04) YULIA WILDAYANTI FAUZIAH; Lukito Hasta Pratopo; Ahmad ThoriqIndonesia merupakan Negara yang memiliki produksi perikanan kedua terbesar di dunia. Komoditas unggulan dalam sektor perikanan di Indonesia antara lain, udang, ikan tuna, cakalang, tongkol, rumput laut, dan ikan hias. Salah satu bahan baku dalam perekonomian Indonesia yang memegang peran cukup penting yaitu potensi sumberdaya ikan tuna. Ikan tuna merupakan salah satu komoditas unggulan sektor perikanan di Indonesia. Terdapat beberapa jenis tuna salah satunya yaitu ikan tuna yellowfin. Ikan tuna yellowfin merupakan jenis tuna yang terdapat dalam jumlah besar dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Permasalahannya adalah ikan tuna segar cepat mengalami penurunan mutu, sehingga perlu dilakukan pengolahan yang dapat meningkatkan umur simpan, yaitu membuat produk olahan ikan yang banyak digemari masyarakat salah satunya adalah abon ikan. Perencanaan usaha diperlukan pada produk baru untuk meminimalisir kerugian yang akan terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan produk olahan ikan tuna menjadi abon dan menganalisis teknoekonomi dalam perencanaan analisis abon ikan tuna. Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara deskriptif yang mengacu pada tahapan analisis teknoekonomi yang mencakup aspek finansial dan aspek non finansial. Data yang diperoleh diolah menggunakan program komputer Microsoft excel. Hasil penelitian menujukkan bahwa rendemen dari tuna segar sebanyak 1kg sampai menjadi abon sebesar 67,1%, kemudian kapasitas produksi pada skala kecil adalah 5 kg/ hari, dan sebanyak 500 kg/ hari pada skala menengah. Hasil analisis finansialnya menunjukkan pada kapasitas skala kecil yaitu, NPV Rp365.398.089, IRR 974,2%, BCR 2,12, BEP 40 pcs, PBP pada bulan kedua, dan ROI 15,037. Sedangkan pada skala menengah yaitu NPV Rp 131.754.302.665, IRR 4693,5%, BCR 5,05, BEP 660 pcs, PBP pada bulan kedua, dan ROI 41,136. Berdasarkan hasil analisis teknoekonomi, perencanaan usaha abon ikan tuna layak didirikan dan berjalan dalam kurun waktu yang panjang.Item ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA DAN UJI DAYA TERIMA ABON PLANT-BASED DARI BONGGOL PISANG KEPOK UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PASAR VEGETARIAN FOOD(2023-10-04) AURA SYAFA BUNGA AZZAHRA; Drupadi Ciptaningtyas; Ahmad ThoriqAura Syafa Bunga Azzahra, 2023. Analisis Kelayakan Finansial Usaha dan Uji Daya Terima Abon Plant-Based dari Bonggol Pisang Kepok untuk Memenuhi Kebutuhan Pasar Vegeratian Food. Di bawah bimbingan: Drupadi Ciptaningtyas,S.TP., M.Si., Ph.D., dan Ahmad Thoriq, S. TP., M.,Si ABSTRAK Keberadaan bonggol pisang selama ini belum termanfaatkan dengan optimal. Di sisi lain, terdapat beberapa kalangan masyarakat yang mengubah pola hidupnya menjadi seorang vegetarian. Kebutuhan pangan dari bahan non hewani tersebut membuka peluang bisnis untuk mengolah abon berbahan baku bonggol dari tanaman pisang kepok yang dapat diterima konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan alur proses produksi yang paling tepat, sehingga menghasilkan formulasi abon nabati yang berkualitas dan disukai oleh penganut pola makan vegetarian serta menguji kelayakan finansial dan sensitivitas pada pengembangan usaha abon berbahan baku bonggol pisang kepok. Analisis data kelayakan finansial yang digunakan adalah melalui perhitungan BEP, NPV, BCR, IRR, Payback Period, ROI, dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian ini menunjukkan Harga Pokok Produksi sebesar Rp195.475,86/kg, kapasitas produksi 46,80 kg/bulan, dengan harga jual produk Rp220.000,00/kg. Bedasarkan perhitungan analisis finansial, didapat BEP unit 24kg/bulan, BEP Rp5.286.646,30/bulan, NPV Rp41.406.729,00, dengan BCR 1,10, IRR 25,43%, ROI 164,41, dan nilai Payback Period adalah 4 bulan. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa perubahan kenaikan harga bahan baku sebesar Rp140.600,00, dan penurunan harga jual sebesar Rp199.000,00 berpengaruh terhadap nilai IRR. Apabila nilai IRR > suku bunga MARR, maka usaha abon plant-based tidak layak untuk dijalankan.Item PERENCANAAN BISNIS PRODUK LIP SCRUB SCROOBY DENGAN AMPAS KELAPA (Cocos nucifera L) KERING(2023-10-04) WIDI ANISA; Ronnie Susman Natawidjaja; Asri WidyasantiAmpas kelapa (Cocos nucifera L) merupakan produk sampingan yang mempunyai kandungan lemak yang dapat melembabkan kulit. Tekstur ampas kelapa yang kasar cocok digunakan sebagai scrub pada sediaan lip scrub yang berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati, melembabkan kulit dan berpotensi tinggi apabila dijadikan sebuah rencana bisnis. Kajian ini bertujuan untuk menguji fisik sediaan yang telah dimodifikasi bahan dan formulasinya, menganalisis respon konsumen, menganalisis kelayakan usaha dan menentukan target pasar produk. Metode yang digunakan pada kajian ini adalah menggunakan metode deskriptif dengan data primer diperoleh dari hasil kuisioner dan teori diperoleh dari literatur yang bersumber pada jurnal, buku dan artikel nasional maupun internasional. Hasil evaluasi fisik menunjukan uji organoleptis dengan parameter stabilitas sediaan tidak mengalami perubahan baik dari segi warna, aroma, dan tekstur , pH pada lip scrub 5,28, Angka Lempeng Total (ALT) 3,1 x 102, dan titik lebur 65°C. Analisis respon konsumen yang diperoleh dari data penyebaran kuisioner yang diisi oleh 32 orang panelis paling menyukai warna, melembutkan, melembabkan, desain kemasan, ukuran kemasan, dan warna kemasan. Analisis kelayakan usaha dengan parameter perhitungan IRR, BEP, dan BCR dinyatakan layak. Hasil menunjukan produk lip scrub Scrooby sesuai standar SNI 16-4769-1998 dan layak untuk dijalankan rencana bisnis.