Agroteknopreneur (D-IV)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Agroteknopreneur (D-IV) by Title
Now showing 1 - 20 of 35
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA DAN UJI DAYA TERIMA ABON PLANT-BASED DARI BONGGOL PISANG KEPOK UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PASAR VEGETARIAN FOOD(2023-10-04) AURA SYAFA BUNGA AZZAHRA; Drupadi Ciptaningtyas; Ahmad ThoriqAura Syafa Bunga Azzahra, 2023. Analisis Kelayakan Finansial Usaha dan Uji Daya Terima Abon Plant-Based dari Bonggol Pisang Kepok untuk Memenuhi Kebutuhan Pasar Vegeratian Food. Di bawah bimbingan: Drupadi Ciptaningtyas,S.TP., M.Si., Ph.D., dan Ahmad Thoriq, S. TP., M.,Si ABSTRAK Keberadaan bonggol pisang selama ini belum termanfaatkan dengan optimal. Di sisi lain, terdapat beberapa kalangan masyarakat yang mengubah pola hidupnya menjadi seorang vegetarian. Kebutuhan pangan dari bahan non hewani tersebut membuka peluang bisnis untuk mengolah abon berbahan baku bonggol dari tanaman pisang kepok yang dapat diterima konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan alur proses produksi yang paling tepat, sehingga menghasilkan formulasi abon nabati yang berkualitas dan disukai oleh penganut pola makan vegetarian serta menguji kelayakan finansial dan sensitivitas pada pengembangan usaha abon berbahan baku bonggol pisang kepok. Analisis data kelayakan finansial yang digunakan adalah melalui perhitungan BEP, NPV, BCR, IRR, Payback Period, ROI, dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian ini menunjukkan Harga Pokok Produksi sebesar Rp195.475,86/kg, kapasitas produksi 46,80 kg/bulan, dengan harga jual produk Rp220.000,00/kg. Bedasarkan perhitungan analisis finansial, didapat BEP unit 24kg/bulan, BEP Rp5.286.646,30/bulan, NPV Rp41.406.729,00, dengan BCR 1,10, IRR 25,43%, ROI 164,41, dan nilai Payback Period adalah 4 bulan. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa perubahan kenaikan harga bahan baku sebesar Rp140.600,00, dan penurunan harga jual sebesar Rp199.000,00 berpengaruh terhadap nilai IRR. Apabila nilai IRR > suku bunga MARR, maka usaha abon plant-based tidak layak untuk dijalankan.Item Analisis Kelayakn Finansial, Sensitivitas USaha, dan Kualitas Produk Sohun Aren(2023-09-13) ZALZA NADYA SETIAWAN; Drupadi Ciptaningtyas; Ahmad ThoriqSohun merupakan jenis mie yang terbuat dari pati, memiliki tekstur seperti benang transparan, kenyal dan licin. Secara umum proses produksi sohun masih dilakukan secara konvensional dengan melakukan penjemuran dibawah sinar matahari langsung. Penjemuran dengan sinar matahari berpengaruh pada kualitas sohun yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan teknologi pengeringan terbaik dalam produksi sohun dengan membandingkan 3 metode pengeringan yaitu cahaya matahari langsung dan bangunan rumah kaca dengan perlakuan pengeringan selama 60, 120, dan 180 menit, serta menggunakan oven pada suhu 80°C, 100°C, dan 130°C dengan rentang waktu 30, 60, dan 90 menit. Analisis kelayakan finansial dan sensitivitas dilakukan pada usaha produksi sohun dengan teknik pengeringan terpilih. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa hasil pengeringan dengan menggunakan metode bangunan rumah kaca lebih efisien 36,49% dibandingkan dengan pengeringan menggunakan cahaya matahari, sedangkan pengeringan oven dengan kombinasi suhu dan waktu menghasilkan nilai efisiensi sebesar 44,23%. Metode pengeringan oven memiliki nilai efisiensi terbaik, namun kualitas sohun yang dihasilkan rapuh, sehingga pemilihan teknologi terbaik yaitu penggunaan bangunan rumah kaca. Berdasarkan analisis neraca bahan diketahui bahwa rendemen sohun yang berasal dari tepung pati aren sebesar 66%. Hasil analisis finansial pada kapasitas output sebesar 4.125kg sohun/bulan diperoleh biaya produksi sebesar Rp62.089.131 perbulan HPP sebesar Rp15.052/kg. Pada analisis sensitivitas dengan suku bunga 14%/tahun dan proyek direncanakan selama 5 tahun dan harga jual sohun sebesar Rp20.000,00/kg diperoleh NPV Rp 1.449.788.687,00, BCR 1,51, IRR 14% dan PBP pada bulan ke-8.Item Analisis Kepuasan Konsumen dan Strategi Pengembangan Usaha Chocolajit (Studi Kasus UMKM Jhechocolato di Kabupaten Bandung Barat)(2023-09-04) FATIMAH TRESNA NIRMALA; Drupadi Ciptaningtyas; Ahmad ThoriqChocolajit adalah inovasi produk cokelat dan wajit dari Cililin, Bandung Barat yang dikelola oleh UMKM Jhechocolato. Pada tahun 2018, Chocolajit mengalami penurunan penjualan akibat reformulasi produk sehingga menyebabkan perubahan perilaku konsumen dan membuat perkembangan usaha menjadi lambat. Kajian dilakukan dengan tujuan menganalisis kepuasan konsumen terhadap produk Chocolajit dan menganalisis strategi pengembangan usaha. Metode kajian dilakukan menggunakan analisis kepentingan kinerja atau Importance Performance Analysis (IPA) dan analisis indeks kepuasan konsumen atau Customer Satisfaction Index (CSI) dan analisis kekuatan kelemahan peluang dan ancaman (SWOT) dengan matriks Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) dan External Strategic Factors Analysis Summary (EFAS), yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun matriks IE, matriks space dan matriks SWOT. Nilai CSI Chocolajit yaitu 82,87% menunjukkan bahwa secara umum konsumen telah merasa sangat puas dengan kualitas Chocolajit. Hasil analisis SWOT Chocolajit pada matriks IE dan matriks space menunjukkan posisi Chocolajit berada di kuadran 1 maka strategi pengembangan usaha yang tepat yaitu dengan menggunakan kekuatan internal untuk mendapatkan keuntungan peluang eksternal atau strategi S-O dan berkonsentrasi pada strategi intensif yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk.Item ANALISIS MODEL BISNIS USAHA PRODUK COOKIES EDIBLE FLOWERS DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS DAN EMPATHY MAP: STUDI KASUS PADA PT. IJO KREASI INDONESIA(2023-09-25) NAQSYA AMELYA FEBIAZAHRA; Rahmat Budiarto; Asri WidyasantiPT. Ijo Kreasi Indonesia merupakan salah satu perusahan yang bergerak di bidang pertanian yaitu edible flowers yang menjual berbagai jenis bunga yang dapat dikonsumsi, serta beberapa produk yang dihasilkan seperti cookies edible flowers. Proyeksi penjualan yang tidak stabil merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi PT. Ijo Kreasi Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan strategi pengembangan bisnis yang bertujuan untuk memperoleh strategi pengembangan bisnis menggunakan pendekatan Business Model Canvas dan empathy map. Hal yang menjadi pertimbangan dalam melakukan pengembangan strategi merupakan keinginan dari masyarakat. Dengan menggunakan empathy map akan dihasilkan beberapa alternatif strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan. Serta digunakannya kuesioner sebagai alternatif strategi tambahan yang digunakan. Hasil dari penelitian ini merupakan pengembangan model bisnis dengan mengintegrasikan dari hasil empathy map dan kuesioner yang ada terhadap elemen Business Model Canvas yaitu customer segment, value proposition, channels, customer relationship, key activities, key resources, key partnership, cost structure, dan revenue streams. Dari hasil pengembangan bisnis tersebut didapatkannya usulan Business Model Canvas bagi perusahaan.Item ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU TANAMAN JAGUNG SEBAGAI PAKAN SILASE PENGGEMUKAN DOMBA DI YOUNG FARMER FARM CILEUNYI JAWA BARAT(2023-07-12) MOHAMAD RIDWAN NOVAL FIRDAUS; Pandi Pardian; Sulistyodewi Nur WiyonoYoung Farmer Farm merupakan peternakan penggemukan domba yang mengolah tanaman jagung menjadi pakan silase untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak selama periode penggemukan. Analisis pengendalian persediaan pembelian bahan baku tanaman jagung yang optimal penting dilakukan di perusahaan ini karena perusahaan hanya memenuhi kebutuhan tanaman jagung berdasarkan kebutuhan saja, sehingga belum menggunakan suatu metode perhitungan khusus untuk mengendalikan persediaan yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan persediaan bahan baku berdasarkan metode perusahaan dan berdasarkan metode Economic Order Quantity (EOQ). Desain penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelian bahan baku tanaman jagung optimal sebanyak 13.629 Kg/periode dengan frekuensi pembelian sebanyak 1 kali/periode. Total biaya persediaan optimal sebesar Rp. 3.938.794. Persediaan pengaman yang dapat dilakukan sebanyak 904,75 Kg dan titik pemesanan ulang dapat dilakukan pada saat pakan silase tersisa 2.169,75 Kg. Penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ) dapat menghemat pengeluaran biaya sebesar 60%.Item Analisis Strategi Bisnis pada Salah Satu Bisnis Makanan di Tangerang Selatan ( Studi Kasus Jang.toppoki Kecamatan Pamulang)(2023-10-05) FAIZA NASYWA HAYA; Zumi Saidah; Asri WidyasantiJang.toppoki ini berada di Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan. Seiring berjalannya waktu, tingginya persaingan pasar membuat Jang.toppoki semakin kesulitan mempertahankan performanya. Dengan adanya hal tersebut, maka usaha dapat memanfaatkan tantangan dan peluang sebagai landasan untuk mengembangkan strategi bisnis membantu perusahaan bertahan, bersaing, dan terus berkembang untuk mencapai tingkat yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan memilih prioritas strategi yang paling efektif untuk diterapkan dalam pengembangan Jang.toppoki di Pamulang. Desain pada penelitian ini menggunakan desain kualitatif dan teknik penelitian studi kasus. Alat analisis yang digunakan yaitu Analisis Deskriptif, Matriks IFAS, Matriks EFAS, Matriks IE, Matriks SWOT, dan Matriks QSPM. Penelitian ini menggunakan pendekatan Mata Rantai Agroindustri sebagai metode analisis kondisi perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian analisis Matriks IFAS dan EFAS, kekuatan utama Jang.toppoki diantaranya adalah Bahan baku yang memiliki sertifikasi halal, Tidak memiliki hutang, serta Cash Flow yang positif dan menguntungkan untuk usaha. Sedangkan, kelemahan utama perusahaan adalah Harga jual yang mahal apabila dibeli melalui aplikasi ketiga. Dipihak lain, Peluang utama yang dimiliki adalah, Lokasi yang mudah diakses, sedangkan ancaman utama bagi perusahaan yaitu Semakin banyak pesaing baru yang berada di sekitar lokasi. Total skor matriks IFAS Jang.toppoki menunjukkan angka 3,03; serta total skor matriks EFAS pada Jang.toppoki adalah 2,78. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kondisi lingkungan internal kuat dan kondisi eksternal yang sedang. Posisi usaha Jang.toppoki terletak di kuadran dua yaitu tumbuh dan kembangkan dengan demikian menurut hasil matriks SWOT dan Matriks QSPM, prioritas strategi bisnis yang paling sesuai dalam pengembangan usaha Jang.toppoki adalah Jang.toppoki harus memperkuat branding dari Jang.toppoki dengan mengedepankan kualitas produk, Melaksanakan campaign promosi yang lebih menarik pada setiap saluran distribusi yang dimiliki, dan Memanfaatkan Cash Flow yang ada dengan melaksanakan kegiatan pemasaran secara masif.Item Analisis Teknoekonomi Perencanaan Usaha Abon Ikan Tuna Dalam Skala Kecil Dan Menengah(2023-10-04) YULIA WILDAYANTI FAUZIAH; Lukito Hasta Pratopo; Ahmad ThoriqIndonesia merupakan Negara yang memiliki produksi perikanan kedua terbesar di dunia. Komoditas unggulan dalam sektor perikanan di Indonesia antara lain, udang, ikan tuna, cakalang, tongkol, rumput laut, dan ikan hias. Salah satu bahan baku dalam perekonomian Indonesia yang memegang peran cukup penting yaitu potensi sumberdaya ikan tuna. Ikan tuna merupakan salah satu komoditas unggulan sektor perikanan di Indonesia. Terdapat beberapa jenis tuna salah satunya yaitu ikan tuna yellowfin. Ikan tuna yellowfin merupakan jenis tuna yang terdapat dalam jumlah besar dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Permasalahannya adalah ikan tuna segar cepat mengalami penurunan mutu, sehingga perlu dilakukan pengolahan yang dapat meningkatkan umur simpan, yaitu membuat produk olahan ikan yang banyak digemari masyarakat salah satunya adalah abon ikan. Perencanaan usaha diperlukan pada produk baru untuk meminimalisir kerugian yang akan terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan produk olahan ikan tuna menjadi abon dan menganalisis teknoekonomi dalam perencanaan analisis abon ikan tuna. Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara deskriptif yang mengacu pada tahapan analisis teknoekonomi yang mencakup aspek finansial dan aspek non finansial. Data yang diperoleh diolah menggunakan program komputer Microsoft excel. Hasil penelitian menujukkan bahwa rendemen dari tuna segar sebanyak 1kg sampai menjadi abon sebesar 67,1%, kemudian kapasitas produksi pada skala kecil adalah 5 kg/ hari, dan sebanyak 500 kg/ hari pada skala menengah. Hasil analisis finansialnya menunjukkan pada kapasitas skala kecil yaitu, NPV Rp365.398.089, IRR 974,2%, BCR 2,12, BEP 40 pcs, PBP pada bulan kedua, dan ROI 15,037. Sedangkan pada skala menengah yaitu NPV Rp 131.754.302.665, IRR 4693,5%, BCR 5,05, BEP 660 pcs, PBP pada bulan kedua, dan ROI 41,136. Berdasarkan hasil analisis teknoekonomi, perencanaan usaha abon ikan tuna layak didirikan dan berjalan dalam kurun waktu yang panjang.Item Analisis Teknoekonomi Perencanaan Usaha Butter Nutmeg Pala Negeri (Myristica argentea Warb)(2023-09-29) LIEDYA MAULIDZA; Ahmad Thoriq; Puspita NurlilasariLiedya Maulidza. 2023. Analisis Teknoekonomi Perencanaan Usaha Butter Nutmeg Pala Negeri (Myristica argentea Warb). Di bawah bimbingan Ahmad Thoriq dan Puspita Nurlilasari. ABSTRAK Biji pala negeri pada umumnya hanya dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, padahal biji pala memiliki potensi nilai tambah produk yang perlu ditingkatkan menjadi produk butter nutmeg dengan nilai jual yang lebih tinggi daripada biji pala sehingga diperlukan diversifikasi produk yang memiliki nilai tambah. Kajian ini bertujuan untuk menciptakan produk butter nutmeg dari biji pala negeri, menganalisis aspek teknis dan teknologi dalam proses pembuatan butter nutmeg, dan menganalisis kelayakan finansial pada proses produksi butter nutmeg. Kajian dilakukan mulai bulan Maret 2023 sampai dengan Agustus 2023. Tahapan awal pada kajian ini adalah persiapan bahan dan alat, penghalusan biji pala negeri, penimbangan bahan, ekstraksi refluks, dan pengemasan. Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi butter nutmeg adalah Rp. 256.489.247, maka diperoleh nilai NPV sebesar Rp. -5.239.829.719, BCR sebesar 0,53, IRR dan PBP tidak diketahui sehingga usaha dikatakan tidak layak. Akan tetapi, usaha butter nutmeg dapat dikatakan layak jika meningkatkan nilai rendemen dengan memperoleh nilai NPV sebesar Rp. 82.072.680, nilai BCR sebesar 1,01, nilai IRR 3,17%, dan PBP pada bulan ke – 21. Kata kunci : Butter Nutmeg, Analisis Teknoekonomi, Kelayakan UsahaItem ANALISIS TEKNOEKONOMI PERENCANAAN USAHA PRODUK HANDBODY LOTION EXTRA WHITENING DENGAN PENAMBAHAN SENYAWA TRIMIRISTIN DARI BIJI PALA NEGERI (Myristica argentea Warb)(2023-10-12) GHAIDA NURHAMDA FAUZIAH; Ahmad Thoriq; Puspita NurlilasariLotion merupakan salah satu kosmetika dengan jenis (personal care) yang merupakan pelembab kulit, lotion biasa digunakan pada area tangan dan tubuh memiliki manfaat untuk mencerahkan, melembabkan dan melembutkan kulit. Penambahan senyawa aktif trimiristin sebagai agent whitening pada produk handbody lotion mempunyai potensi dan peluang yang besar bagi industri kosmetika, apalagi saat ini masyarakat memiliki tren “back to nature” dimana beberapa masyarakat memiliki kepercayaan dan memiliki rasa aman untuk lebih memilih produk dengan formula bahan aktif alami yang tidak berbahaya. Perencanaan produk “Handbody Lotion Extra Whitening” memerlukan analisis teknoekonomi untuk mengetahui kelayakan usaha, memperhatikan aspek bahan baku, aspek teknologi, aspek pemasaran, aspek lingkungan sosial dan aspek finansial. Tahapan yang dilakukan dalam aspek finansial adalah mengidentifikasi besarnya nilai pada komponen biaya investasi, biaya tetap dan biaya variabel. Hasil yang didapat dari analisis finansial harga untuk 1 kemasan botol 100 ml dengan berat 115,423 gram menghasilkan nilai HPP sebesar Rp. 6.082. Dengan harga jual produk sebesar Rp. 15.000. Berdasarkan harga tersebut didapatkan nilai NPV sebesar 3.277.952.205, nilai BCR sebesar 2,42, nilai IRR sebesar 168% dan nilai PBP yang akan kembali pada bulan ke- 1. Berdasarkan hasil nilai dari beberapa parameter tersebut maka, usaha perencanaan produk handbody lotion extra whitening layak untuk dijalankan.Item Bauran Pemasaran Produk Minuman Kopi (Studi Kasus Di kedai Kopi Mutualan Kota Bandung)(2023-10-11) MUHAMAD JODDY RAMADHAN; Syariful Mubarok; Dini RochdianiTren bisnis dalam beberapa dekade terakhir mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat. Sektor usaha kuliner dianggap sebagai bisnis yang paling menguntungkan dan menawarkan usaha yang menjanjikan, karena sektor ini berada pada lingkup kebutuhan primer manusia. Salah satu komoditas yang menjadi bahan baku untuk usaha kuliner yaitu kopi. Tujuan dari tugas akhir ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan bauran pemasaran minuman kopi yang dilakukan di Kedai Kopi Mutualan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pelaksanaan bauran pemasaran 7P ( Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence) di Kedai Kopi Mutualan, menunjukan persaingan kedai kopi di kota Bandung dapat ditingkatkan melalui value yang dimilki masing-masing kedai. Konsumen Kedai Kopi Mutualan didominasi oleh konsumen dengan jenis kelamin perempuan, berusia >21 tahun yang termasuk kedalam kalangan anak muda dan rata- rata uang saku per bulan Rp 1.500.001 – 2.000.000 Produk minuman kopinya menggunakan bahan baku kopi asli Indonesia dan menghadirkan produk-produk kopi yang autentik serta terdapat variasi makanan. Harga disesuaikan dengan kualitas produk, lokasi strategis di pusat kota Bandung, pelayanan profesional, desain interior dan fasilitas yang menarik dan nyaman bagi para pengunjung. Kedai Kopi Mutualan telah menggabungkan berbagai aspek dari bauran pemasaran untuk menciptakan pengalaman yang istimewa bagi para pelanggan, serta memperkuat posisinya sebagai destinasi favorit di tengah hiruk-pikuk kota Bandung.Item Business Model Canvas Usaha Produk Minuman Serbuk Kedelai New Mandala 525 (Studi Kasus di CV. Intan Alami, Kabupaten Garut)(2023-07-13) MAURA ZHAFIRA PUTRI; Dini Rochdiani; Eka Purna YudhaKedelai adalah salah satu komoditas pangan sebagai sumber protein nabati yang memiliki kandungan gizi yang baik. Produktivitas kedelai mengalami kenaikan sejak tahun 2019. Dalam menjalankan usahanya CV. Intan Alami membutuhkan suatu strategi usaha yang tepat untuk bisa mengenalkan kembali produk minuman serbuk kedelai New Mandala 525. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keragaan usaha produk minuman dan menyajikan model bisnis produk minuman serbuk kedelai New Mandala 525. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus di CV. Intan Alami, Kabupaten Garut. Analisis data yang digunakan yaitu bisnis model kanvas usaha produk minuman serbuk kedelai New Mandala 525. Hasil penelitian menunjukkan keragaan usaha produk minuman serbuk kedelai New Mandala 525 dilihat dari pendekatan yang berkaitan dengan produk, harga, distribusi/tempat/lokasi, promosi, sumberdaya manusia (SDM) dan sumber permodalan usaha, minuman serbuk kedelai New Mandala 525 merupakan produk minuman kedelai bubuk yang terbuat dari 100% biji kedelai, penjualan dilakukan secara langsung dan melalui distributor dengan kegiatan promosi melalui media elektronik. Sumber daya manusia didapat dari hasil rekrutmen dan kerja sama dengan mitra, sumber permodalan usaha menggunakan milik pribadi dan hasil perjanjian kerja sama. Pemetaan sembilan elemen business model canvas menunjukan bahwa produk minuman serbuk kedelai New Mandala 525 merupakan produk unggul yang memiliki proporsi nilai untuk dapat bersaing dipasaran dengan segmentasi pelanggan yang cukup luas. Memiliki mitra kerja sama yang dapat diandalkan menjadi pendukung dalam membangkitkan kembali usaha minuman serbuk kedelai New Mandala 525.Item BUSINESS PLAN : PENGEMBANGAN USAHA PENDIRIAN BUKET BUNGA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS(2023-07-14) FADIA FITRI MULYANI; Syariful Mubarok; Rahmat BudiartoUsaha tanaman hias pada saat ini menjadi peluang usaha yang menarik bagi semua kalangan. Permintaan terhadap tanaman hias meningkat secara signifikan dilihat berdasarkan peningkatan pendapatan ekspor menurut data dari Kementerian Pertanian pada tahun 2021 ekspor hortikultura mencapai USD 647,24 juta, dan meningkat 0,27 persen dibandingkan dengan tahun 2020. Oleh karena itu, tanaman hias ini berpeluang untuk dijadikan bisnis atau usaha buket. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui perencanaan pengembangan strategi bisnis yang dapat dilakukan untuk bisa mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal. Metode penelitian ini menggunakan 2 jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan adalah hasil observasi langsung terhadap para pesaing yang berada di sekitar tempat usaha dan hasil pengisian kuisioner oleh costumer dengan cara pendistribusian link kuisioner melalui bantuan sosial media. Hasil kajian dari analisis pemasaran, lokasi pemasaran yang mempunyai potensi besar di Jawa Barat yaitu Kabupaten Bandung dengan promosi yang efektif menjadi faktor penting untuk pengembangan dan menjaga daya saing usaha, sedangkan dari analisis keuangan Laba/Rugi ini menunjukan bahwa usaha ini memiliki keuntungan 15% dari tiap unit sehingga layak dijalankan dan menguntungkan. Analisis Break Event Point (BEP) menunjukkan angka positif yaitu sebesar Rp.14,914,860.34 untuk Fresh Flower dan sebesar Rp.8,152,794.71 untuk Artificial Flower. Maka dapat disimpulkan bahwa usaha pengembangan buket ini dapat mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal layak untuk dikembangkan dan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.Item Business Plan : Rencana Pendirian Usaha Tani Komoditas Sayuran(2023-10-11) THOMAS INDRA PRATAMAPUTRA; Syariful Mubarok; Rahmat BudiartoKebutuhan sayuran organik meningkat sejak wabah pandemi Covid-19. Pandemi mendorong gaya hidup masyarakat yang lebih sehat guna menjaga daya tahan tubuh. Perubahan gaya hidup mempengaruhi minat masyarakat akan kebutuhan sumber pangan yang sehat, seperti sayuran dan buah-buahan segar bebas pestisida sintetis. Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan tersebut dapat menjadi peluang bagi bisnis yang bergerak dalam bidang pertanian seperti sayuran dan buah-buahan organik. Karya penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk merumuskan perencanaan bisnis pertanian organik terutama pada komoditas sayuran organik. Untuk mengetahui sejauh mana prospek dari ide bisnis tersebut dan strategi yang dibutuhkan agar bisnis ini dapat berkembang maka pembahasan dari penulisan ini meliputi analisis perusahaan, rencana operasi, rencana pemasaran, analisis pelanggan dan produk, dan rencana keuangan. Hasil dari penulisan menunjukan bahwa perencanaan bisnis ini memiliki segmentasi pasar yaitu ibu rumah tangga yang kesulitan akses mendapatkan produk sayuran organik karena sibuk bekerja maupun mengurus anak. Berangkat dari permasalahan ini, Kebunku Organik menciptakan nilai pada sebuah produk dengan menjual sayuran organik menggunakan sistem delivery order guna mempermudah akses kepada konsumen. Dengan sistem seperti ini maka kami dapat memangkas rantai distribusi yang panjang sehingga dapat mengurangi beban dari biaya distribusi dan menciptakan harga yang dapat bersaing di pasar. Tidak hanya itu, produk organik juga memiliki dampak yang positif bagi lingkungan maupun kesehatan.Item Business Plan Ayam Kampung Super Pedaging di Kabupaten Garut(2023-09-25) FARHAN NURDINA; Iwan Setiawan; Dani GarnidaAyam kampung super merupakan persilangan dari ayam ras petelur dan ayam kampung, yang memiliki pertumbuhan yang cepat sehingga dapat dijadikan ayam pedaging. Kebutuhan daging ayam kampung di kabupaten Garut sendiri masih belum dapat dicukupi, sehingga masih ada peluang untuk membuka bisnis peternakan ayam kampung super ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat perencanaan bisnis ayam kampung super dari aspek non finansial dan aspek finansial. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis perencanaan usaha. Berdasarkan hasil dari kajian ini, target konsumen usaha ini yaitu masyarakat menengah ke atas yang memiliki gaya hidup sehat di Kabupaten Garut. Produk yang dijual oleh usaha ini adalah ayam kampung super sehat hidup. Ayam dipelihara tidak menggunakan bahan kimia berupa vaksin dan vitamin pabrikan. Bisnis peternakan ayam kampung super merupakan bisnis yang menguntungkan. Hal ini dapat dilihat dari nilai kriteria investasi meliputi nilai NPV Rp. 411.946.099, B/C 0.1079662, tingkat IRR 63% dan payback period selama 1 tahun 6 bulan 27 hari. Nilai BEP (unit) per siklusnya sebanyak 1200 kg dan BEP (Rp) per siklusnya sebesar Rp 47.965.410 serta BEP(harga) sebesar Rp. 35.083/kg.Item Business Plan: Pengolahan Tomat Menjadi Snack Kering(2023-12-12) RICCO BASARESTU; Syariful Mubarok; Puspita NurlilasariRancangan bisnis plan ini dibuat untuk menjadi terobosan bagi anak remaja untuk lebih sering memakan makanan yang bergizi namun memiliki rasa yang lebih modern, sehingga tidak ada lagi yang beralasan bahwasannya makanan bergizi itu tidak enak. Dengan Rancangan bisnis ini, diharapkan bisa memuat tahap-tahap yang baik guna mencapai keberhasilan dalam penjualan produk yang berkualitas. Dengan menjadikan tomat sebagai bahan utama untuk snack ini, dikarenakan tomat buah memiliki manfaat yang tinggi seperti mengandung mengandung vitamin A dan C, folat, gula, kaliu. Tomat memiliki banyak manfaat untuk kulit seperti anti aging, melembabkan kulit, dapat mempercerah kulit yang dimana anak remaja sekarang lebih memperhatikan daya tarik fisik. Dan juga tomat memiliki margin yang terhitung lebih murah dibandingkan dengan buah-buahan sehingga dapat menekan biaya budget untuk bahan baku namun tetap memiliki kualitas yang baik. Dengan digital marketing sebagai sarana pemasaran menjadi pondasi untuk mengenalkan produk kepada para customer. Menggunakan facebook, instagram dan juga tiktok sebagai platform untuk sarana promotor dan juga whatsapp sebagai tempat transaksi jual belinya. Juga menggunakan pembayaran via qris dan virtual account untuk mempermudah pembayaran.Item FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TEH HIJAU OFF FARM DI PABRIK PENGOLAHAN PUSAT PENELITIAN TEH DAN KINA GAMBUNG(2023-09-19) ELVAN EFRANSYAH; Mochamad Arief Soleh; Santi RosniawatyElvan Efransyah. 2023. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Teh Hijau Off Farm di Pabrik Pengolahan Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung. Dibimbing oleh Mochamad Arief Soleh dan Santi Rosniawaty. Produksi teh di Indonesia utamanya pada tahun 2019-2021 terbilang cukup tinggi namun cenderung berfluktuasi. Hal yang dapat mempengaruhi fluktuasi produksi teh salah satunya disebabkan oleh manajemen off farm. Off farm meliputi produksi teh diluar budidaya tanaman itu sendiri salah satunya pada proses pasca panen atau pengolahan. Salah satu produk hasil pengolahan teh di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung adalah teh hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor off farm teh hijau apa saja yang mempengaruhi produksi teh hijau di PPTK Gambung. Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Penelitian Teh dan Kina, Gambung Jawa Barat dari bulan Mei sampai Juni 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif menggunakan regresi berganda dan analisis koefisien korelasi. Hasil menunjukan terdapat pengaruh manajemen off farm variabel bahan baku terhadap produksi teh hijau di pabrik pengolahan PPTK Gambung dengan nilai r square sebesar 0,971.Item Kajian Bauran Pemasaran Produk Koffie Tandjoeng dalam Membangun Brand Awareness di Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Arum(2023-08-09) ELSHAFIRA ALHARITSZA; Pandi Pardian; Zumi SaidahKoffie Tandjoeng merupakan merek kopi lokal asal Sumedang yang diproduksi oleh UMKM Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Arum. Upaya dalam bersaing dengan merek kopi lokal lain di pasar mengharuskan Koffie Tandjoeng untuk dapat membangun brand awareness konsumen akan mereknya melalui kegiatan pemasaran yang efektif. Bauran pemasaran merupakan alat pemasaran yang digunakan untuk menciptakan dan membangun kegiatan pemasaran seefektif mungkin, dengan mengidentifikasi unsur-unsur pemasaran yang meliputi produt, price, place, dan promotion. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bauran pemasaran produk Koffie Tandjoeng yang akan digunakan dalam membangun brand awareness. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui penyebaran kuesioner sebagai instrumen penelitian. Metode penarikan sampel pada penelitian ini yaitu non probability sampling dengan jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus time linear function, sebanyak 32 responden. Hasil penelitian menunjukkan, Koffie Tandjoeng mendapatkan penilaian baik pada dimensi product di indikator keberagaman produk, dan dimensi price pada indikator kesesuaian harga dengan kualitas. Koffie Tandjoeng perlu meningkatkan kegiatan pemasaran pada dimensi place dan promotion dalam membangun brand awareness konsumen. Alternatif usulan yang dapat dilakukan oleh Koffie Tandjoeng adalah dengan melalukan perluasan pasar, memaksimalkan word-of-mouth, promosi melalui media sosial, dan melakukan promosi melalui event.Item Karakteristik Cokelat Putih Berbasis Vegan yang Diperkaya Ekstrak Strawberry Terenkapsulasi: Studi Karakteristik Sifat Fisik(2024-01-12) R. FAUZIAH MAULIDINAZZAHRA; Edy Subroto; Rossi IndiartoR. Fauziah Maulidinazzahra. 2023. Karakteristik Cokelat Putih Berbasis Vegan yang Diperkaya Ekstrak Strawberry Terenkapsulasi: Studi Karakteristik Sifat Fisik. Di bawah bimbingan: Dr. Rossi Indiarto, S.TP., M.P. dan Dr. Edy Subroto, S.TP., M.P. Cokelat putih memiliki perbedaan dengan cokelat jenis lainnya, cokelat putih tidak mengandung padatan kakao sama sekali sehingga manfaat kesehatannya tidak sekaya dengan jenis lainnya. Cokelat putih hanya mengandung lemak kakao, susu dan gula. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik dari reformulasi cokelat putih berbasis vegan yang diperkaya oleh ekstrak strawberry terenkapsulasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental dengan formulasi penambahan ekstrak strawberry terenkapsulasi F1=0% (b/v), F2=4% (b/v), F3=8% (b/v), F4=12% (b/v), F5=16% (b/v). Respon yang diamati adalah karakteristik fisik cokelat putih yang meliputi pH, profil warna, profil tekstur, distribusi ukuran partikel, profil titik leleh, polimorfisme dan mikroskop cahaya terpolarisasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa cokelat memiliki pH 3,76 – 5,33, profil warna L*= 62,52 – 73,61, a*= 2,50 – 16-72 dan b*= 22,84 – 26,32, profil tekstur hardness=2212,53 – 2586,41 g/force; adhesiveness (-18,44) – (-46,782) g.sec; dan cohesiveness 0,04 – 0,06; distribusi ukuran partikel d10 = 0,38 – 0,49; d50 = 1,34 – 1,36; dan d90 = 2,09 – 2,10; serta memiliki polimorfisme kristal dominan pada tipe β dengan nilai rata-rata 4,5 Å. Dengan demikian hasil yang didapatkan menunjukan bahwa penambahan ekstrak strawberry terenkapsulasi berbeda nyata pada pH dan profil warna pada cokelat putih. Kata kunci: Cokelat putih, Vegan, Strawberry, Enkapsulasi, OatmilkItem KARAKTERISTIK WHITE CHOCOLATE BERBASIS VEGAN YANG DIPERKAYA EKSTRAK STRAWBERRY TERENKAPSULASI: KAJIAN SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK(2024-01-12) NURAINI TRIUTAMI PUTRI; Edy Subroto; Rossi IndiartoWhite chocolate yang berbasis susu sangat sulit diterima bagi orang yang memiliki intoleransi laktosa. Untuk mengatasi masalah ini, susu hewani digantikan dengan oatmilk dan ditambahkan Enkapsulasi Strawberry (ES) sebagai bahan tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki karakteristik kimia dan organoleptik white chocolate vegan pada berbagai formula penambahan. Terdapat tujuh variasi formula yang digunakan yaitu F1 (gula 38,5% ; ES 0%), F2 (gula 34,5% ; ES 4%), F3 (gula 30,5% ; ES 8%), F4 (gula 26,5% ; ES 12%), F5 (gula 22,5% ; ES 16%). Parameter kimia yang diteliti total fenolik, total flavonoid, aktivitas antioksidan, kadar lemak, kadar protein, dan kadar kalori serta evaluasi sensoris. Hasil penelitian menujukkan peningkatan penambahan enkapsulasi strawberry pada white chocolate vegan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan total fenolik tertinggi pada 345.67 ± 10.01 mg GAE/g, total flavonoid tertinggi pada 246.66 ± 1.48 mg QE/g dan aktivitas antioksidan 157.85 μg/mL (dengan nilai IC50 semakin kecil). Secara keseluruhan, White chocolate vegan dengan kandungan oatmilk serta penambahan enkapsulasi strawberry dapat diterima oleh panelis dalam semua atribut evalusi sensoris. Kata kunci: White chocolate, intoleransi laktosa, strawberry, oatmilkItem Kelayakan Usaha Pemasaran Mulsa Plastik Hitam Perak Untuk Petani Sayuran(2023-07-10) PUTRI ANINDYA; Pandi Pardian; Agriani Hermita SadeliUsaha pemasaran mulsa plastik hitam perak memiliki potensi bisnis untuk ditekuni terutama di Jawa Barat karena Jawa Barat merupakan salah satu sentra produksi komoditas hortikultura yang sangat membutuhkan sarana produksi mulsa dalam kegiatan budidaya komoditas pertanian. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kelayakan menjalankan usaha penjualan mulsa plastik hitam perak dari aspek pemasaran dan aspek keuangan. Metode penelitian dilakukan secara sengaja di CV Agromart dengan menggunakan analisis profitabilitas dan analisis kelayakan. Hasil kajian dari aspek pemasaran, lokasi pemasaran yang mempunyai potensi besar di Jawa Barat yaitu Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut dengan promosi yang efektif menjadi faktor penting untuk menjaga daya saing usaha, sedangkan dari aspek keuangan R/C rasio sebesar 9 dan B/C rasio sebesar 8 menunjukan bahwa usaha ini layak dilakukan dan menguntungkan. Analisa NPV menunjukkan angka positif sebesar Rp17.055.805.101 menunjukkan potensi keuntungan yang signifikan dari investasi dan hasil perhitungan IRR sebesar 103% menunjukkan tingkat pengembalian yang tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa usaha pemasaran mulsa plastik hitam perak layak untuk dijalankan dan merupakan peluang bisnis yang menjanjikan.