Ilmu Tanah (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Tanah (S2) by Subject "Biodiversitas Tanah"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PENINGKATAN SERAPAN N, P, K, PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA JENIS SAYURAN SERTA BIODIVERSITAS BIOTA TANAH AKIBAT APLIKASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN DOSIS NPK(2019-10-02) AMIN MBUSANGO; Betty Natalie Fitriatin Abdurahman; Anne NurbaityAmin Mbusango. 2019. Peningkatan Serapan N, P, K, Pertumbuhan dan Hasil Dua Jenis Sayuran serta Biodiversitas Biota Tanah Akibat Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula dan Dosis NPK. Dibimbing oleh Anne Nurbaity dan Betty Natalie Fitriatin. Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) merupakan pupuk hayati yang dapat secara langsung meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman, serta dapat berfungsi sebagai amelioran. Salah satu upaya untuk menjaga pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan yaitu melalui pemanfaatan kombinasi FMA dan NPK yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan aplikasi FMA yang tepat pada berbagai dosis NPK yang dapat meningkatkan serapan hara N, P, K, dan mendapatkan dosis kombinasi FMA dan NPK yang tepat agar memberikan hasil tanaman tertinggi, serta untuk mengetahui pengaruh aplikasi FMA terhadap biodiversitas mikroba dan mesofauna di rizosfer tanaman. Penelitian ini dilaksanakan atas dua tahap. Tahap pertama uji aplikasi FMA pada berbagai dosis NPK terhadap serapan hara, pertumbuhan dan hasil tanaman sayuran kangkung dan selada dengan menggunakan rancangan petak terbagi (split plot). Petak utama adalah perlakuan mikoriza (tidak diberi FMA dan diberi FMA). Sedangkan anak petak yaitu berbagai dosis NPK (0, 25, 50, 75 dan 100 % dosis rekomendasi). Tahapan kedua yaitu analisis biodiversitas tanah pada rizosfer tanaman kangkung dan selada yang tidak diberi dan diberi FMA dengan menggunakan metode observasi lapangan. Hasil percobaan tahap pertama menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara FMA dan dosis NPK terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, serapan N, P, K, klorofil, bobot basah, panjang akar, kolonisasi akar, dan panjang akar terinfeksi. Secara umum kombinasi FMA dosis 50% NPK memperlihatkan hasil terbaik pada semua parameter. Hasil percobaan tahap kedua yaitu uji biodiversitas mikroba dan mesofauna tanah menunjukkan bahwa tanaman sayuran yang diberi FMA memiliki keragaman dan kelimpahan mesofauna yang tinggi, namun menurunkan populasi mikroba tanah. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi FMA dapat menurunkan dosis penggunaan NPK hingga 50%, meningkatkan hasil tanaman sayuran serta biodiversitas mesofauna tanah di rizosfer kangkung dan selada. Kata kunci: Mikoriza Arbuskula, NPK, Biodiversitas Tanah, Kangkung, Selada