Periodonsia (Sp.)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Periodonsia (Sp.) by Subject "Aspek Biomekanis"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Analisis Biomekanis Komputasional Dua Jenis Implan Gigi Menggunakan Metode Elemen Hingga (MEH) Tiga Dimensi(2016-07-18) ALDILLA MIRANDA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenImplan gigi memiliki resiko kegagalan secara biomekanis di dalam rongga mulut akibat beban pengunyahan. Aspek biomekanis cukup kompleks untuk diteliti secara in vivo, sehingga Metode Elemen Hingga (MEH) menjadi pilihan alat yang tepat untuk menganalisis mengenai permasalahan implan gigi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melakukan evaluasi biomekanis distribusi tegangan dan kegagalan lelah implan gigi teroseointegrasi yang digunakan di klinik Periodonsia dan Prostodonsia FKG Unpad menggunakan MEH. Penelitian ini menggunakan dua buah foto CBCT pasien berimplan lebih dari tiga bulan, kemudian dikonversi menjadi model digital elemen hingga 3 dimensi secara komputerisasi. Kedua model implan tersebut diberikan sifat material, tumpuan, serta disimulasikan beban oklusi sebesar 87N dan beban gesek lateral 29N selama 0,7 detik. Penelitian ini menunjukkan adanya konsentrasi tegangan pada kedua model di puncak tulang alveolar. Nilai tegangan Von-Misses maksimum untuk model Osstem sebesar 403,3 MPa dan 36,561 MPa pada komponen implan dan tulang alveolar secara berurutan, sedangkan untuk model Dentium 605 MPa dan 108,64 MPa. Nilai tegangan tarik lelah untuk model Osstem 136,52 MPa dan 41 MPa pada komponen implan dan tulang alveolar secara berurutan, sedangkan untuk model Dentium 310 MPa dan 269,52 MPa. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tegangan pada kedua model implan Osstem dan Dentium terkonsentrasi pada puncak tulang. Implan mampu bertahan di dalam rongga mulut selama jaringan periodontal yang mendukungnya sehat.Item Analisis Distribusi Tegangan dan Ketahanan Fatigue dari Dua Jenis Implan Komersial Berdasarkan Perbedaan Arah Pembebanan Menggunakan Metode Elemen Hingga(2021-10-14) ANDI SUPRIATNA; Ira Komara; Aldilla MirandaJenis dan desain implan gigi merupakan faktor penting dari aspek biomekanis dalam keberhasilan perawatan untuk menggantikan kehilangan gigi. Metode yang dapat digunakan dalam evaluasi tersebut diantaranya Metode Elemen Hingga (MEH). Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis distribusi tegangan dan ketahanan fatigue dari dua jenis implan komersial berdasarkan perbedaan arah pembembanan menggunakan metode elemen hingga. Penelitian ini menggunakan model digital tiga dimensi dari foto CBCT rahang pasien dan dua jenis model implan. Model implan Bicon dan Model Superline Dentium dibuat dari hasil pindai Intraoral Scanner disempurnkaan menggunakan Solidworks. Simulasi pembebanan kedua model dibuat berdasarkan tiga arah yaitu arah axial, oblique dan lingual dengan masing-masing nilai sebesar 100 N, 100 N dan 40 N, kemudian dilakukan analisis elemen hingga menggunakan peranti lunak ANSYS R 20. Hasil analisis menunjukan nilai tegangan Von Mises terbesar terjadi pada pembebanan arah oblique, secara berurutan untuk model Bicon dan Superline Dentium sebesar 114,1 MPa dan 170,34 MPa. Nilai tegangan tarik terbesar pada tulang alveolar, secara berurutan untuk model implan Bicon dan Superline Dentium sebesar 93,46 MPa dan 93,81 MPa, sedangkan nilai tegangan tekan sebesar 122,52 MPa dan 172,86 MPa. Simpulan dari penelitian ini yaitu tegangan maksimum pada kedua model implan terletak pada area kontak antara leher implan dengan puncak tulang alveolar pada arah pembebanan oblique. Kedua model implan diprediksi tidak akan mengalami kegagalan lelah dan tualng alveolar masih mampu menahan beban pengunyahan akibat pembebanan yang diberikan.