Ilmu Penyakit Mulut (Sp.)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Penyakit Mulut (Sp.) by Subject "Candida spp."
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item UJI WAKTU KUMUR EKSTRAK LIDAH BUAYA 75% TERHADAP JUMLAH Candida spp. PENDERITA KANKER KEPALA-LEHER YANG MENDAPAT KEMOTERAPI 5-FLUOROURACIL DAN CISPLATIN/CARBOPLATIN(2014-04-17) INDAH SUASANI WAHYUNI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenderita kanker kepala leher yang mendapat kemoterapi 5-Fluorouracil dan Cisplatin/Carboplatin adalah penderita keganasan stadium lanjut serta biasanya ditemukan peningkatan proliferasi dan kolonisasi Candida spp. rongga mulut. Ekstrak etanol lidah buaya diketahui memiliki efek antifungal terhadap Candida spp. rongga mulut pada konsentrasi 75%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan waktu kumur ekstrak kulit lidah buaya (AVL) dan ekstrak lidah buaya utuh (AVW) pada konsentrasi 75% serta mendapatkan jenis ekstrak lidah buaya yang lebih efektif antara ekstrak AVL dan AVW sebagai obat kumur dalam menurunkan jumlah Candida spp. rongga mulut penderita Kanker Kepala-Leher yang mendapat kemoterapi 5-Fluorouracil dan Cisplatin/Carboplatin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik dan multifaktorial, uji klinis cross sectional serta pemeriksaan laboratorium. Pengambilan saliva menggunakan teknik Oral Rinse Concentrate dan dibiakkan dalam medium Sabouraud�s Dextrose Agar (SDA). Penurunan jumlah koloni Candida spp. dinyatakan dalam colony forming units/ml (CFU/ml) dan dianalisis untuk menentukan waktu kumur ekstrak lidah buaya 75% terhadap Candida spp. rongga mulut. Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan dan mendapatkan hasil sebanyak 16 sampel saliva dari 8 subyek penelitian sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Seluruh subyek penelitian menunjukkan penurunan CFU/ml saliva setelah berkumur baik dengan ekstrak AVL 75% (rata � rata 37,455%) maupun ekstrak AVW 75% (rata � rata 26,43%). Waktu kumur efektif ekstrak AVL 75% adalah 1 menit, untuk ekstrak AVW 75% adalah 1 menit dan ekstrak AVL 75% menunjukkan efektifitas yang lebih baik daripada ekstrak AVW 75%. Pada penderita yang sedang mendapatkan kemoterapi intravena menunjukkan penurunan CFU/ml yang lebih rendah dibandingkan dengan penderita dalam masa jeda antar siklus kemoterapi. Simpulan pada penelitian ini adalah ekstrak lidah buaya dapat menurunkan jumlah koloni Candida spp. rongga mulut penderita kanker yang mendapat kemoterapi. Dokter gigi dan dokter onkologi diharapkan dapat bekerja sama dalam pemeliharaan kesehatan rongga mulut dan peningkatan kualitas hidup penderita yang mendapat kemoterapi.