Ilmu Penyakit Mulut (Sp.)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Penyakit Mulut (Sp.) by Subject "atopi"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Hubungan antara kejadian lesi mulut dengan kadar IgE serum total pada pasien atopi(2013-04-18) NANAN NURAENY; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenMulut merupakan bagian tubuh yang banyak terpapar oleh berbagai antigen termasuk zat makanan, obat, kosmetik, logam dari peralatan makan, bahan dental seperti pasta gigi dan bahan tambal, serta mikroorganisme. Reaksi hipersensitif terhadap antigen-antigen tersebut dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk angioedem, ulserasi atau reaksi likenoid. Pada individu atopi sangat rentan mengalami reaksi hipersensitif alergi sejak lahir dengan gejala klinis sesuai atopic march yang mengenai organ pencernaan, kulit, dan organ pernafasan. Lesi mulut yang terkait alergi sudah banyak dilaporkan termasuk pada individu atopi tetapi belum ada penelitian yang menghubungkannya dengan kadar IgE serum total. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang bersifat analitik korelasional dan komparatif pada pasien atopi yang memiliki riwayat rinitis alergika (RA), dermatitis atopik (DA), dan asma bronkial (AB). Pengambilan sampel dengan consecutive sampling, pada semua pasien terdaftar di poli alergi dan imunologi Bagian Telinga Hidung Tenggorokan kepala Leher (THT-KL), Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Bagian Ilmu kesehatan Anak, Bagian Ilmu Penyakit Dalam, dan poli Penyakit Mulut Bagian Gigi Mulut di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin mulai November 2012 sampai Januari 2013. Dilakukan pemeriksaan dalam rongga mulut untuk melihat lesi mulut terkait alergi dan pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar Imunoglobulin E (IgE) serum total dan pemeriksaan hematologi rutin termasuk laju endap darah, serta pemeriksaan urin rutin dan feses rutin. Dilakukan analisis uji beda dengan uji T dan uji Mann-Whitney, serta uji korelasi dengan point biserial. Seluruh subjek berjumlah 61 yang terbagi dalam kelompok dengan lesi mulut sebanyak 30 subjek, dan kelompok tanpa lesi mulut sebanyak 31 subjek. Variasi lesi mulut yang ditemukan berupa recurrent aphthous stomatitis (RAS), oral allergy syndrome (OAS) geographic tongue (GT) dan angioedem (AE). RAS ditemukan terbanyak yaitu 56,7%. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan hasil bermakna dengan nilai ρ <0,001 untuk kadar IgE serum total, yaitu untuk kelompok dengan lesi mulut rentang IgE adalah 51,34-2500 IU/mL dengan rata-rata 889,7 IU/mL dan standar deviasi (SD) 730,87, sedangkan pada kelompok tanpa lesi rentangnya 12,17-848 IU/mL dengan rata-rata 207,9 IU/mL dan standar deviasi (SD) 216. Analisis statistik lainnya menunjukkan hasil bermakna dengan koefisien point biserial (rPbi)=0,534, ρ= <0,001 berarti terdapat korelasi yang cukup erat antara lesi mulut dengan kadar IgE serum total pada pasien atopi. Kata kunci : Lesi mulut, atopi, IgE serum total