Ilmu Penyakit Mulut (Sp.)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Penyakit Mulut (Sp.) by Subject "biji delima merah"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item UJI IN VITRO BIJI BUAH DELIMA MERAH (Punica granatum L.) DALAM BENTUK EKSTRAK DAN GRANUL INSTAN OBAT KUMUR TERHADAP PERTUMBUHAN Candida Spp PADA PENDERITA KANKER KEPALA DAN LEHER YANG MENDAPAT RADIOTE(2019-04-11) YONGKY TAMIGOES; Riani Setiadhi; Hening Tjaturina PramestiPendahuluan: Biji delima merah ( Punica granatum L) mengandung fitonutrien dan fitokimia yang tinggi juga kaya akan antioksidan tannin, flavonoid dan punicalagin serta memiliki aktivitas antijamur. Candida spp merupakan penyebab utama terjadinya kandidiasis di rongga mulut. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui potensi antijamur dari biji delima merah dalam bentuk ekstrak dan granul instan obat kumur terhadap pertumbuhan Candida spp pada penderita kanker kepala dan leher yang mendapat radioterapi. Bahan dan Metode: Penelitian in vitroterhadap saliva concentrated oral rinse dari seorang pasien penderita kanker kepala dan leher yang sedang menjalani radioterapi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Diambil menggunakan 10 ml larutan Phosfat Buffer saline yang dikumur selama satu menit, lalu saliva ditampung dalam medium transport steril, dan dibiakan dalam CHROMagar. Koloni Candida yang telah teridentifikasi melalui medium CHROMagar, selanjutnya dilakukan pewarnaan Gram dan penentuan urutan nukleotida 18S rRNA. Selain itu, koloni Candida pada CHROMagar disubkultur ke medium Saubourod sesuai warna koloni Candida dan diujikan sensitivitasnya terhadap ekstrak etanol biji buah delima merah, granul instan obat kumur ekstrak etanol biji buah delima merah dan kontrol positif. Sensitvitas uji daya hambat dievaluasi dengan metode sumuran agar. Perbedaan dari tiga bahan uji terhadap koloni Candida dibandingkan dengan menggunakan one way ANOVA post hoc. Hasil: Inokulasi saliva penderita kanker kepala dan leher pada medium CHROMagar mendapatkan tiga macam koloni yaitu C. albicans, C. tropicalis, dan C. glabrata. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan nilai daya hambat ekstrak etanol biji buah delima merah, granul instan obat kumur ekstrak biji buah delima merah, dan chlorhexidine gluconate 2% (kontrol positif) terhadap Candida spp, berdasarkan nilai ρvalue 0.000. Kesimpulan Ekstrak biji delima memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan Candida spp.