Ilmu Kelautan (S1)

Permanent URI for this collection

https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/154

Browse

Browsing Ilmu Kelautan (S1) by Subject "Air"

Now showing 1 - 1 of 1
  • No Thumbnail Available
    Item
    STUDI METAGENOMIK KOMUNTAS BAKTERI DI PERAIRAN MUARA GEMBONG SUNGAI CITARUM, JAWA BARAT
    (2022-04-16) FADIA MUTIARA PRASTIANTI; Muhammad Wahyudin Lewaru; Eri Bachtiar
    Perairan Muara Gembong merupakan wilayah hilir DAS Citarum yang memperoleh limpasan dari kegiatan antropogenik dan berdampak pada tercemarnya perairan. Dalam mengatasi permasalahan pencemaran, dapat dimanfaatkan bakteri sebagai agen remediasi. Namun struktur komunitas bakteri di perairan ini masih sangat minim. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komposisi dan profil bakteri air Muara Gembong dengan pendekatan metagenomik menggunakan sekuensing berbasis Next Generation Sequencing (NGS) dan mengetahui kelimpahannya pada kualitas perairan di Muara Gembong. Sampel air diambil pada dua stasiun dengan karakteristik perairan yang berbeda dilakukan pada Oktober 2019. Pengolahan sampel dan analisis data dilakukan pada bulan Oktober 2019 – April 2020 di Laboratorium Bioteknologi Perikanan dan Kelautan FPIK Unpad dan Novogene Singapura. Sampel air muara diperkaya dengan medium nutrient broth 1/5. Metode sekuensing yang digunakan berupa amplikon sekuensing dengan platform Novaseq Illumina, dengan primer 16S rRNA region V3–V4 (341F dan 806R). Hasil pengolahan data teridentifikasi sebanyak 37 genus, 19 famili, 13 ordo, 7 kelas, dan 4 filum bakteri dengan jumlah Operational Taxonomy Unit (OTU) sampel A1 49 OTU dan sampel A2 48 OTU. Kelimpahan tertinggi diperoleh bakteri dari kelas Gammaproteobacteria (99,82%) yang didominasi oleh genus Vibrio yang merupakan bakteri umum diperairan muara. Tingkat keanekaragaman tergolong sedang dengan dominansi tinggi. Variabilitas kelimpahan dan keanekaragaman komunitas bakteri di Perairan Muara Gembong dipengaruhi faktor suhu, salinitas, pH, DO, nitrogen total dan TSS. Nitrogen total dan TSS berkorelasi positif terhadap keanekaragaman dan kelimpahan bakteri, sedangkan DO memiliki korelasi negatif.