Ilmu Kelautan (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Kelautan (S1) by Subject "Air Laut"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item IDENTIFIKASI MIKROPLASTIK PADA SEDIMEN DAN AIR LAUT DI PANTAI PANGUMBAHAN, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT(2022-09-06) FATHIA KANIA ASSAKINA; Muhammad Wahyudin Lewaru; Mochamad Rudyansyah IsmailSampah laut jenis plastik dapat mengalami degradasi menjadi mikroplastik merupakan salah satu sumber pencemaran pesisir dan laut yang menimbulkan masalah serius bagi organisme laut dan lingkungan. Ukuran mikroplastik yang kecil dan mampu meyebar secara luas menyebabkan keberadaan mudah berinteraksi dekat dan jumlah yang terus meningkat di pantai. Riset dilakukan pada Juni-Oktober 2021 dengan menempatkan 2 stasiun berdasarkan fungsi zona di Pantai Pangumbahan, Sukabumi. Pengolahan sampel sedimen dan air laut menggunakan metode density separation dan di identifikasi berdasarkan jumlah, jenis, dan warna mikroplastik. Analisis yang digunakan berupa metode deskriptif komparatif dan uji ANOVA Single Factor. Akumulasi mikroplastik yang teridentifikasi di Pantai Pangumbahan sebanyak 1318 partikel, dengan jenis berupa fiber, fragmen, pellet, dan film. Warna mikroplastik yang ditemukan berupa merah, biru, hijau, hitam, kuning, dan transparan dengan setiap stasiun sampel sedimen berdasarkan zona pengambilan sampel homogen (P>0,05).Item Kandungan Logam Berat Tembaga (Cu) dan Timbal (Pb) pada Berbagai Stadia Umur Lamun di Perairan Bojonegara, Teluk Banten(2013-08-22) SHIFA DINI FITRIANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSurvei awal dilakukan pada bulan Agustus 2012 dan penelitian utama pada bulan Januari 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat Cu dan Pb pada air, sedimen dan lamun Enhalus acoroides pada berbagai stadia umur Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode survei pada tiga stasiun pengamatan di kawasan industri perairan Bojonegara, Teluk Banten, Parameter yang diamati adalah kandungan logam berat di air, sedimen dan lamun (rhizome dan daun) dan parameter fisika-kimia perairan. Stadia unur lamun dibedakan atas lamun muda, sedang dasn tua. Analisa data menggunakan analisis ragam rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 3 kelompok. Pembahasan secara deskriptif komparatif. Hasil analisis AAS menunjukkan kandungan logam berat Cu pada air berkisar 0.048-0,055 ppm dan logam berat Pb berkisar 0,260-0,314 ppm, berarti telah melewati baku mutu air laut untuk biota laut menurut KepMen LH No. 51 Tahun 2004. Kandungan logam berat Cu dan Pb pada sedimen masih dibawah Standard Sediment Quality Guideline dengan konsentrasi Cu 0,180–0,233 ppm dan konsentrasi Pb 1,413-2,003 ppm. Kandungan Cu pada lamun 0,103-0,515 ppm dan Pb 1,612-2,170 ppm. Perbedaan stadia umur lamun memberikan perbedaan konsentrasi logam berat Cu dan Pb.