Ilmu Kelautan (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Kelautan (S1) by Subject "Aktivitas antibakteri"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Kajian Antibakteri Ekstrak Alga Cokelat Asal Pantai Pameungpeuk, Kabupaten Garut Terhadap Bakteri Vibrio Harveyi dan Staphylococcus aureus(2022-08-31) DUDI ADIANSYAH; Sunarto; Eri BachtiarKegiatan budidaya perikanan memiliki potensi yang sangat tinggi. Hal ini dikarenakan sering terjadinya over fishing dan berkurangnya stok ikan yang diakibatkan oleh pencemaran perairan, serta kurangnya protein hewani untuk mencukupi kebutuhan penduduk dunia yang semakin meningkat.. Bakteri yang sering menimbulkan penyakit pada budidaya ikan atau udang air payau dan air laut adalah spesies Vibrio harveyi , dimana penyakitnya biasa disebut dengan vibriosis. Sedangkan bakteri Staphylococcus aureus dapat menginfeksi ikan pada organ dalam (hati, ginjal dan lambung) apabila dikonsumsi oleh manusia akan menyebabkan penyakit seperti rasamual, muntah-muntah dan diare yang hebat tanpa disertai demam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder serta aktivitas antibakteri terhadap bakteri V. harveyi dan S. aureus. Sargassum sp. di ambil di Pantai Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Ekstrak didapat menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol, pada uji antibakteri digunakan metode difusi Kirby-bauer (125, 250, 500, 750, 1000 ppm) dan mikrodilusi (15, 31, 125, 250, 500, 1000 ppm) serta dilakukan uji LC50 (10, 125, 250, 500, 750, 1000 ppm) untuk mengetahui toksistas ekstrak. Hasil uji menunjukan bahwa Sargassum sp. mengandung metabolit sekunder flavonoid, steroid dan saponin. Pada uji difusi Kirby-bauer menunjukan tidak adanya zona hambat, namun pada uji mikrodilusi menunjukan aktivitas antibakteri yang rendah terhadap bakteri S. aureus pada konsenstrasi 1000 ppm. Didapat nilai LC50 sebesar 51.30 ppm sehingga tergolong toksik.