Bedah Mulut (Sp.)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Bedah Mulut (Sp.) by Subject "abses odontogenik"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Identifikasi Bakteri dan Uji Kepekaan Beberapa Antibiotika Dari Abses Odontogenik(2013-08-22) SAPTO HARYOSENO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenAbses odontogenik merupakan penyakit infeksi jaringan gigi dan mulut. Bakteri penyebabnya merupakan flora normal rongga mulut, terutama kokus Gram positif dan batang Gram negatif aerob maupun anaerob. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional terhadap 15 orang penderita abses odontogenik yang berobat di poliklinik Bagian Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung dan Instalasi Gawat Darurat Bedah Mulut dan Maksilofasial Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung. Bahan penelitian berupa pus, diperiksa di Laboratorium Bakteriologi untuk biakan aerob dan anaerob dan ditemukan bakteri aerob yang dominan adalah Streptococcus viridans 5 (41,67%) dan bakteri anaerob yang muncul adalah Peptococcus dan Peptostreptococcus masing-masing 3 (50%). Hasil uji kepekaan bakteri aerob menunjukkan nilai tertinggi terhadap antibiotika cefadroksil 50%, bakteri anaerob menunjukkan nilai tertinggi pada antibiotika metronidazol 100% dan seluruh bakteri menunjukkan nilai tertinggi pada antibiotika cefadroksil 33,33%.Item UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA LINN) SEBAGAI ANTI BAKTERI TERHADAP BAKTERI AEROB ABSES ODONTOGENIK RONGGA MULUT(2015-01-20) EKA PRASETIAWATY; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenanganan abses odontogenik menggunakan obat antibiotik mengalami masalah disebabkan oleh munculnya resistensi bakteri terhadap antibiotik sehingga dapat menyebabkan meningkatnya infeksi, morbiditas, mortalitas dan biaya perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas ekstrak kelopak bunga rosella terhadap bakteri aerob pada penderita abses odontogenik rongga mulut. Desain penelitian bersifat eksperimental murni dengan subyek penelitian sebanyak 13 orang penderita abses odontogenik yang datang di poli bedah mulut dan maksilofasial RSHS Bandung. Uji efektivitas antibakteri ekstrak kelopak bunga rosella terhadap bakteri aerob yang ditemukan (Streptococcus viridans, Staphylococcus epidermis, Micrococcus, Bukholderia cepacia dan Klebsiella pneumoniae) dilakukan menggunakan metode difusi dengan cara memberikan serial konsentrasi (50%, 25%, 12,5%, 6,3%, 3,1%, 1,6%, 0,8%, 0,4%, 0,2%) ekstrak kelopak bunga rosella pada bakteri uji sehingga terbentuk daerah hambat berbentuk lingkaran yang selanjutnya diukur besar diameter daerah hambat (DDH) yang terbentuk pada bakteri uji. Hasil penelitian ini yaitu : a. ekstrak kelopak bunga rosella mempunyai efek anti bakteri terhadap bakteri aerob abses odontogenik rongga mulut, b. berdasarkan hasil analisis anova dan uji t maka perbedaan pemberian konsentrasi yang berbeda pada bakteri uji menghasilkan nilai DDH yang sangat signifikan