Keperawatan K. Pangandaran (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Keperawatan K. Pangandaran (S1) by Subject "Covid-19"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
Item DAMPAK COVID-19 TERHADAP KESEHATAN MENTAL TENAGA KESEHATAN: NARRATIVE REVIEW(2024-01-24) IRFAN DENIS BAHARI; Dadang Purnama; Taty HernawatyTenaga kesehatan (Nakes) merupakan garda terdepan yang menghadapi Corona Virus Diseases (Covid-19) sehingga memiliki risiko tinggi terpapar. Tugas penanganan Covid-19 berdampak timbulnya masalah kesehatan mental bagi Nakes. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak Covid-19 terhadap kesehatan mental tenaga kesehatan berdasarkan studi empiris. Penelitian ini berupa Narrative Review. Pencarian artikel dilakukan pada: Science Direct, EBSCO, dan Pubmed dengan rentang tahun 2019-2022 kata kunci yang digunakan dalam Bahasa Inggris yaitu, “Covid-19” AND “healthcare workers” AND “mental health disorder”Covid-19 AND “impact pandemic” dengan design cross sectional study, studi kasus, studi komparatif penelitian kualitatif dan kuantitatif. Artikel yang dianalisis dalam penelitian ini sebanyak 7 artikel. Hasil didapatkan bahwa Covid-19 memiliki pengaruh terhadap kesehatan mental Nakes karena merupakan garda terdepan dalam menanggulangi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Nakes mempunyai prevalensi besar memiliki indikasi kendala kesehatan mental, semacam kecemasan, tekanan pikiran, tekanan mental, sampai Post-Traumatic Stress Disorder( PTSD). Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan bahan pertimbangan berkaitan dengan dampak Covid-19 terhadap kesehatan mental yang di alami oleh Nakes dalam meminimalisir dampak yang terjadi dari Covid-19.Item Gambaran Kualitas Tidur Pada Remaja SMP Dan SMA Selama Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Pangandaran(2022-08-23) MELA YULIANTI; Gusgus Ghraha Ramdhanie; SetiawanPandemi Covid- 19 telah merubah tatanan pembelajaran dalam waktu yang sangat singkat pada dunia pendidikan. Hingga saat ini masih dirasakan oleh berbagai ruang lingkup pendidikan dengan pergantian tata cara pembelajaran secara daring dan tatap muka terbatas selama pandemi Covid-19. salah satu dampak dari pandemi covid-19 adalah menurunnya kualitas tidur kategori buruk di masyarakat, termasuk pada tingkatan siswa-siswi SMP dan SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur pada remaja SMP dan SMA selama pandemi Covid- 19 di Kecamatan Pangandaran. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif dengan sampel pada penelitian ini adalah 363 remaja SMP dan SMA yang berdomisili di Kecamatan Pangandaran. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan skala kualitas tidur yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan instrumen Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja SMP dan SMA di Kecamatan Pangandaran memiliki kualitas tidur dalam kategori buruk sebesar (67,8%) dalam pembelajaran daring di masa pandemik Covid-19. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu gambaran kualitas tidur pada remaja SMA kecenderungan buruk dibandingkan remaja SMP. Kemudian Bagi peneliti lanjutan disarankan dapat membahas terkait meneliti lebih lanjut mengenai variabel-variabel lain yang memiliki hubungan serta pengaruh terhadap kualitas tidur remaja yang sedang menjalankan pembelajaran daring.Item GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN COVID-19 DALAM PENCAPAIAN HERD IMMUNITY(2023-03-02) AYENE REFINA; Donny Nurhamsyah; Siti Yuyun Rahayu FitriKasus Covid-19 sudah mengalami penurunan baik secara global maupun nasional. Namun masih ada beberapa negara yang masih berjuang dari pandemi Covid-19 seperti Jepang, Korea Selatan, dan China. Di Pangandaran, tingkat pencapaian vaksinasi Covid-19 belum memenuhi target sehingga herd immunity belum tercapai. Tujuan herd immunity yaitu untuk memberikan perlindungan secara tidak langsung pada suatu kelompok terhadap penyakit menular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap pencegahan Covid-19 dalam mencapai herd immunity. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Kriteria sampel penelitian adalah masyarakat Desa Cintaratu yang berusia > 17 tahun. Penelitian ini melibatkan 97 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Kuesioner menggunakan SKAPCOV-19. Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pencegahan Covid-19 sudah baik dengan nilai median 15 (range 0-18), sikap baik dengan median 14 (range 6-18), dan perilaku baik dengan median 32 (range 0-36). Terdapat beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti yaitu pengetahuan mengenai kekebalan tubuh dan penggunaan masker kain, sikap mengenai kekhawatiran masyarakat dan penyebab terinfeksi Covid-19, serta perilaku tentang olahraga dan konsumsi vitamin.Item Gambaran Sumber dan Tingkat Kecemasan Masyarakat Pantai Pangandaran dalam Menghadapi Pandemi Coronavirus Disease 2019(2021-09-13) MUTIA SUNDARI; Taty Hernawaty; Cecep Eli KosasihPantai Pangandaran yang bertempat di antara Desa Pangandaran dan Desa Pananjung merupakan tempat pariwisata yang sering dikunjungi turis mancanegara maupun domestik. Penularan Covid-19 banyak terjadi di tempat wisata, seperti halnya Pantai Pangandaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber dan tingkat kecemasan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Pangandaran dan Desa Pananjung sebanyak 18.679 orang. Pengambilan data menggunakan teknik proportionate stratified random sampling, dengan sampel berjumlah 100 orang. Pengumpulan data dilakukan dalam kurun waktu satu bulan melalui penyebaran kuesioner sumber kecemasan dan kuesioner Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS/ZRAS). Hasil pengumpulan data dari kuesioner sumber kecemasan menunjukan bahwa 30% responden bersumber dari kesehatan dan ekonomi, 21% responden memiliki sumber kecemasan dari kesehatan, ekonomi dan pendidikan, 19% responden memiliki sumber kecemasan dari kesehatan, 16% responden memiliki sumber kecemasan dari ekonomi, 7% responden memiliki sumber kecemasan dari pendidikan, 4% responden memiliki sumber kecemasan dari ekonomi dan pendidikan dan 3% responden memiliki sumber kecemasan dari kesehatan, pendidikan. Hasil penelitian dari kuesioner tingkat kecemasan menunjukan bahwa 95% responden memiliki tingkat kecemasan ringan dan 5% responden memiliki tingkat kecemasan sedang dalam menghadapi pandemi Covid-19. Masyarakat Desa Pangandaran dan Desa Pananjung memiliki sumber kecemasan pada kesehatan dan ekonomi dengan tingkat kecemasan berada pada kategori tingkat kecemasan ringan. Disarankan kepada instansi atau pelayanan kesehatan melakukan pemeliharaan kesehatan masyarakat khususnya pemeliharaan kesehatan mental pada kecemasan agar masyarakat memiliki pemahaman yang lebih luas mengenai Covid-19, sehingga lebih sadar pentingnya menjaga kesehatan fisik dan kesehatan mental pada saat masa pandemi Covid-19.Item HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN KEPATUHAN PROTOKOL KESEHATAN DI ERA PANDEMI COVID-19 PADA MASYARAKAT KELURAHAN RAWASARI(2021-10-04) SILVI RIANA PUTRI; Cecep Eli Kosasih; NursiswatiCovid-19 merupakan penyakit menular jenis baru yang disebabkan oleh virus corona yang merupakan bagian dari keluarga virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Untuk menanggulangi Covid-19 pemerintah telah melakukan berbagai upaya dan diharapkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi mematuhi protokol kesehatan. Pengetahuan mengenai Covid-19 akan menjadi penentu dan dapat mempengaruhi sikap dalam mengambil tindakan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dengan kepatuhan protokol Kesehatan Covid-19 di era pandemi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis studi korelasi menggunakan teknik stratified random sampling. Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat Kelurahan Rawasari yang berusia 17-45 tahun. Sampel yang digunakan sebanyak 118 orang. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen pengetahuan tentang Covid-19, sikap terkait Covid-19, dan kepatuhan protokol kesehatan Covid-19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat di Kelurahan Rawasari memiliki pengetahuan yang baik 70,3%, sikap positif 57,6%, dan telah mematuhi protokol kesehatan Covid-19 83,9%. Analisis data yang dilakukan yaitu analisis bivariat melalui uji chi square. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan (ρ=0,000); sikap dengan kepatuhan (ρ=0,000).Item Intervensi Non Farmakologi Untuk Kecemasan Ibu Hamil Di Masa Pandemi Covid-19: Scoping Review(2022-09-19) SANIA YULIANTI; Ida Maryati; ErmiatiLatar Belakang: Pandemi Covid-19 mengakibatkan peningkatan kecemasan pada masyarakat, termasuk kelompok rentan ibu hamil. Jika kecemasan berlangsung lama diperlukan intervensi untuk mengatasinya. Non farmakologi dapat menjadi pilihan intervensi pada kecemasan ibu hamil karena memiliki dampak minimal. Tujuan: Mengidentifikasi intervensi non farmakologi pada kecemasan ibu hamil di masa pandemi Covid-19. Metode: Metode yang digunakan Scoping Review dengan PRISMA 2020 untuk seleksi studi. Pencarian literatur dari database EBSCO, PubMed, Sage Journal Online, ScienceDirect dan search engine Google Scholar, dengan kata kunci Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kriteria inklusi menggunakan artikel intervensi non farmakologi untuk kecemasan, ibu hamil semua trimester, artikel Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, desain studi quasi-experimental atau RCTs, publikasi 2019-2022, full text. Kriteria ekslusinya adalah artikel dengan sampel ibu hamil memiliki riwayat gangguan psikologis dan literature review. Didapatkan 5 artikel yang relevan dari 4053 artikel. Hasil: Intervensi non farmakologi untuk kecemasan ibu hamil di masa pandemi Covid-19 yaitu, relaksasi otot progresif, kombinasi musik klasik dan relaksasi otot progresif, terapi penghentian pikiran, virtual mindfulness dan yoga prenatal. Kesimpulan: Intervensi non farmakologi dapat digunakan ibu hamil untuk kecemasan karena memiliki dampak minimal. Rekomendasi: Diharapkan pada masa yang akan datang terdapat penelitian terkait pengembangan kombinasi intervensi non farmakologi untuk memberikan efektivitas lebih tinggi.Item KECANDUAN MEDIA SOSIAL PADA REMAJA AKIBAT PANDEMI COVID-19: SCOPING REVIEW(2022-10-14) AI WIA; Taty Hernawaty; Iwan ShalahuddinPandemi Covid-19 secara signifikan telah mengubah hampir setiap aspek dalam kehidupan, termasuk aktivitas harian masyarakat seperti bekerja, sekolah serta ibadah yang harus dilakukan secara daring. Media sosial yang banyak digunakan saat pandemi akan mengakibatkan peningkatan pemakaian media sosial serta membentuk kecanduan media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran kecanduan media sosial pada remaja akibat pandemi Covid-19. Penelitian ini adalah study literature review dengan metode scoping review. Pencarian literature dilakukan menggunakan tiga database, yaitu Google Scholar ,PubMed, dan Proquest. Setelah melakukan pencarian artikel dengan menyortir berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah dirancang selanjutnya dilakukan penilaian artikel dengan menggunakan instrumen Joanna Briggs Institute (JBI). Hasil telaahan ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi kecanduan media sosial akibat pandemi Covid-19 diantaranya faktor gender ditemukan laki-laki menjadi pengguna terbanyak. Faktor psikologis akibat isolasi sosial, cemas, depresi dan stress akibat rasa takut terhadap infeksi Covid-19. Faktor sosial sulitnya komunikasi interpersonal selama lockdown, serta faktor tujuan dan waktu penggunaan sosial media setelah lockdown ditetapkan, mengakibatkan banyak individu menghabiskan waktu luang di dalam rumah dengan bermain media sosial sehingga menyebabkan penggunaan yang berlebihan selama pandemi Covid-19. Kesimpulan yang didapatkan membuktikan banyak aktivitas para remaja yang dilakukan secara online selama lockdown mengakibatkan para remaja lebih banyak menghabiskan waktu dengan media sosial. Situasi seperti inilah yang menyebabkan para remaja banyak mengalami kecanduan media sosial akibat dari adanya pandemi Covid-19. Diharapkan, studi literatur ini dapat menjadi bahan evaluasi dan membantu perawat dalam menangani atau mengedukasi para remaja agar dapat terhindar dari kecanduan media sosial.