Ekonomi Pertanian (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ekonomi Pertanian (S2) by Subject "Benih kedelai"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item MODEL AGRIBISNIS PERBENIHAN KEDELAI BERKELANJUTAN BERBASIS PROGRAM DI KECAMATAN PANCATENGAH KABUPATEN TASIKMALAYA(2019-10-17) ABID UBAIDILLAH; Meddy Rachmadi; Trisna Insan NoorABID UBAIDILLAH. 2019. Model Agribisnis Perbenihan Kedelai Berkelanjutan Berbasis Program Di Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya. Dibimbing oleh TRISNA INSAN NOOR dan MEDDY RACHMADI. Sulitnya memperoleh benih kedelai berkualitas menjadi salah satu penghambat rendahnya produktivitas kedelai di Indonesia, hingga saat ini petani masih bergantung pada benih bantuan pemerintah yang secara kualitas belum memenuhi sifat enam tepat yakni, tepat lokasi, tepat mutu, tepat varietas, tepat harga, tepat jumlah, dan tepat waktu. Hal ini diperparah dengan rendahnya harga jual benih kedelai di tingkat petani dalam sistem jabalsim (jalinan benih antar lapang antar musim). Kebijakan pemerintah untuk memacu penggunaan benih bermutu di tingkat petani adalah melalui bantuan langsung benih unggul (BLBU), dan pembentukan desa mandiri benih. Maka dilakukanlah perbaikan teknik budidaya maupun dalam tatanan lembaga agar terbentuk suatu sistem penyediaan benih yang berwawasan agribisnis dan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja subsistem agribisnis dan kinerja varietas terhadap agribisnis perbenihan kedelai berkelanjutan berbasis program (desa mandiri benih) dan menganalisis model agribisnis perbenihan kedelai berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 192 petani benih kedelai yang diperolah dari dua desa, menggunakan teknik sampel cluster random sampling. Metode analisis menggunakan mix methods dominan kuantitatif less kualitatif, dan analisis PLS (Partial Least Square). Hasil penelitian menunjukkan jika subsistem input produksi, subsistem produksi usahatani, subsistem penanganan hasil, subsistem penunjang, dan kinerja varietas berpengaruh nyata secara signifikan terhadap agribisnis perbenihan kedelai berkelanjutan di Kabupaten Tasikmalaya. Selanjutnya model agribisnis perbenihan kedelai berkelanjutan di Kabupaten Tasikmalaya masih perlu peningkatan di setiap subisistem terutama yang mempengaruhi secara langsung terhadap kinerja varietas.