Biologi (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Biologi (S2) by Subject "Biofilm"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item KARAKTERISASI BIOFILM ASAL BENDUNGAN BALAMBANO DAN KAREBBE, LUWU TIMUR, SULAWESI SELATAN(2021) TSABITA FADHILATURRAHMAH; Sunardi; Keukeu Kaniawati RosadaBiofilm merupakan komunitas bakteri yang terasosiasi dengan permukaan substrat dan diselubungi oleh substansi matriks polimer ekstraseluler yang umumnya terbentuk dari polisakarida, DNA, protein, dan lipid. Biofilm dapat melekat pada material alami atau material buatan seperti pada beton. Beton adalah material utama pada konstruksi Bendungan Balambano dan Karebbe. Biofilm adalah salah satu faktor yang memengaruhi kondisi bendungan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai komunitas bakteri yang menyusun biofilm beton Bendungan Balambano dan Karebbe, Luwu Timur, Sulawesi Selatan serta mengetahui pengaruh isolat bakteri dalam menyebabkan korosi pada beton. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini meliputi analisis struktur komunitas bakteri penyusun biofilm, analisis fisiologi komunitas bakteri penyusun biofilm, serta analisis kemampuan isolat bakteri asal Bendungan Balambano dan Karebbe dalam menyebabkan biokorosi pada beton. Analisis data dilakukan secara statistik dan deskriptif. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah ditemukannya kelompok bakteri heterotrof (HB), Neutrophilic Sulfur-Oxidizing Bacteria (NSOB), Acidophilic Sulfur-Oxidizing Bacteria (ASOB), dan Sulfate-Reducing Bacteria (SRB) pada biofilm asal Bendungan Balambano dan Karebbe. Secara fisiologi, komunitas bakteri asal biofilm Bendungan Karebbe mampu menggunakan sumber karbon yang lebih beragam dengan laju metabolisme sumber karbon yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan komunitas bakteri asal biofilm Bendungan Balambano. Selain itu, ditemukan isolat bakteri asal Bendungan Balambano dan Karebbe yang dapat menyebabkan biokorosi pada beton secara signifikan, yaitu Pseudomonas fluorescens.