S1 - Sarjana
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S1 - Sarjana by Subject "3R (Reduce, Reuse, Recycle)"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
Item EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM PENGELOLAANSAMPAH BERBASIS MASYARAKAT OLEH DINASKEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA BOGOR TAHUN 2013(2015-07-08) ANNISA I S PUTRI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini berjudul Evaluasi Kebijakan Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Tahun 2013 (Studi Pada Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu di Kecamatan Bogor Selatan). Maksud dan tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui tujuan, pelaksanaan serta dampak dari Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat sebagai upaya penanganan permasalahan sampah di Kota Bogor. Keputusan mengambil judul penelitian ini berdasarkan pada fakta, dengan semakin meningkatnya volume timbunan sampah yang tampak di sudut – sudut Kota Bogor. Masalah sampah yang timbul ini diakibatkan oleh sulitnya pengumpulan, pengangkutan, pembuangan, pemanfaatan dan pemusnahan sampah. Sehingga masalah kebersihan yang difokuskan pada masalah persampahan ini masuk dalam prioritas pembangunan daerah Kota Bogor. Objek penelitian ini adalah tiga lokasi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Kecamatan Bogor Selatan yakni TPST Kertamaya, TPST Mulyaharja dan TPST Pusdikzi Zeni, yang secara langsung berperan sebagai Pelaksana Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat dengan menggunakan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dari studi pustaka dan peraturan perundang-undangan, observasi serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan dalam evaluasi pelaksanaan Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, teridentifikasi tujuan dilaksanakannya program yakni untuk mereduksi dan mengurangi sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sejak dari sumber dengan partisipasi aktif dari masyarakat guna menciptakan lingkungan Kota Bogor yang bersih, indah dan nyaman. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat berjalan tidak efektif. Peraturan yang masih belum tertulis secara eksplisit, cara pengolahan sampah yang masih sederhana, pendanaan yang belum tercukupi, dan juga kurangnya kesadaran serta partisipasi masyarakat menjadi penyebab tidak optimalnya dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan program. Seyogyanya Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor sebagai penanggung jawab program lebih fokus menjadi fasilitator untuk keberlanjutan program. Selain itu, menambah sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat sebagai upaya pengembangan Program. Kata kunci : Evaluasi Kebijakan, Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, 3RItem EVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS 3R (REDUCE REUSE RECYCLE) MELALUI BANK SAMPAH (Studi Kasus di Bank Sampah Baligo Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung)(2022-07-08) HELLENA AURA JUSTICA; Darto; Ramadhan PancasilawanKabupaten Bandung merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya, dimana hal tersebut berpengaruh terhadap meningkatnya pula jumlah timbulan sampah yang memadati TPA Sarimukti sebagai tempat pembuangan akhir sampah di Kabupaten Bandung. Jumlah timbulan sampah Kabupaten Bandung yang memadati TPA Sarimukti didominasi sampah dari sektor pemukiman akibat rendahnya persepsi masyarakat terutama sektor rumah tangga dalam pengelolaan sampah. Menanggapi hal tersebut, sebagai upaya mengurangi jumlah timbulan sampah yang berasal dari sektor rumah tangga sekaligus melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah, pada tahun 2015 Kabupaten Bandung melaksanakan Program Pengelolaan Sampah Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) melalui Bank Sampah dimana pada tahun 2018 Bank Sampah Baligo Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung ditunjuk menjadi percontohan bagi bank sampah lain di Kabupaten Bandung. Namun dalam pelaksanaannya ditemukan beberapa indikasi masalah karena belum dilaksanakannya kegiatan evaluasi program oleh Dinas Lingkungan HIdup Kabupaten Bandung, diantaranya tidak adanya petunjuk teknis dalam pelaksanaan program, belum maksimalnya peran nasabah dalam kegiatan pengelolaan dan pemilahan sampah, tidak memadainya sarana prasarana bank sampah, serta tidak adanya kegiatan daur ulang sampah organik serta kerja sama penjualan produk bank sampah. Penelitian ini menggunakan teori evaluasi program model CIPP yang dari Stufflebeam (2014) dengan pertimbangan bahwa teori ini memberi gambaran yang lebih detail dan menyeluruh sehingga tidak hanya melihat hasil sebagai objek evaluasi tetapi mencakup seluruh komponen program yang meliputi Context Evaluation, Input Evaluation, Process Evaluation dan Product Evaluation. Adapun untuk metode penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik analisis data yang dilakukan adalah dengan melalui tiga tahapan analisis untuk menarik kesimpulan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih belum terpenuhinya komponen evaluasi program CIPP karena belum terpenuhinya kebutuhan petugas pelaksana bank sampah serta pengadaan sarana prasarana bank sampah yang masih belum memadai. Selain itu, belum adanya perencanaan yang memuat target program serta tidak adanya anggaran yang dialokasikan langsung untuk mendanai program dan juga belum maksimalnya peran nasabah di bank sampah. Solusi yang diberikan penulis adalah perlu adanya kegiatan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung untuk melihat sejauh mana capaian keberhasilan program pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) melalui bank sampah di Bank Sampah Baligo ini untuk perbaikan program kedepan.Item Implementasi Program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Oleh Perusahan Daerah Kebersihan Kota Bandung ( Studi Pada TPST Tegallega, TPS Pasar Induk Gede Bage, TPS Indramayu)(2015-01-20) RIZKY ANGGUN RISNADILA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini berjudul “Implementasi Program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) oleh Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung (Studi Pada TPST Tegallega, TPS Pasar Induk Gede Bage, TPS Indramayu)”. Latar belakang penelitian ini adalah permasalahan pengelolaan sampah di perkotaan yang saat ini tidak dapat diselesaikan dengan pengelolaan sampah cara lama, yaitu kumpul angkut dan buang ke TPA, sehingga pemerintah membuat kebijakan pengelolaan sampah dengan prinsip 3R yang mengharuskan setiap kota dan kabupaten melaksanakan program 3R. Kota Bandung merupakan kota yang memiliki permasalahan sampah sehingga dijuluki the city of pigs yang juga telah malaksanakan program 3R. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Implementasi Program menurut Charles O. Jones yang menyebutkan tiga aktivitas dasar yaitu organisasi, interpretasi, dan aplikasi/penerapan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur/kepustakaan dan studi lapangan. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive dan snowball. Teknik analisis datanya yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Pengujian keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam proses implementasi program 3R oleh Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung khususnya di TPST Tegallega, TPS Pasar Induk Gede Bage, dan TPS Indramayu sudah berjalan sesuai dengan aktivitas- aktivitas implementasi program, namun masih belum efektif dan efisien. Dalam aktivitas pengorganisasian terdapat kekurang tepatan dalam pembentukan dan penataan sumberdaya, unit kerja yang kurang efektif, dan kurang jelasnya Standard Operating Procedures (SOP). Selanjutnya dalam aktivitas interpretasi ditemukan para pelaksana masih belum sepenuhnya memahami maksud dan tujuan program, dan banyak pelaksana lapangan di TPS 3R tidak mengetahui keberadaan SOP. Sedang pada aktivitas aplikasi ditemukan pengawasan pada pelaksanaan program tidak berjalan, terlihat pada tingkat kedisiplinan pegawai TPS yang kurang, seringnya absen pada kegiatan pengomposan di TPS 3R. Kata Kunci: Implementasi, Program, 3R (reduce, Reuse, Recycle)Item IMPLEMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE DAN RECYCLE) DI DESA GANEAS KECAMATAN GANEAS KABUPATEN SUMEDANG(2015-01-17) NISA UZIYADAH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini merupakan hasil penelitian mengenai Implementasi Pengelolaan Sampah dengan Prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) di Desa Ganeas Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap permasahalan sampah yang ada di Kabupaten Sumedang, khususnya pada Desa Ganeas Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang yang memiliki cara tersendiri dalam mengelola sampah di Desanya yaitu dengan menggunakan prinsip 3R yang merupakan Desa pelopor dalam menggunakan pengelolaan sampah dengan prinsip 3R di Kabupaten Sumedang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi pengelolaan sampah dengan prinsip 3R di Desa Ganeas Kecamatan Ganeas Kabuoaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan teori Charles O. Jones yang memiliki tiga prinsip implementasi program yaitu Organisasi, Interpretasi dan Aplikasi. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang meliputi obsevasi non partisipan, wawancara, dan dokumen. Adapun teknik penentuan informan menggunakan teknik Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pengelolaan sampah dengan prinsip 3R Reduce, Reuse dan Recycle) di Desa Ganeas Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang belum berjalan optimal. Dilihat dari organisasi yang menjadi kendala adalah dari tidak adanya pembinaan dan monitoring dari BLH Kabupaten Sumedang dalam pelaksanaan program, kurangnya komunikasi dan koordinasi antara BLH Kabupaten Sumedang dengan Pemerintah Desa Ganeas dan KSM SUGEMA Desa Ganeas sehingga menimbulkan miskomunikasi serta tidak adanya SOP yang jelas dalam pelaksanaan program. Dari interpretasi, para pelaksana program sudah memahami aturan dari program namun tidak diiringi dengan realisasi di lapangan. Dari Aplikasi, tidak adanya sanksi yang jelas bagi para pelaksana yang tidak melaksanakan tugasnya masing-masing sehingga muncul ketidakdisiplinan dari pelaksana serta berhentinya beberapa kegiatan 3R seperti pembuatan pupuk dan kompos. Kata Kunci: Implementasi Program, Pengelolaan Sampah, 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) ABSTRACT This minithesis is a result of research about implementation of waste management with 3R principle (Reduce, Reuse and Recycle) in ganeas village, subdistrict of ganeas, sumedang regency. The background of this research is because of the anxienty of writer about rubbish problem in sumedang regency especially at ganeas village which have special method for waste management inn their village that use 3R Principle and the pioner of 3R in Sumedang Regency. The purpose of this research to find out how the implementation of waste managemen with 3R principle in ganeas village are. This research used Charles O. Jones theory which have 3 principle of implementation program, that is organization, interpretation and aplication. The methology that used by writer in this minithesis is descriptive methodology through qualitative approachment. In technique of qollecting data writer using study of interview and documentation. And the technique of determination informant the writer using purposive sampling and snowball sampling. The result of this research showed that implementation of waste management with 3R principle in ganeas village was not working optimally yet.from the organization that being a problem is there is not any development and monitoring for implementation program by BLH Kabupaten Sumedang, lack of communication and coordination between the government of Ganeas village and silf- help group of Ganeas village, it creates miscommunication and the absence of intelligible SOP in the program. From the interpretation, all of program implementer has been understand the rules but it does not along with realization in the field work. From the aplication there is no clear punishment for any program implementer who did not carry out their duties, it causing indiscipline and some of 3R activity like fertilizer and compost making were stopped. Keyword: Implementation Program, Waste Management, 3R (Reduce, Reuse and Recycle)Item Perilaku Masyarakat Dalam Menerapkan Pengelolaan Sampah 3R (Reduse, Reuse, Recycle) (Studi Kasus di Desa Cikeruh Kecamatn Jatinangor Kabupaten Sumedang)(2017-06-14) SRI SUSANTI; Budi Sutrisno; Wahju GunawanPenelitian ini dilatarbelakangi oleh peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Cikeruh. Peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan di Desa Cikeruh lebih dominan dari pada kemampuan masyarakat untuk mengelolanya. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana perilaku masyarakat dalam menerapkan pengelolaan sampah 3R dan bagaimana faktor penghambat dan faktor pendukung perilaku masyarakat dalam menerapkan pengelolaan sampah 3R. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perilaku masyarakat dalam menerapkan pengelolaan sampah 3R, serta untuk menjelaskan faktor penghambat dan faktor pendukung perilaku masyarakat dalam menerapkan pengelolaan 3R. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, penentuan informan menggunakan teknik snowball sampling, pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, serta dokumentasi dan analisis menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku masyarakat dalam menerapkan pengelolaan sampah 3R belum diterapkan secara efektif oleh masyarakat Desa Cikeruh. Faktor penghambat perilaku masyarakat dalam menerapkan pengelolaan sampah 3R diperoleh dengan adanya faktor penghambat seperti pengetahuan, sikap, serta sarana dan prasarana. Faktor pendukung perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah diperoleh dengan adanya faktor penguat seperti adanya dukungan dari petugas kesehatan dan kebersihan serta pemerintah setempat. Kata Kunci: Perilaku, Pengelolaan Sampah, 3R (Reduse, Reuse, Recycle).