Administrasi Publik (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Administrasi Publik (S1) by Subject "Adaptive"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item ADAPTIVE CAPACITY PDAM TIRTAWENING KOTA BANDUNG DALAM PENYEDIAAN AIR MINUM (STUDI KASUS DI DISTRIBUSI WILAYAH TIMUR)(2018-07-17) PUTRI AFIDDAH DERNY; Ida Widianingsih; Dedi SukarnoSkripsi ini adalah hasil penelitian penulis tentang �Adaptive Capacity PDAM Tirtawening Kota Bandung dalam Penyediaan Air Minum (Studi Kasus di Wilayah Distribusi Timur). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penyediaan air minum oleh PDAM Kota Bandung yang belum mampu memberikan pelayanan secara optimal sesuai dengan standar ketentuan pelayanan air minum yang berlaku. Studi difokuskan di wilayah distribusi Timur, di mana wilayah ini mendapatkan distribusi air yang lebih sedikit dibanding wilayah lain walaupun pertumbuhan pelanggan lebih tinggi di wilayah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana adaptive capacity PDAM Tirtawening Kota Bandung dalam memenuhi kebutuhan air minum Kota Bandung. Untuk menganalisis fenomena tersebut, penulis menggunakan teori institutional adaptive capacity dari Gupta dkk (2008), dengan enam dimensi yaitu variety, learning capacity, ability to adjust to change, leadership, resources, dan fair governance. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan ditentukan dengan teknik purposive, yang kemudian diuji keabsahan data dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptive capacity PDAM Tirtawening Kota Bandung dalam penyediaan air minum belum berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari tuntutan terhadap cakupan pelayanan dan pertumbuhan penduduk serta pertumbuhan pelanggan tidak diimbangi dengan penambahan kapasitas produksi air, pengembangan yang lebih banyak terfokus di wilayah Utara, sistem distribusi dengan sistem gavitasi sehingga distribusi yang tidak maksimal ke wilayah Timur, umur teknis jaringan perpipaan yang sudah tua, belum adanya dokumen Kebijakan dan Strategi SPAM dan belum diresmikannya Rencana Induk SPAM Kota Bandung. Penulis menyarankan perlunya dokumen landasan penyelenggaraan SPAM yaitu Kebijakan dan Strategi SPAM dan Rencana Induk SPAM, penambahan kapasitas produksi air, pengembangan SPAM yang menyeluruh bukan terfokus pada wilayah pelayanan tertentu saja, dan perlunya penataan kembali jaringan perpipaan. Kata Kunci: Adaptive Capacity, PDAM, Air Minum, SPAM