Ilmu Sastra (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Sastra (S2) by Subject "American Dervish"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Identitas Imigran Muslim dalam Novel The Girl in the Tangerine Scarf Karya Mohja Kafh dan American Dervish Karya Ayad Akhtar(2022-06-05) RIKA HANDAYANI; Lina Meilinawati Rahayu; Tidak ada Data DosenTesis ini yang berjudul ‘Identitas imigran Muslim dalam novel The Girl in the Tangerine Scarf karya Mohja Kafh dan novel American Dervish karya Ayad Akhtar’ bertujuan menganalisis bagamana identitas imigran Muslim ditampilkan dalam tataran analisis struktur dan konteks diaspora. Dengan mengacu kepada teori naratologi Gerrard Genette, identitas menurut Hall, diaspora menurut Clifford dan latar sosial imigran Muslim di Amerika, riset ini menunjukkan bagaimana konstruksi identitas imugran Muslim ditampilkan melalui struktur naratif dan konteks diaspora. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur narasi kedua novel dibangun melalui teknik penceritaan alur maju dan alur mundur sebagaimana ditunjukkan oleh penggunaan prolepsis dan analepsis; posisi narator yang berbeda yaitu author narrator dan character narrator; perbedaan fokalisator dan penggambaran latar. Hal ini menunjukkan adanya generalisasi, marjinalisasi, perjalanan ke tempat lain, pemosisian identitas dalam The Girl in the Tangerine Scarf. Sementara itu, multi perspektif tentang Islam, dualisme perspektif tentang Yahudi, krisis identitas dan pemosisian identitas dimunculkan dalam American Dervish. Tesis ini juga menunjukkan bahwa tokoh-tokoh imigran Muslim dalam kedua novel berinteraksi dengan individu-individu dengan latar belakang ras, gender, dan agama yang beragam. Hal ini berkontribusi terhadap konstruksi identitas melalui pemertahanan dan penolakan terhadap budaya asal, dan budaya dominan atau budaya hostland, dan negosiasi antara imigran Muslim dengan masyarakat dan situasi Amerika. Dengan demikian, para tokoh imigran Muslim dalam kedua novel memiliki identitas yang nonesensial dan juga ‘cair’ sebagaimana terlihat dari konstruksi identitas yang akan terus berlangsung.