Ilmu Konservasi Gigi (Sp.)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Konservasi Gigi (Sp.) by Subject "Bi2O3"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item KORELASI LAMA WAKTU PAPARAN SEMEN PORTLAND PUTIH INDONESIA YANG DITAMBAHKAN Bi2O3 YANG BERPOTENSI MENJADI SEALER ENDODONTIK DENGAN DAYA ANTIFUNGI TERHADAP Candida albicans(2020-01-10) AFRIDA ARYANI; Denny Nurdin; Opik Taofik HidayatCandida albicans merupakan jamur yang paling banyak ditemukan pada infeksi saluran akar. MTA merupakan sealer pilihan yang mempunyai daya antifungi terhadap Candida albicans. Semen portland putih Indonesia mempunyai kesamaan komposisi dengan MTA kecuali tidak terdapatnya Bi2O3 sebagai agen radiopak pada semen portland. Berdasarkan beberapa penelitian, efektivitas antifungi sealer endodontik menunjukkan hasil yang berbeda berdasarkan lama waktu paparannya. Tujuan penelitian ini adalah membuat campuran semen portland putih Indonesia Bi2O3 melalui metode larutan sederhana, menganalisis perbedaan daya antifungi semen portland putih Indonesia yang ditambahkan Bi2O3 terhadap Candida albicans berdasarkan perbedaan waktu paparan dan menganalisis korelasi antara lama waktu paparan dan daya antifunginya. Penelitian tahap pertama adalah pembuatan campuran semen portland putih Indonesia dan Bi2O3 dengan desain penelitian deskriptif. Penelitian tahap kedua merupakan pengujian daya antifungi campuran semen portland putih Indonesia dan Bi2O3 terhadap Candida albicans serta melihat korelasi antara lama waktu paparan dan daya antifunginya dengan desain eksperimental semu. Hasil karakterisasi FTIR memperlihatkan Bi2O3 sudah terkandung dalam semen portland putih Indonesia. Hasil pengujian daya antifungi menunjukkan adanya perbedaan rata-rata jumlah koloni Candida albicans yang signifikan antara kelompok waktu paparan 24, 48 dan 72 jam. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan bermakna antara lama waktu paparan dan daya antifungi. Simpulan penelitian ini adalah campuran semen portland putih Indonesia dan Bi2O3 dapat dibuat melalui metode larutan sederhana serta terdapat perbedaan daya antifungi semen portland putih Indonesia yang ditambahkan Bi2O3 terhadap Candida albicans berdasarkan perbedaan waktu paparan dan terdapat korelasi antara lama waktu paparan semen portland putih Indonesia yang ditambahkan Bi2O3 dan daya antifunginya terhadap Candida albicans.Item PERBEDAAN EFEKTIVITAS DAYA ANTIFUNGI ANTARA SEMEN PORTLAND PUTIH INDONESIA YANG DITAMBAHKAN Bi2O3 DAN MINERAL TRIOXIDE AGGREGGATE TERHADAP Candida albicans(2020-01-10) MAULIDIA INDAH SARI; Rahmi Alma Farah Adang; Arief CahyantoCandida albicans merupakan fungi yang paling dominan ditemukan pada kasus reinfeksi saluran akar. Fungi ini memiliki kemampuan bertahan pada pH yang ekstrim, kadar oksigen yang rendah , nutrisi yang kurang serta dapat berpenetrasi hingga ke dalam tubuli dentin sehingga mampu bertahan terhadap medikamen intrakanal. Semen saluran akar berperan penting untuk mencegah mikroorganisme masuk dan menyebabkan reinfeksi saluran akar. MTA merupakan salah satu semen saluran akar yang banyak digunakan dan memiliki daya antifungi yang baik namun kurang menguntungkan dari segi ekonomis. Semen portland putih Indonesia memiliki komposisi utama yang sama dengan MTA kecuali tidak terdapatnya kandungan Bi2O3 yang berfungsi sebagai radiopacifier pada semen portland putih Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membuat campuran semen portland putih Indonesia dengan Bi2O3 melalui metode larutan sederhana dengan desain deskriptif serta melihat perbedaan efektifitas daya antifungi antara semen portland putih Indonesia yang ditambahkan Bi2O3 dan MTA terhadap Candida albicans dengan desain eksperimental semu. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Bi2O3 sudah terkandung di dalam semen portland putih Indonesia serta menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah koloni Candida albicans antara semen portland putih Indonesia yang ditambahkan Bi2O3 dan MTA (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa campuran Bi2O3 pada semen portland putih Indonesia dapat dilakukan melalui metode larutan sederhana serta tidak terdapat perbedaan secara signifikan (p<0,05) efektifitas daya antifungi antara semen portland putih Indonesia yang ditambahkan Bi2O3 dan MTA terhadap Candida albicans.