Ilmu Konservasi Gigi (Sp.)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Konservasi Gigi (Sp.) by Subject "agitasi sonik"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item PERBEDAAN SISA VOLUME MEDIKAMEN KALSIUM HIDROKSIDA HASIL IRIGASI ASAM SITRAT 10% DENGAN AGITASI SONIK TIP ENDOACTIVATOR 25/04 DAN 35/04 MENGGUNAKAN ANALISIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS DAN EKSPERIMEN(2019-04-25) OVILYA SEPTY HUTAMI; Hendra Dian Adhita Dharsono; Anna MuryaniKalsium hidroksida sebagai medikamen dalam perawatan saluran akar harus dihilangkan sebelum dilakukan obturasi karena residu kalsium hidroksida pada dinding saluran akar dapat menyebabkan kebocoran apikal. Agen chelating seperti asam sitrat 10% digunakan sebagai bahan irigasi dalam perawatan saluran akar karena bersifat biokompatibel dengan kemampuan pengikatan ion Ca2+ pada dentin. Agitasi larutan irigasi diperlukan untuk memaksimalkan pembersihkan saluran akar salah satunya dengan agitasi sonik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan sisa volume medikamen kalsium hidroksida setelah di irigasi menggunakan asam sitrat 10 % dengan agitasi sonik tip endoactivator 25/04 dan 35/04 melalui analisis computational fluid dynamics. Sisa volume kalsium hidroksida setelah agitasi sonik dianalisis dengan CFD yang sebelumnya divalidasi dengan penelitian eksperimental menggunakan spesimen uji berupa resin blok yang dibuat sesuai kharakteristik saluran akar. Tip endoactivator yang digunakan berukuran 25/04 dan 35/04 diletakkan 3 mm dari panjang kerja. Data diperoleh dari pengamatan CFD dan disajikan dalam bentuk gambar dan grafik. Hasil penelitian CFD memperlihatkan sisa volume kalsium hidroksida setelah agitasi tip Endoactivator 25/04 yaitu sebesar 0,39 mm3, tekanan apikal tertinggi 100.000,328 Pa, tegangan geser sebesar 0,016 Pa, dan kecepatan aliran sebesar 0,0032 m/s. Sisa volume kalsium hidroksida setelah agitasi tip Endoactivator 35/04 yaitu sebesar 0,376 mm3, tekanan apikal tertinggi 100.002,671 Pa, tegangan geser sebesar 0,033 Pa, dan kecepatan aliran sebesar 0,0042 m/s. Simpulan dari penelitian ini yaitu sisa volume kalsium hidroksida setelah dilakukan agitasi sonik tip Endoactivator 35/04 lebih sedikit dibanding tip Endoactivator 25/04.Item PERBEDAAN SISA VOLUME MEDIKAMEN KALSIUM HIDROKSIDA HASIL IRIGASI EDTA 17% DENGAN AGITASI SONIK TIP 25/04 DAN 35/04 MENGGUNAKAN ANALISIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS DAN EKSPERIMENTAL(2019-04-12) WIDY; Dudi Aripin; Anna MuryaniKalsium hidroksida memiliki beberapa peran selama perawatan saluran akar diantaranya yaitu antibakteri, merangsang pembentukan jaringan keras dan kemampuan untuk menyebabkan mineralisasi intratubular pada dentin. Sisa kalsium hidroksida apabila tidak sepenuhnya dibuang sebelum pengisian saluran akar dapat mengganggu sealing ability dari sealer endodontik dan mempengaruhi adhesi sealer endodontik ke dinding saluran akar. Teknik irigasi yang diusulkan untuk menghilangkan kalsium hidroksida adalah menggunakan larutan ethylenediaminetetraacetic acid 17% ditambah dengan agitasi sonik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan sisa volume medikamen kalsium hidroksida hasil irigasi EDTA 17% dengan agitasi sonik tip endoactivator 25/04 dan 35/04 menggunakan analisis computational fluid dynamics dan eksperimental. Penelitian ini menggunakan spesimen resin blok berdasarkan referensi penelitian sebelumnya kemudian resin blok tersebut diisi dengan medikamen kalsium hidroksida dan didiamkan terlebih dahulu selama 24 jam setelah itu dilakukan irigasi dengan larutan EDTA 17% ditambah dengan agitasi sonik dengan tip 25/04 dan tip 35/04 sambil direkam dengan menggunakan camcorder super slow motion (Sony NEX-FS700R) 960 fps selama 19 detik kemudian hasil penelitian eksperimental divalidasi dengan hasil simulasi CFD. Hasil penelitian memperlihatkan sisa volume medikamen kalsium hidroksida pada tip 35/04 menyisakan sisa volume yang lebih sedikit dibanding tip 25/04. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa volume medikamen kalsium hidroksida setelah diirigasi dengan EDTA 17% dan agitasi tip sonik 35/04 menyisakan medikamen lebih sedikit dibandingkan tip 25/04 oleh karena nilai velositas dan wall shear stress pada tip 35/04 lebih besar dibanding tip 25/04 sehingga memberikan efek debridemen yang lebih baik menurut analisis computational fluid dynamics.