Geofisika (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Geofisika (S1) by Subject "Air Tanah"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item IDENTIFIKASI AIR TANAH MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS DC DI PUSAT CEKUNGAN BANDUNG STUDI KASUS : SUB-DAS CITARIK, JAWA BARAT(2023-01-26) GILANG PUTRA KUSWARA; Kartika Hajar Kirana; Kusnahadi SusantoKebutuhan manusia akan air selalu meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, perkembangan pembangunan, dan sektor industri yang semakin berkembang. Daerah Sungai Citarum lebih tepatnya pada Sub-DAS Citarik diproyeksikan menjadi daerah ekowisata sehingga akan mengalami peningkatan infrastruktur, pertanian, dan pariwisata yang cukup pesat. Salah satu faktor yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan tersebut adalah ketersediaan air yang cukup. Maka dari itu, dilakukan penelitian untuk melihat potensi air tanah berdasarkan persebaran nilai resistivitas batuan. Metode yang digunakan adalah metode Resistivitas DC dengan konfigurasi Schlumberger. Hasil penelitian telah menunjukan bahwa nilai resistivitas batuan pada daerah penelitian berada di rentang 1 – 50 Ωm yang diduga terdiri dari satu lapisan homogen yaitu lapisan lempung, dan terbagi menjadi dua bagian dimana lapisan lempung dengan kandungan air cukup tinggi di bagian atas dan lapisan lempung dengan kandungan air rendah di bagian bawah. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diidentifikasi adanya keberadaan air tanah yang didapat dari lapisan tersaturasi air hingga kedalaman 35 mdpl. Namun karena air tanah tersebut berasal dari lapisan lempung yang cenderung mengikat air dan bersifat impermeable, sehingga dibutuhkan water treatment seperti digunakannya pompa air untuk menarik air tanah keluar dari lapisan tersebut dan penyaring air untuk menyaring kemungkinan tanah yang ikut tertarik oleh pompa air tersebut.Item STUDI POTENSI AIR TANAH BERDASARKAN DATA SELF POTENTIAL DI SEKITAR LERENG KIPAS VULKANIK GUNUNG HARUMAN(2022-09-05) MUHAMMAD ZULFANSYAH SAEPUL MUTAQIN; Kusnahadi Susanto; Asep HarjaGunung Haruman adalah salah satu zona imbuhan di pegunungan Malabar yang merupakan salah satu gunung tertinggi di Cekungan Bandung bagian selatan. Zona imbuhan ini terbentuk pada ketinggian 1300 mdpl bagian barat Gunung Malabar dengan vegetasi yang cukup lebat. Sumber air tanah pada zona imbuhan sangat penting pada siklus hidrologi, oleh karena itu diperlukan penelitian yang bertujuan pada konservasi dan perlindungan sumber air tanah tersebut. Penelitian ini berfokus pada eksplorasi zona infiltrasi dan akumulasi air tanah di zona imbuhan Gunung Haruman. Metode yang digunakan adalah geolistrik self potential dengan teknik gradient potential dan fix based. Metode ini secara umum telah terbukti dapat mengukur potensial alami yang disebabkan oleh aktivitas elektrokinetik fluida. Peta isopotensial hasil pengukuran menunjukkan adanya anomali SP pada bagian utara dan selatan wilayah penelitian yang berasal dari aktivitas pergerakan fluida yang dipengaruhi oleh topografi dan kondisi permukaanya. Nilai SP pada rentang 200 hingga 611.51 mV merupakan zona infiltrasi air. Sementara itu, nilai SP pada rentang 0 hingga 100 mV merupakan zona kering dengan pergerakan air yang relatif lebih lambat dan sedikit. Aliran air beriorientasi menuju ke arah barat dan bergerak menuju lembah mengikuti topografi yang curam di sisi bagian utara dan selatan.