Geofisika (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Geofisika (S1) by Subject "Alterasi mineral"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Deteksi Indikator Keberadaan Rembesan Mikro Hidrokarbon Menggunakan Metode Penginderaan Jauh Multispektral (Studi Kasus: Cekungan Banyumas, Jawa Tengah(2022-07-13) ASEP PURNAMA; Irwan Ary Dharmawan; Tidak ada Data DosenRembesan mikro hidrokarbon dapat menyebabkan perubahan vegetasi dan alterasi mineral. Deteksi indikator keberadaan rembesan mikro hidrokarbon diperlukan dalam tahap awal studi eksplorasi hidrokarbon. Salah satu metode yang potensial digunakan untuk mendeteksi indikator keberadaan remebsan mikro hidrokarbon adalah metode penginderaan jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi indikator keberadaan rembesan mikro hidrokarbon berupa anomali vegetasi dan alterasi mineral di Cekungan Banyumas menggunakan metode penginderaan jauh multispektral. Citra satelit Landsat 8 dan Sentinel-2 digunakan untuk analisis spektral anomali vegetasi dan alterasi mineral berdasarkan algoritma band ratio (NDVI, 6/7, 6/5, 4/2) dan metode principal component analysis (PCA dan DPCA). Paramater yang digunakan pada penelitian ini adalah anomali vegetasi, dan alterasi mineral (clay carbonat, ferrous, ferric). Hasil analisis band ratio menunjukan bahwa area penelitian memiliki indeks vegetasi menengah hingga tebal. Analisis alterasi mineral berdasarkan metode DPCA memiliki kualitas lebih baik jika dibandingkan dengan metode PCA. Anomali rembesan mikro hidrokarbon didelineasi berdasarkan kelimpahan kandungan mineral clay carbonat dan ferrous. Berdasarkan korelasi dengan geologi Cekungan Banyumas diketahui bahwa pola anomali rembesan memiliki arah Barat Laut-Tenggara yang searah dengan struktur pendukung keberadaan hidrokarbon di Cekungan Banyumas.