Prostodonsia (Sp.)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prostodonsia (Sp.) by Subject "antijamur"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Efektivitas Antijamur Fraksi Buah Merah (Pandanus conoideus Lam) terhadap Candida albicans untuk Pembersih Gigi Tiruan(2019-01-16) VITA MULYA PASSA NOVIANTI; Lisda Damayanti; Yuti MalindaBuah Merah (Pandanus conoideus Lam) merupakan tanaman yang digunakan masyarakat di Papua untuk berbagai kebutuhan. Penggunaan minyak dari buah ini dapat mengobati berbagai penyakit seperti kanker, HIV, malaria, kolesterol, dan diabetes militus. Perlekatan koloni mikroorganisme khususnya Candida albicans dapat menyebabkan kondisi bau dan infeksi rongga mulut seperti denture stomatitis. Perlekatan ini dapat dihambat dengan penggunaan antiseptik rongga mulut juga pembersih gigi tiruan, sehingga pemakaiannya sangat dianjurkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antijamur Buah Merah (Pandanus conoideus Lam) terhadap Candida albicans (ATCC 10231), dengan menentukan fraksi Buah Merah yang memiliki zona hambat pertumbuhan paling besar terhadap Candida albicans, efek fungistatik (melalui nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM)), dan efek fungisid (melalui nilai Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM)), sehingga dapat menjadi data untuk penelitian lanjut Buah Merah sebagai pembersih gigi tiruan. Metode cakram disk digunakan untuk pengujian zona hambat Buah Merah pada fraksi metanol, n-heksana, etil asetat, dan air, pada konsentrasi masing-masing 25, 50, dan 75%, juga klorheksidin 2% sebagai kontrol. Fraksi yang memiliki daya antijamur Candida albicans paling besar selanjutnya dilakukan uji KHM dengan metode mikrodilusi, dan uji KBM dengan penanaman pada media Potato Dextrose Agar (PDA). Analisa data dilakukan secara deskriptif pada uji zona hambat dan KBM, serta eksperimental analitik pada uji KHM dengan Saphiro-wilk, kemudian dilanjutkan One Sample T Test. Hasil penelitian ini menunjukkan fraksi etil asetat memiliki efektifitas daya antijamur Candida albicans paling baik dibanding fraksi metanol, n-heksana, dan air pada semua konsentrasi (nilai rata-rata pada konsentrasi 25, 50, dan 75% adalah 22,5 mm, 24 mm, dan 23,5 mm), walaupun sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kontrol klorheksidin 2% (nilai rata-rata 27 mm), dengan KHM 15,63 mg/mL dan KBM 31,25 mg/mL. Analisa KHM dengan One Sample T Test didapatkan hasil signifikan yaitu p=0,0053 yang menunjukkan uji fraksi etil asetat Buah Merah memberikan hasil yang bermakna terhadap kematian Candida albicans. Penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi etil asetat Buah Merah dapat dijadikan agen antijamur Candida albicans, yang dapat bersifat fungistatik dan fungisid.