Ilmu Pertanian (S3)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Pertanian (S3) by Subject "Amelioran Organik"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item FORMULASI PUPUK HAYATI P DAN AMELIORAN ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN P, EFISIENSI PEMUPUKAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG PADA EKOSISTEM LAHAN KERING DI JAWA BARAT(2013) ANGGI JINGGA; Tualar Simarmata; Benny JoyBakteri pelarut fosfat merupakan bakteri yang berperan dalam proses transformasi unsur P dengan cara mengubah kelarutan senyawa fosfat anorganik, meningkatkan mineralisasi senyawa organik dengan melepaskan fosfat anorganik, mendorong proses oksidasi dan reduksi senyawa fosfat anorganik. Penelitian ini mengkaji pemanfaatan Bakteri pelarut fosfat (BPF) dan amelioran organik untuk meningkatkan P-tersedia, efisiensi pupuk P dan hasil tanaman jagung pada ekosistem lahan kering. Penelitian dilakukan melalui empat tahap percobaan dari bulan Juli 2016 sampai dengan Maret 2018. BPF diisolasi dari ekosistem lahan kering dari 5 lokasi yaitu Garut, Majalengka, Tasikmalaya, Bandung dan Sumedang. Selanjutnya dilakukan uji hayati dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) 6 perlakuan dan 5 ulangan, uji viabilitas pada carrier yang berbeda dan formulasi konsorsium BPF dan amelioran organik dilakukan di Unit Kerja Bintang Asri Arthauly, Laboratorium Biologi Tanah Faperta Unpad dan Laboratorium Biogen. Hasil penjaringan BPF dari ekosistem lahan kering diperoleh isolat unggul yang teridentifikasi yaitu Bulkholderia vietnamiensi, Enterobacter ludwigii dan Citrobacter amalonaticus. Uji viabilitas dan bioassay menunjukkan BPF dengan komposisi carrier a3 (gambut 50% + kompos kotoran ayam 20% + biochar tempurung kelapa 20% + aditif 10%) memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, panjang akar, dan berat kering akar dengan dosis 5,6 kg ha-1. Aplikasi konsorsium BPF (Bulkholderia vietnamiensi, Enterobacter ludwigii dan Citrobacter amalonaticus) dengan dosis 5,6 kg ha-1 dan amelioran organik dengan dosis 5 ton/ha mampu meningkatkan efisiensi pemupukan hingga 100% dan meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung secara signifikan.Kata kunci: Bakteri Pelarut Fosfat (BPF), Amelioran Organik, Jagung, Ultisols.