Ilmu Komunikasi (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Komunikasi (S1) by Title
Now showing 1 - 20 of 3175
Results Per Page
Sort Options
Item Abang None Sebagai Duta Wisata Kepulauan Seribu(2013-07-18) NICKE VINADIA PUTRI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenNicke Vinadia Putri, 210110090179, Bidang Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. 2013. Penelitian ini berjudul Abang None Sebagai Duta Wisata Kepulauan Seribu. Dibimbing oleh Dr. Hj. Susanne Dida, M.M, selaku pembimbing utama dan Anwar Sani, S.Sos, selaku pembimbing pendamping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang dan kegiatan yang dilakukan pejabat Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu bersama Abang None untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu. Selain itu penelitian ini juga ingin mengetahui pemahaman Abang None dalam perannya sebagai duta wisata Jakarta Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang digunakan untuk menguraikan dan menjelaskan fakta-fakta yang didapat melalui wawancara mendalam, observasi, serta studi kepustakaan sehingga diperoleh gambaran yang komprehensif dan holistik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Abang None memahami tugas dan kewajibannya sebagai duta wisata dalam mempromosikan pariwisata dan kebudayaan. Sedangkan kegiatan Tourism Destination Branding yang mereka lakukan melalui event sudah terlaksana dengan baik dan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan selama empat tahun berturut-turut. Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah pertama, Abang None harus lebih menggali potensi mereka dalam hal public speaking dan memperkaya kemampuan berbahasa asing, selain itu Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu harus mengadakan event yang lebih variatif dalam mempromosikan Kepulauan Seribu sehingga dapat lebih menarik wisatawan.Item ACARA WEB SERIES JALAN-JALAN MEN SEBAGAI SEBUAH MEDIAMORFOSIS(2015-09-17) BOBBY WIRATAMA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenTujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penggunaan Youtube sebagai media acara web series ”Jalan-Jalan Men”, pengembangan produksi acara web series “Jalan-Jalan Men” di Youtube sebagai sebuah Mediamorfosis, dan penyesuaian acara web series “Jalan-Jalan Men” dalam format televisi sebagai sebuah Mediamorfosis. Berdasarkan hasil penelitian, Males Banget Dot Com dalam tahapan pelaksanaan produksinya, memperlihatkan prinsip-prinsip Mediamorfosis yakni Metamorfosis, Pewarisan, dan Kemampuan Bertahan. Metamorfosis dalam produksi acara “Jalan-Jalan Men” terlihat dalam pengunggahan “Jalan-Jalan Men” melalui Youtube. Pewarisan terlihat dalam skema produksi televisi dalam pembuatan web series. Kemampuan bertahan terlihat dalam nilai user generated media di Youtube ketika dihadapkan komersialisme. Dalam tahap penyesuaian “Jalan-Jalan Men” ke televisi, Global TV mengangkat acara “Jalan-Jalan Men” untuk kembali tayang di televisi. Kerjasama yang terjadi antara kedua belah pihak tersebut juga memperlihatkan dua prinsip Mediamorfosis yakni koevolusi dan koeksistensi serta prinsip peluang dan kebutuhan.Item Adaptasi Budaya Exchange Student AIESEC di Slovakia(2016-08-05) IRMAYANTI ELISABETH B; Anter Venus; Duddy ZeinIrma Yanti Elisabeth, 210110120400. Mahasiswi Program Studi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian ini berjudul Adaptasi Budaya Exchange Student AIESEC di Slovakia dan dibimbing oleh Dr. H. Antar Venus, Drs., M.A.Comm. selaku pembimbing utama dan H. Duddy Zein, Drs., M.Si. selaku pembimbing pendamping. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui pandangan exchange student terhadap budaya Slovakia, (2) cara exchange student menghadapi perbedaan budaya saat beradaptasi dengan masyarakat Slovakia, dan (3) mengetahui makna adaptasi budaya yang dilalui exchange student selama tinggal di Slovakia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pandangan exchange student terhadap budaya Slovakia dilihat dari bahasa, penampilan, makanan dan kebiasaan makan, tingkat kedisiplinan, nilai dan norma, dan kepercayaan. Exchange student menghadapi perbedaan budaya dengan menyikapi perbedaan dan berkomunikasi dengan masyarakat Slovakia. Makna adaptasi budaya yang dilalui exchange student dilihat dari cara beradaptasi dan mengalami perubahan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa menyikapi perbedaan, berkomunikasi, dan mengalami perubahan merupakan kunci dalam adaptasi budaya exchange student AIESEC di Slovakia.Item Adaptasi Budaya Mahasiswa Afrika di Bandung(2018-04-25) RENITA FEBRYANA; Kismiyati El Karimah; Ilham GemihartoRenita Febryana, 21010110140198, 2018. “Adaptasi Budaya Mahasiswa Afrika di Bandung”. Hj. Kismiyati El Karimah., Dra., M.Si. sebagai Pembimbing Utama dan Ilham Gemiharto, S.Sos., M.Si. sebagai Pembimbing Pendamping. Program Studi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses adaptasi, identitas budaya yang dipertahankan dan ditampilkan, dan faktor penghambat yang dirasakan oleh mahasiswa Afrika dalam melakukan adaptasi di Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses adaptasi yang dilalui oleh mahasiswa Afrika di Bandung yaitu; bersikap lebih ramah terhadap masyarakat sekitar dengan cara melakukan pendekatan terlebih dahulu agar bisa diterima di lingkungan tersebut dan memiliki sikap keterbukaan terhadap perbedaan kebiasaan orang di Bandung dengan di negara mereka masing-masing. Identitas budaya yang ditampilkan dan dipertahankan oleh mahasiswa Afrika di Bandung adalah memasak di rumah, menjamu tamu, dan meminum alkohol. Terdapat empat faktor penghambat mahasiswa Afrika dalam melakukan adaptasi di Bandung, yaitu; kesulitan berbahasa Indonesia, stereotipe dan prasangka masyarakat Bandung terhadap orang Afrika, perbedaan dalam menghargai waktu, dan reaksi dari gegar budaya. Simpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa Afrika dapat beradaptasi di Bandung, walaupun ada beberapa faktor penghambat dalam proses adaptasi mereka. Salah satu hal yang membantu mahasiswa Afrika dalam beradaptasi adalah bersikap ramah agar bisa membaur dengan masyarakat sekitar.Item Adaptasi Budaya Mahasiswa Indonesia dalam Program 2013 Inha University Summer School di Korea Selatan(2016-09-06) SHABRINA AYU RIDWAN PUTRI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenShabrina Ayu Ridwan Putri. 210110100063, 2015, Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran Jatinangor. Adaptasi Budaya Mahasiswa Indonesia dalam Program 2013 Inha University Summer School di Korea Selatan. Dr. Atwar Bajari,M.Si. selaku pembimbing utama dan Duddy Zein,Drs.,M.Si. selaku pembimbing pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan mahasiswa Indonesia sebelum dan sesudah mengikuti program 2013 Inha University Summer School tentang budaya Korea dan juga untuk mengetahui proses adaptasi budaya yang mahasiswa Indonesia lakukan melalui program 2013 Inha University Summer School di Korea Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara mendalam dengan sepuluh informan terpilih. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Indonesia yang menjadi peserta dalam 2013 Inha University Summer School di Korea Selatan yang berasal dari enam universitas di Bandung dan Jogjakarta. Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa Indonesia telah mengalami beberapa perubahan tentang budaya KoreaSelatan sebelum dan setelah mereka mengikuti program ini. Mereka lebih banyak mengenal tentang negara Korea Selatan itu sendiri di luar kemegahan Hallyu Wave yang sering mereka temukan. Sikap mereka pun berubah ke arah yang lebih positif karena melihat negara Korea Selatan yang teratur, bersih dan mandiri yang membuat mereka dapat merubah hidup mereka menjadi lebih baik saat hal positif tersebut diterapkan di Indonesia. Banyaknya hal positif yang terjadi pun membuat mereka ingin kembali tinggal di Korea Selatan.Item ADAPTASI EXCHANGE PARTICIPANTS AIESEC INDONESIA DI RUMANIA(2017-09-28) DIANITA INDAH F; Aat Ruchiat Nugraha; Susanne DidaDianita Indah Fitriani, 210110130310, mahasiswi Program Studi Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran. Penelitian ini berjudul “Adaptasi Exchange Participants AIESEC Indonesia di Rumania” dengan Dr. Hj. Susanne Dida, M.M, sebagai pembimbing utama dan Aat Ruchiat Nugraha, S.Sos, M.Si sebagai pembimbing pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses adaptasi exchange participants AIESEC Indonesia di Rumania. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain wawancara mendalam, dokumentasi, dan studi kepustakaan, dengan teknik pengumpulan key informan dengan cara purposif sampling. Sedangkan teknik analisis data menggunakan tiga tahap, yaitu, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan/ teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para exchange participants AIESEC Indonesia di Rumania menemukan diri mereka dapat mengenal kebudayan di Rumania lebih jauh. Para exchange participants AIESEC Indonesia memiliki beberapa latar belakang untuk beradaptasi di Rumania seperti untuk mengetahui bagaimana keadaan Rumania paska era komunis dan mengembangnkan keterampilan diri dalam berinteraksi dengan dunia luar. Mereka juga mengalami beberapa tanda reaksi dari culture shock seperti rindu akan kamupung halaman dan memiliki perasaan-perasaaan tidak enak terhadap exchange participants dari negara Pakistan, Cina, Azerbaijan, dan Meksiko. Mereka juga menemukan diri mereka mengalami beberapa hambatan dalam melakukan adaptasi, yaitu adanya ketidakseimbangan, kesulitan dalam bahasa, kesalahpahaman dalam penyampaian pesan, kesulitan dalam hal rumah tangga, sifat entosentris yang tidak disadari maupun etnosentris negatif dari orang Meksiko, Cina, dan Azerbaijan, serta timbulnya stereotip terhadap masyarakat Rumania dan teman-teman dalam melakukan project di Rumania yang berasal dari Pakistan dan Cina. Kesimpulan penelitian ini adalah proses dan cara para exchange participants AIESEC Indonesia dalam menghadapi bagaimana menjalankan adaptasi di Rumania baik dengan masyarakat asli Rumania maupun teman-teman dari mancanegara. Dalam proses tersebut terdapat beberapa hambatan yang telah diatasi oleh masing-masing exchange participantsAIESEC Indonesia Saran yang diberikan kepada para exchange participants AIESEC Indonesia sebaiknya lebih mengantisipasi keadaan di Rumania dengan cara bertanya kepada alumni yang pernah melakukan pertukaran ke Rumania.Item Adaptasi Jurnalisme dengan Konsep Homeless Media(2021-05-19) DEWI RACHMANITA SYIAM; Ipit Zulfan; Pandan YudhapramestiDewi Rachmanita Syiam, 210110140051, 2019. Skripsi ini berjudul Adaptasi Jurnalisme dengan Konsep Homeless Media. Pembimbing utama Pandan Yudhapramesti, S.Sos.,M.T dan pembimbing pendamping Ipit Zulfan, S.Sos, M. I.Kom. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem produksi produk jurnalistik, pendistribusian produk jurnalistik, dan pengelolaan kanal distribusi di Opini.id yang berkonsep homeless media. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus intrinsik dari Robert E. Stake Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu bentuk adaptasi jurnalisme di era saat ini ialah dengan konsep homeless media yang berpengaruh sedari tahapan awal sistem pra-produksi, produksi, sampai pasca produksi produk jurnalistik. Selain itu, homeless media juga berpengaruh terhadap pendistribusian konten jurnalistik di banyak kanal dengan karakteristiknya masing-masing. Beragamnya kanal distribusi tersebut pun memerlukan pengelolaan khusus, dari segi produk, pengemasan penyajian, sampai interaktivitas dengan pelanggan. Adaptasi jurnalisme dengan konsep homeless media yang diterapkan Opini.id ini pun menjadi alternatif model bisnis kanvas dari sebuah media yang sebenarnya merupakan bentuk baru dari media-media tradisional, tapi versi digital untuk meraih arus pendapatan yang lebih besar. Simpulan penelitian ini sistem produksi jurnalistik Opini.id dengan konsep homeless media memiliki keunikan tersendiri yang cukup efektif dan efisien untuk mendapat arus pendapatan dalam model bisnis kanvas. Pendistribusian konten jurnalistik Opini.id dilakukan ke berbagai kanal dengan karakteristik masing-masing yang merupakan bentuk remediasi dan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah serta persebaran pelanggan. Opini.id memerlukan pengelolaan khsusus di kanal-kanal dsitribusinya sesuai karakteristik kanal dan segmentasi agar memenuhi capaian Key Performance Indicator (KPI) dan arus pendapatan perusahaan. Saran peneliti untuk Opini.id ialah agar semakin konsisten dan punya tenggat waktu jelas dalam produksi. Opini.id juga diharapkan dapat membuat produk jurnalistik yang lebih mendalam dengan pengemasan khusus kepada pelanggan. Selain itu, melebarkan segmentasi pelanggan dan tidak berpusat di Jakarta. Fitur video UGC di situs pun diharapkan dapat segera hadir.Item ADAPTASI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHSISWA NUSA TENGGARA TIMUR DI UNIVERSITAS PADJADJARAN (STUDI KASUS MENGENAI ADAPTASI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA NUSA TENGGARA TIMUR DI UNIVERSITAS PADJADJARAN)(2019-06-17) AFIFAH DWIANDINI; Jenny Ratna Suminar; RachmaniarABSTRAK Afifah Dwiandini. 210110150031. 2019. Adaptasi Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Nusa Tenggara Timur di Universitas Padjadjaran (Studi Kasus mengenai Adaptasi Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Nusa Tenggara Timur di Universitas Padjadjaran). Dr. Hj. Jenny Ratna Suminar, M.Si. Selaku dosen pembimbing utama dan Rachmaniar, S.Sos., M.I.Kom selaku dosen pendamping. Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Proses adaptasi komunikasi antarbudaya merupakan proses interaktif yang berkembang melalui kegiatan komunikasi individu pendatang dengan lingkungan sosial budayanya yang baru. Sebagai kaum pendatang, Populasi Mahasiswa Nusa Tenggara Timur di Universitas Padjadjaran yang sedikit, membuat mereka menjadi kelompok minoritas yang harus beradaptasi diantara masyarakat multikultural. Tujuan penelitian ini 1.) Mengetahui proses adaptasi komunikasi antarbudaya yang dilakukan mahasiswa NTT di Universitas Padjadjaran, 2.) Alasan mahasiswa NTT melakukan adaptasi komunikasi antarbudaya. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Studi Kasus. Penelitian ini melibatkan 13 narasumber yang dipilih secara purposif berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi Hasil penelitian menunjukan bahwa 1.) Proses adaptasi komunikasi antarbudaya yang dilalui mahasiswa NTT tidak diawali dengan tahap bulan madu namun mereka telah menemukan tahap frustasi di awal kemudian diikuti tahap penyesuaian ulang, dan yang terakhir adalah tahap resolusi. Dalam prosesnya, narasumber manghadapi culture shock dan hambatan. 2.) Adanya perbedaan budaya, bahasa, norma, dan perilaku yang membuat Mahasiswa NTT untuk melakukan adaptasi komunikasi antarbudaya di Jatinangor. Hal ini mereka lakukan untuk dapat diterima di lingkungan barunya dan untuk dapat menghindari kesalahpahaman yang dapat terjadi. Kata Kunci : Adaptasi, Komunikasi Antarbudaya, Mahasiswa Nusa Tenggara TimurItem Adaptasi Komunikasi Lintas Budaya Mahasiswa Jerman di Institut Teknologi Bandung(2010) APRILLIA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Aprillia. 210110100318. 2014. Marketing Communication. Departemen Ilmu Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Judul Penelitian ini yaitu “Adaptasi Komunikasi Lintas Budaya Mahasiswa Jerman Di Institut Teknologi Komunikasi”(Studi Fenomenologi mengenai kehidupan Kultur Sosial MahasiswaJerman di InstitutTeknologi Bandung). Pembimbing utama Drs Duddy Zein.,M.Si dan Pembimbing pendamping Ilham Gemiharto S.Sos., M.Si. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses adaptasi komunikasi lintas budaya mahasiswa Jerman di Institut Teknologi Bandung.Untuk mengetahui fenomenologi mengenai Kehidupan kultur social mahaiswa Jerman program Sarjana di Institut Teknologi Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tradisi Fenonema. Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Komunikasi nonverbal seperti jarak intim, gerakan tubuh bahwa Jerman lebih menunjukan hubungan kedekatannya bahkan di tempat-tempat umum, berbeda dengan Indonesia yang lebih meneymbunyikan rasa, dan mejaga prilaku depan orang banyak. Karena Indonesia masih menganut paham budaya timur yang lebih tertutup. Sebagian besar dari Key Infoman mengalami kesulitan di saat hari-hari pertama datang ke Indonesia.Kesulitan mereka selanjutnya adalah bahwa masyarakat Indonesia lebih menganut kolektivism dan mereka lebih menganut Individualism. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam proses adaptasi ada beberapan aturan yang tidak tertulis justru lebih mempercepat proses adaptasi dalam diri responden. Jerman lebih mengarah pada individualism dan Indonesia lebih mengarah pada kolektifvism. Kata Kunci :Adaptasi, Individualis, Kolektivism.Item ADAPTASI KOMUNIKASI MAHASISWA INDONESIA DI JEPANG(2018-07-06) LAURENCIA BELLA; Iwan Koswara; Slamet MulyanaLaurencia Bella. 210110130432. 2018. Adaptasi Komunikasi Mahasiswa Indonesia di Jepang (Studi Fenomenologi Mengenai Adaptasi Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Indonesia dalam Global Internship Program AIESEC di Jepang). Dr. Slamet Mulyana.,M.I.Kom sebagai pembimbing utama dan Dr. Iwan Koswara, M.Si., sebagai pembimbing pendamping. Program Studi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif mahasiswa Indonesia yang dialami sebelum tiba di Jepang, cara mahasiswa Indonesia mengatasi perbedaan serta tantangan komunikasi saat beradaptasi dengan masyarakat Jepang, serta mengetahui makna adaptasi komunikasi yang dilalui mahasiswa Indonesia selama tinggal dan bekerja di Jepang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah 10 partisipan Global Internship Program AIESEC di Jepang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa walau dengan pengaruh stereotip dan berbagai kasus gegar budaya yang dialami di Jepang, pengalaman mahasiswa Indonesia bekerja dan tinggal di Jepang sebagai pengalaman yang berharga dan membuat mereka ingin kembali ke Jepang, baik untuk bekerja, tinggal, atau melanjutkan studi. Pengalaman tersebut juga meningkatkan minat terhadap budaya dan bahasa Jepang. Tantangan terbesar yakni perbedaan bahasa dan gaya komunikasi orang Jepang yang lebih tertutup dan bertele-tele menimbulkan masalah komunikasi bagi mahasiswa Indonesia di Jepang terutama saat bekerja. Dalam menyikapi pengalaman adaptasi komunikasi, mahasiswa Indonesia memaknai dengan cara konvergensi, divergensi, ataupun akomodasi berlebihan. Kedisiplinan, kebersihan, ketepatan waktu masyarakat Jepang memengaruhi sikap dan perilaku mahasiswa Indonesia dan perubahan positif tersebut juga diterapkan mereka di Indonesia.Item Adaptasi Komunikasi Mahasiswa Papua di Jatinangor(2016-08-23) YABUNAYYA AULIA AL A; Agus Setiaman; Slamet MulyanaABSTRAK Yabunayya Aulia Al A Yubi, 210110110218, 2016. Skripsi ini berjudul “Adaptasi Komunikasi Mahasiswa Papua di Jatinangor”. Pembimbing utama Dr. Slamet Mulyana.Drs.,M.Ikom dan pembimbing pendamping Agus Setiaman S.Sos,M.Si. Program Studi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran. Dalam penelitian ini terdapat 6 tujuan penelitian yang menjadi pedoman peneliti, yaitu Peneliti ingin mengetahui bagaimana keadaan ketika mahasiswa Papua sampai di Jatinangor, bagaimana cara mahasiswa Papua dalam mengenalkan diri, bagaimana mahasiswa Papua mengikuti partisipasi dalam kegiatan lingkungan, bagaimana cara mahasiswa Papua menyesuaikan bahasa dan logat, bagaimana cara mahasiswa Papua menyesuaikan humor, dan bagaimana tingkat keterbukaan mahasiswa Papua. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknis analisis data dari Miles dan Haberman. Hasil penelitian yang didapat adalah mahasiswa Papua mengalami keadaan yang sulit saat sampai di Jatinangor. Mahasiswa Papua mencoba mengenalkan diri ketika sampai dalam lingkungan baru, namun mendapatkan hambatan ketika mencoba mengenalkan diri dalam lingkungan baru. Mahasiswa Papua mengikuti partisipasi dalam lingkungan baru. Mahasiswa Papua melakukan penyesuaian bahasa dan logat seperti lingkunganya. Mahasiswa Papua memakai humor untuk masuk ke dalam lingkunganya. Mahasiswa Papua memiliki keterbukaan yang berbeda pada lingkungan baru. Kesimpulan Mahasiswa Papua mengalami keadaan sulit karena gegar budaya yang besar. Mahasiswa Papua hambatan internal dan eksternal ketika mengenalkan diri. Mahasiswa Papua melakukan partisipasi dalam kegiatan agar dapat belajar dari lingkungan. Mahasiswa Papua mencoba menyesuaikan bahasa dan logat agar diterima oleh lingkungan. Mahasiswa Papua mengerti humor dalam lingkungan, namun hanya beberapa yang bisa menggunakan humor. Mahasiswa Papua mempunyai tingkat keterbukaan yang berbeda, namun hanya bisa terbuka sepenuhnya pada sahabat mereka. Abstract Yabunayya Aulia Al A Yubi, 210110110218, 2016. This thesis entitled "Adaptation Communications Papua Students in Jatinangor". The main Supervisor Dr. Slamet Mulyana.Drs., M.Ikom and supervising companion Agus Setiaman S.Sos, M.Si. Communication Management Studies Program, Faculty of Communication Padjadjaran University. In this research there are six research goals that guide the researcher, the researchers wanted to know how the situation when a student Papua until Jatinangor, how Papuan students introducing themselves, how Papuan students following the participation in the activities of environment, how Papuan students to adjust the language and dialec , how students Papua adjust humor, and how the level of self disclosure Papua student. The method used in this research is descriptive qualitative and technical data analysis from the Miles and Haberman. Result of research is obtained Papuan students experienced a difficult situation when reached Jatinangor. Papuan students try to introduce themselves when it comes to the new environment, but it gets obstacles when trying to introduce themselves in a new environment. Papuan students follow participation in a new environment. Papuan students make adjustments languages and dialects like new environment. Papuan students wear humor to get into their new environment. Papuan students have different disclosure in the new environment. Conclusion Papuan Students experiencing a difficult situation due to huge culture shock. Students Papua internal and external obstacles when introducing themselves. Papuan students do participate in activities in order to learn from the environment. Papuan student trying to adjust language and dialect to be accepted by the environment. Papuan students understand the humor in the environtment, but only a few can use humor. Papuan students have different levels of openness, but can be opened completely on their friends.Item ADAPTASI KOMUNIKASI PADA MASA REHABILITASI MANTAN NARAPIDANA (Studi Kasus pada Mantan Narapidana di Bandung dan Sukabumi)(2021-05-31) MUTIARA SHAFIRA S.; Puji Prihandini; Jenny Ratna SuminarMutiara Shafira S. 210110170022. 2021. Adaptasi Komunikasi Pada Masa Rehabilitasi Mantan Narapidana (Sudi Kasus pada Mantan Narapidana Kasus Narkoba di Bandung dan Sukabumi). Dr. Jenny Ratna Suminar,M.Si. Sebagai Pembimbing utama dan Puji Prihandini S.I.Kom., M.I.Kom. Sebagai Pembimbing Pendamping. Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Padjadjaran. Seorang mantan narapidana kasus narkoba setelah bebas Lapas, banyak mengalami perbedaan yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui proses adaptasi komunikasi yang dilakukan mantan narapidana kasus narkoba dengan lingkungan keluarga dan masyarakat, 2). Mengetahui alasan mantan narapidana kasus narkoba melakukan adaptasi komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi non-partisipan dan wawancara mendalam. Jumlah narasumber yaitu sebelas orang, terdiri dari tiga narasumber utama, tiga orang anggota keluarga dan tiga orang teman atau masyarakat, ahli pemasyarakatan, serta ahli psikoterapis dan psikologi positif. Penelitian ini menggunakan teori Interaksi Simbolik sebagai alat analisis hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Proses adaptasi komunikasi mantan narapidana kasus narkoba pasca bebas Lapas dimulai dengan perasaan senang dan takut, adanya perubahan dalam sikap perilaku, hubungan, interaksi dan pandangan. Lalu, terdapat berbagai hambatan dalam prosesnya, 2). Memulai kehidupan baru, memperbaiki hubungan dengan keluarga, menikmati hidup, hidup lebih baik, jera dengan peristiwa dulu, membuktikan perubahan diri, dan menghindari residivis merupakan alasan mantan narapidana kasus narkoba melakukan adaptasi komunikasi. Berbagai hal dilakukan untuk bisa kembali bergabung dengan lingkungan keluarga dan masyarakat seperti semula. Kata Kunci: Adaptasi Komunikasi, Komunikasi Antarpribadi, Mantan NarapidanaItem Adaptasi Mahasiswa Batak di Lingkungan Masyarakat Sunda(2018-12-18) YOHANA SARAH APRILIA SIBURIAN; Duddy Zein; Eni MaryaniYohana Sarah Aprilia Siburian, 210110140016. Mahasiswa Program Studi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian ini berjudul Adaptasi Mahasiswa batak di Lingkungan Masyarakat Sunda dan dibimbing oleh Dr. Eni Maryani, M.Si. selaku pembimbing utama dan H. Duddy Zein, Drs., M.Si. selaku pembimbing pendamping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motif mahasiswa Batak melakukan adaptasi di lingkungan masyarakat Sunda, mengetahui pengalaman mahasiswa Batak terkait interaksi komunikasi dengan masyarakat Sunda, dan mengetahui konstruksi makna budaya Sunda oleh mahasiswa Batak di lingkungan masyarakat Sunda. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa asal Sumatera Utara yang berasal dari etnis Batak dan bergabung dengan Komunitas Solidaritas Mahasiswa Batak (SOMBA). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi serta Teori Interaksi Simbolik oleh Herbert Blumer (1863-1931). Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa motif mahasiswa Batak melakukan adaptasi di lingkungan masyarakat Sunda yaitu motif untuk pergaulan, dorongan untuk mendapatkan rasa aman maupun nyaman, serta keinginan belajar budaya Sunda. Pengalaman interaksi komunikasi di lingkungan masyarakat Sunda yaitu pengalaman bergaul dengan dengan teman etnis Sunda, pengalaman bergaul dengan masyarakat Sunda di lingkungan tempat tinggal, serta pengalaman mengikuti kegiatan sosial di lingkungan masyarakat Sunda. Mahasiswa Batak memaknai budaya Sunda tentang makanan khas Sunda, kesenian khas Sunda, bahasa Sunda, nilai kesopanan yang berlaku di masyarakat Sunda, dan tentang orang Sunda.Item ADAPTASI MAHASISWA MUSLIM UNIVERSITAS PADJADJARAN DI JEPANG(2020-02-14) AISYAH CAMILA AGUSTY; Iwan Koswara; Eni MaryaniPenelitian ini berjudul “Adaptasi Budaya Mahasiswa Muslim Universitas Padjadjaran di Jepang” Dibawah bimbingan Dr. Eni Maryani, M.Si dan Dr. Iwan Koswaram M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses adaptasi budaya bagi mahasiswa Muslim Universitas Padjadjaran (Unpad) di lingkungan budaya Jepang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan studi kasus John W. Creswell. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Muslim Unpad mengalami berbagai kesulitan dalam proses penyesuaian nilai agamanya di lingkungan budaya Jepang. Mahasiswa Muslim Unpad memiliki pengetahuan dan keterampilan berbahasa Jepang yang minim. Mereka juga mencoba mengenalkan diri ketika sampai dalam lingkungan baru, namun beberapa berusaha menyembunyikan identitas agamanya. Mahasiswa Unpad tetap berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di dalam dan luar kampus, walaupun dengan berbagai kesulitan untuk mengintegrasikan aturan dan nilai agama dalam kegiatan-kegiatannya.Item ADDITYA NUGRAHA(2014-07-22) ADDITYA NUGRAHA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK STRATEGI KOMUNIKASI HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) BIKE.BDG DALAM MENSOSIALISASIKAN BIKE SHARING (Studi Deskriptif Dengan Pendekatan Kualitatif Tentang Program Bike Sharing di Kota Bandung) Penelitian ini dilakukan untuk strategi komunikasi hubungan masyarakat (Humas) bike.bdg dalam mensosialisasikan bike sharing yang dapat dipahami melalui sasaran yang dituju, media yang digunakan, serta pesan yang disampaikan. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek berjumlah 6 orang narasumber dengan menggunakan teknik pusposif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi non partisipasi, dan studi pustaka. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui model analisis interaktif yang menhasilkan keabsahan data melalui teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa sasaran yang dituju Humas bike.bdg dalam mensosialisasikan bike sharing ditujukan pada tiga bagian utama yaitu masyarakat, donator dan pemerintah. Media yang digunakan Humas bike.bdg dalam mensosialisasikan bike sharing terdiri atas tiga bagian utama yaitu media lini bawah, media massa, dan sosial media. Pesan yang disampaikan Humas bike.bdg dalam mensosialisasikan bike sharing yaitu menggerakan kebiasaan masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan bike sharing sebagai sarana transportasi alternatif yang mendukung Bandung sebagai kota aktif serta memiliki dampak lain yang sangat baik, seperti kesehatan, perbaikan lingkungan, penekanan emisi, serta adanya pengurangan kemacetan.Item Air Foto Network Sebagai Penggerak Fotografi di Kota Bandung(2014-12-22) ADITIA DHARMAWAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRACT Aditia Dharmawan, 210110100281. Department of Management Communication, Faculty of Communication Sciences, University of Padjadjaran. This study, entitled "Air Photo Network as a Photography Mover in Bandung." Dr. Asep Suryana., M.Sc. as first counselor and Dr. Iwan Koswara., M.Sc. as supervising companion. This study aims to determine " implementation of marketing communications by air photo network agency as a photography mover in the city." The method used in this study is a qualitative method to the type of case study approach. The results of this study are, Air Photo Network planning and implementing communications programs by utilizing the mechanism of photography as an element of personal branding marketing using the company`s CEO, and the formation of community networks to increase public awareness for photography. On the implementation of a program run by Integration, social media became a major promotional tool such as Facebook and Twitter, because it gives a positive impact to hit the public, but does not require high costs. Suggestions from this study is Air Photo Network needs to pay attention to every detail of planning programs, and the benefit gained by the team working so any planning program can be run more effectively, and efficiently, promotion through social media for publication must be upgraded to support communications program exposure. Air photo network as a driver in this case is expected to perform the duties and functions in accordance with the vision, mission and strategy of communication. Key Words : Photography, Management, Marketing CommunicationItem Aksesibilitas Situs Web Media Daring di Indonesia Bagi Penyandang Disabilitas(2020-11-20) ASTIKA ANDRIANI R P; Nuryah Asri Sjafirah; Achmad Abdul BasithAstika Andriani Raharjo Putri, 210110140172, 2020. Penelitian ini berjudul “Aksesibilitas Situs Web Media Daring di Indonesia Bagi Penyandang Disabilitas”. Studi Kualitatif Deskriptif Aksesibilitas Situs Web Media Daring di Indonesia Bagi Penyandang Disabilitas. Pembimbing utama Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, S.Sos., M.Si., dan pembimbing pendamping Achmad Abdul Basith, S.I.Kom., M.I.Kom. Jurusan Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Aksesibilitas web merujuk kepada bagaimana situs web, alat-alat dan teknologinya dirancang dan dikembangkan sehingga para penyandang disabilitas bisa menggunakannya. Di Indonesia, beberapa sumber menyatakan bahwa aksesibilitas web media-media daring masih belum sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan dan konstruksi pengetahuan para penyandang disabilitas mengenai aksesibilitas situs web media daring di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan sejumlah informan penyandang disabilitas netra, pendengaran dan motorik. Peneliti juga mengumpulkan data melalui studi kepustakaan dan penelusuran daring terhadap laman web media-media daring di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh informan penyandang disabilitas merasa bahwa situs web media daring di Indonesia belum aksesibel bagi disabilitas. Hal ini dilihat dalam pengalaman mereka yang masih mengalami berbagai kesulitan dalam mengakses situs web, baik bagi mereka yang penyandang disabilitas netra, penyandang disabilitas pendengaran, dan penyandang disabilitas motorik. Dalam proses pembentukan konstruksi realitas mengenai aksesibilitas web media daring di Indonesia, para informan penyandang disabilitas melalui tiga tahap, yakni eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Konstruksi realitas dan pengetahuan para informan mengenai aksesibilitas web juga dipengaruhi oleh ruang-ruang interaksi sosial mereka, yakni keluarga, pendidikan formal, yayasan disabilitas, komunitas dan organisasi disabilitas, serta media massa. Peneliti menyarankan agar media daring dan para pengembang web-nya mulai memenuhi prinsip yang diatur dalam panduan Web Content Accessibility Guidelines (WCAG). Peneliti juga menyarankan agar media daring dan para pengembang web meningkatkan kesadaran dan pemahamannya mengenai isu aksesibilitas web bagi disabilitas.Item Aktivasi Keterlibatan Publik dalam Program Berita NET 10(2016-08-26) DINAR SAFA ANGGRAENI; Pandan Yudhapramesti; Siti KarlinahDinar Safa Anggraeni, 210110120248, 2016. Skripsi ini berjudul, Aktivasi Keterlibatan Publik dalam Program Berita ‘NET TV’. Studi Kasus Intrinsik NET TV dalam Mengaktivasi Keterlibatan Publik dalam Program ‘NET 10’. Pembimbing utama Dr. Hj. Siti Karlinah, M. Si dan pembimbing pendamping Pandan Yudhapramesti, S. Sos., MT, Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi NET TV dalam pengelolaan publik pada program berita ‘NET 10’. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana redaksi mempertimbangkan standar news value dan news judgment pada berita jurnalisme warga dan fungsi ruang publik dalam media massa jurnalisme warga. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus intrinsik Robert E. Stake terhadap redaksi NET TV. Hasil penelitian menunjukkan strategi redaksi dalam pengelolaan publik dengan cara: (1) memberikan kemudahan bergabung menjadi ‘NET CJ’, (2) membuat kampanye untuk meningkatkan jumlah CJ, (3) mengasuh CJ dengan menjalin hubungan dan memberikan evaluasi, (4) memberikan reward bagi CJ yang beritanya tayang di ‘NET 10’, dan (5) mendidik CJ dalam membuat berita jurnalisme warga. NET TV melakuakan teknik kurasi pada proses gatekeeper berita jurnalisme warga untuk menjalankan standar news value dan news judment berita, sayangnya tingkat proporsi dan komprehensifitas berita jurnalis warga di ‘NET 10’ terus menurun karena redaksi mengedepankan loyalitas dengan CJ. ‘NET CJ’ berperan sebagai katalisator opini dari warga kepada pemerintah. Saran untuk redaksi NET TV untuk membuat standar berita jurnalis warga yang tayang ke ‘NET 10’ dengan jelas, agar berita yang ditampilkan di televisi tetap mengedepankan proporsi dan komprehensifitas berita jurnalis warga. Selain itu, redaksi harus lebih cermat dalam mengurasi berita agar tetap mengikuti kode etik jurnalistik. ‘NET 10’ merupakan salah satu faktor pendorong keberhasilan konsensus publik. Untuk itu, demi mewujudkan tercapainya konsensus publik kepada masyarakat sebaiknya redaksi NET TV membina kerjasama yang lebih luas lagi kepada seluruh aparatur pemerintahan di Indonesia. Sebagai saran akademik terhadap penelitian lanjutan tentang fenomena terbentuknya komunitas ‘NET CJ’ di setiap daerah dan sejauh mana keberhasilan program konsesus publik pada berita kritik sosial di ‘NET 10’ pada pemerintah.Item Aktivisme Digital Akun Twitter House of The Unsilenced (@Unsilenced__)(2021-11-16) ALQURRATU AINI; Justito Adiprasetio; Nindi AristiAlqurratu Aini. 210110150164. 2019. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, 2015. Penelitian ini berjudul Digital Activism Akun House of the Unsilenced (@Unsilenced__) di Twitter. Pembimbing dalam penelitian ini adalah Nindi Aristi, S.Sos., M.Comn. sebagai Pembimbing Utama dan Justito Adiprasetio S.I.Kom., MA sebagai Pembimbing Pendamping. Kasus kekerasan seksual di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Namun hal ini masih menjadi pembahasan yang tabu dan belum memiliki penyelesaian yang dapat melindungi korban. House of the Unsilenced merupakan projek kolaborasi yang berupaya membantu para penyintas kekerasan seksual untuk menyuarakan pengalaman mereka melalui beragam medium seni. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan tiga hal yaitu (1) partisipasi yang dibangun oleh akun House of the Unsilenced di Twitter; (2) narasi yang diberikan oleh pengelola akun House of the Unsilenced kepada para pengikut; (3) alasan akun House of the Unsilenced menggunakan tagar #TimesUp dalam membahas isu anti kekerasan seksual di Twitter. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan sebagai teknik pengumpulan dan analisis data dalam penelitian ini. Narasumber yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 8 orang yang terdiri dari pengelola acara projek seni dan pengikut akun Twitter House of the Unsilenced (@Unsilenced__). Penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi dapat terbentuk jika pengelola membuka ruang diskusi dengan para pengikut. Narasi yang diberikan oleh pengelola sederhana dan mudah dipahami oleh para pengikut. Alasan penggunaan tagar #TimesUp oleh House of the Unsilenced adalah untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan digital yang mengangkat isu anti kekerasan seksual. Isu kekerasan seksual tidak dapat diselesaikan hanya melalui kampanye digital, tetapi juga perlu direalisasikan ke dalam aksi nyata dan mendapat dukungan dari pemerintah juga masyarakat luas. Kata kunci: perilaku komunikasi, Twitter, House of the Unsilenced, kekerasan seksual, kampanye digital, #TimesUpItem Aktivisme Digital Crowdfunding Fandom K-Pop di Instagram (Studi Kasus Sedekah Peduli ODGJ pada Akun Instagram @btsarmyina.project)(2023-05-30) ODILIA LINTANG KINAYUNGAN DJAWOTO; Nindi Aristi; Puji PrihandiniPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui konten digital pada aksi crowdfunding Sedekah Peduli ODGJ, mengetahui bagaimana aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh ARMY dalam aksi crowdfunding Sedekah Peduli ODGJ, serta memahami alasan individu termotivasi untuk berkontribusi dalam aksi fundraising Sedekah Peduli ODGJ. Sedekah Peduli ODGJ merupakan aksi crowdfunding yang diinisiasi oleh @btsarmyina.project dalam rangka memperingati hari ulang tahun J-Hope dan Suga BTS. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, pengumpulan data pada penelitian ini diambil melalui proses observasi, wawancara, dan dokumentasi. Terdapat 7 informan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konten digital yang dilakukan oleh @btsarmyina.project memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Instagram, selain itu juga menggunakan bantuan influencer. Komunikasi yang dilakukan oleh ARMY adalah melalui daring dengan saling mengirimkan informasi terkait kegiatan fundraising. Para ARMY memutuskan untuk terlibat dalam kegiatan fundraising tanpa adanya keinginan untuk menerima imbalan, sebagian besar karena alasan intrinsik, yaitu terinspirasi oleh BTS dan keinginan membantu orang lain.