S1 - Sarjana
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S1 - Sarjana by Title
Now showing 1 - 20 of 880
Results Per Page
Sort Options
Item Alternatif Penilaian Nilai Wajar Aset Tak Berwujud Pada Perusahaan Digital (Studi Kasus Pada PT.Metranet)(2016-08-21) ANTONIO SEBASTIAN S; Sri Mulyani; Tidak ada Data DosenBerkembangnya media digital menyebabkan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang memanfaatkan media digital sebagai jasa utamanya yang secara karakteristik dapat diklasifikasikan sebagai aset tak berwujud.Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana peran aset tak berwujud atau dalam kasus ini adalah aset digital pada perusahaan digital di Indonesia dengan Metranet sebagai subjek penelitiannya,. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang mana dalam penulisannya dimaksudkan untuk menjabarkan atau menggambarkan keadaan aset tak berwujud di Metranet secara menyeluruh, dengan analisis secara kualitatif dan menggunakan data primer dan sekunder yang diperoleh langsung dari Metranet. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Metranet tidak mencatat besarnya aset tak berwujud yang dimiliki oleh metranet, yaitu software Uad and Upoint yang dikembangkan secara internal, dimana sulit untuk menentukan nilai wajar aset digital pada Metranet , karena biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses pengembangan software dibebankan ke biaya sumber daya manusianya, yaitu gaji karyawan yang mengurus Uad dan Upoint, serta biaya lain yang menyatu dengan biaya operasional lainnya yang tidak dapat ditelusuri besarnya. Sehingga alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan mengkapitalisasi biaya-biaya yang dikeluarkan pada tahap pengembangan aplikasi ,dan berdasarkan perhitungan dari data yang diperoleh penulis, didapatkan nilai wajar untuk aset digital Metranet kurang lebih sebesar Rp 504,279,558 untuk software Upoint dan Rp 857,774,339 untuk software Uad. Alternatif penilaian nilai wajar untuk software Uad dan Upoint menggunakan justifikasi yang dilihat dari trend revenue-nya, menunjukan bahwa revenue yang dihasilkan oleh Uad dan Upoint dari awal Lauching (Januari 2015) sampai Mei 2016 memiliki trend yang bagus, meningkat dan stabil, dapat dilihat dari grafik revenue Uad dan Upoint pada bab IV. Sehingga penilaian software Uad dan Upoint yang relatif stabil pendapatannya masih tetap dan relevan menggunakan nilai costnya, tetapi untuk software Upoint yang peningkatan pendapatannya signifikan akan lebih baik dinilai menggunakan pendekatan pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 2.399.540.740.Item AN ANALYSIS OF FACTORS INFLUENCING THE PERFORMANCE OF OIL AND GAS COMPANIES IN THE UNITED KINGDOM (Research conducted on the top three companies in the UKs oil and gas industry)(2016-09-22) DYAH AYU RETNO A; Poppy Sofia Koeswayo; Tidak ada Data DosenThis research is a depth analysis of all factors afftecting the 3 companies within the UK oil and gas industries and the companies are taken from LSE list. This research will be discussing about three largest company with the highest market capitalization for its industry. this research will be analysing financial and non financial ratios for the companies performance using average method to rank all five years and supported by the use of tables, charts and graphs to present the analysis. In overall ranking, BG Group was ranked for the first place for good performance with 32 points, followed by Royal Dutch Shell with 29 points, and the worst performance is rewarded to BP with 23 points. Although BG Group is not the biggest company in terms of size and earnings, but they can manage to get the first position in the operation. Shell as the second best company has a good management of earnings and investment. As the worst performing companies, BP experienced business downturn from Gulf-of Mexico accident. Rising up from that accident, BP should try to catch any opportunities from new invesments, projects, and approvals. BP should try not simply focus in getting more earning but also increase the efficiency in the production especially in facing the global oil prices downturn. At last, BP should try to fully recover its reputation from past accidents.Item Analisa Hubungan Capaian Pendapatan Retribusi Pasar Terhadap Pelayanan Pedagang Pasar di Kabupaten Bandung dari Tahun 2013-2018(2019-12-02) ANDANG JUANDI; Nunuy Nur Afiah; Tidak ada Data DosenABSTRAK Analisis hubungan capaian pendapatan retribusi pasar terhadap pelayanan pedagang pasar di Kabupaten Bandung dari tahun 2013 -2018 Andang Juandi Program Studi S1 akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pendapatan retribusi pasar yang di peroleh dapat meningkatan pelayanan yang diberikan oleh pengelola retribusi kepada pengguna pasar-pasar tersebut, dan bagaimana peningkatan yang harus dilakukan guna lebih meningkatkan pendapatan dan juga peningkatan pelayanan pasar-pasar yang berada di bawah binaan UPT pasar Kabupaten Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi deksriptif pada pasar-pasar dibawah binaan UPT pasar Kabupaten Bandung. Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara secara langsung dan juga data dari dokumen terkait pengelolaan pasar binaan UPT pasar Kabupaten Bandung. Hasil penelitian ini menujukan bahwa tingkat pendapatan retribusi yang diperoleh oleh pengurus pasar sangat berpengaruh terhadap tingkat pelayanan yang diberikan oleh pengurus pasar dimana pendapatan yang kecil mengakibatkan minimnya pelayanan yang diberikan karena dana alokasi yang sedikit. Juga pengelolaan yang belum baik menjadikan pelayanan yang diberikan terdapat beberapa yang tidak tepat sasaran dan tidak tepat alokasinya. Peningkatan yang diharapkan adalah untuk dapat mengelola hasil pendapatan retribusi itu sendiri agar dapat tepat guna dan terlalokasikan dengan benar dan menghasilkan pengelolaan pelayanan yang meningkat. Dalam hal ini pelayanan yang menjadi titik pentingnya adalah dalam bidang infrastruktur yang diharapkan dapat meningkat dan dapat berimbas ke pelayanan yang lebih baik dan memberikan kepuasan yang dirasakan oleh seluruh pengguna pasar-pasar binaan UPT pasar Kabupaten Bandung. Kata kunci : pengelolaan retribusi pasar, pelayanan publik, kepuasan.Item Analisi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Financial Sustainability Ratio Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah(2016-03-31) MOH FACHRUL ROZZI; Muhammad Dahlan; Tidak ada Data DosenPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi Financial Sustainability Ratio (FSR) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Variabel yang diuji dalam analisis ini antara lain Return on Asset (ROA), Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF). Penelitian ini menggunakan penelitian berdasarkan studi populasi, yakni populasi dari Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang memiliki wilayah kerja di Jawa Barat dan Banten dan terdaftar di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan serta memiliki ketaatan perundang-undangan berupa kelengkapan publikasi laporan keuangan dari tahun 2013-2014. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda. Hasil pengujian dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan Return on Asset, Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi, Capital Adequacy Ratio, Financing to Deposit Ratio, dan Non Performing Ratio berpengaruh signifikan terhadap Financial Sustainability Ratio. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Return on Asset, Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi, dan Non Performing Financing berpengaruh signifikan terhadap Financial Sustainability Ratio. Sedangkan Capital Adequacy Ratio dan Financing to Deposit Ratio tidak berpengaruh terhadap Financial Sustainability Ratio. Kata Kunci: Return on Asset (ROA), Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Financial Sustainability Ratio (FSR)Item ANALISIS ATAS PENERBITAN PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPAT(2015-11-24) HAEKAL MENAM RITONGA; Nunuy Nur Afiah; Tidak ada Data DosenABSTRAK “Analisis atas Penerbitan Permendagri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah terhadap Pengendalian Penyaluran Bantuan Sosial dan Hibah” (Studi pada Pemerintah Kota Bandung) Bantuan hibah dan bantuan sosial (bansos) adalah dua buah rekening belanja Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang cukup menarik perhatian publik, karena banyak yang membutuhkannya. Banyak kepentingan yang perlu diakomodir, baik kepentingan kesejahteraan masyarakat maupun kepentingan politik dalam arti luas. Maka dari itu pengendalian dalam melaksanakan penyaluran hibah dan bantuan sosial ini sangatlah dibutuhkan. Pada penelitian ini diambil beberapa faktor yang menentukan apakah pengendalian tersebut sudah berjalan dengan baik atau belum, diantaranya adalah (1) Reabilitas Pelaporan Keuangan (2) Efektifitas & Efisiensi Operasional (3) Kepatuhan atas Hukum & peraturan yang berlaku (4) Pasal 40 & 41 Permendagri No. 39 Tahun 2012 Tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (5) Rekomendasi BPK berdasarkan LHP tahun anggaran 2013. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengendalian yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung cukup baik berdasarkan faktor-faktor penentu kualitas pengendalian tersebut Kata Kunci: Permendagri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, pengendalian Hibah, Bantuan Sosial, DPKAD, Pemerintah Kota Bandung ABSTRACT "Analysis of the issuance of Regulation No. 39 Year 2012 on the Amendment of Regulation No. 32 Year 2011 on Guidelines for Grant and the Social Assistance Originating from Budget and Expenditure to Control Distribution of Social Assistance and Grants" (Studies in Bandung City Government) Grants and social assistance are two accounts of expenditure and revenue budget (APBD) which is enough to attract public attention, because many who need it. Many interests that need to be accommodated, both the welfare of society as well as political interests in a broad sense. Therefore control in implementing the distribution of grants and social assistanse is desperately needed. In this study taken several factors that determine whether the control is already running well or not, which are (1) The reliability of Financial Reporting (2) Operational Effectiveness & Efficiency (3) Compliance with Laws and regulations (4) Article 40 & 41 Regulation No. 39 Year 2012 on the Amendment of Regulation No. 32 Year 2011 on Guidelines for Grant and the Social Assistance Originating from the Regional Budget (5) Recommendations BPK based LHP year 2013 budget. Results from this study showed that the control of the Government of Bandung pretty good based on the determinants of the quality control Keywords: Regulation No. 39 Year 2012 on the Amendment of Regulation No. 32 Year 2011 on Guidelines for Grant and the Social Assistance Originating from the Regional Budget, controlling Grant, Social Assistance, DPKAD, Bandung City GovernmentItem ANALISIS CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, DAN RETURN ON ASSET TERHADAP RISIKO KREDIT(2018-01-25) DWI INDRA D; Poppy Sofia Koeswayo; Zaldy AdriantoPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kinerja keuangan internal bank terhadap risiko kredit bank umum konvensional pada periode 2011-2013. Rasio keuangan yang digunakan adalah capital adequacy ratio untuk mengukur aktiva dan moral hazard internal bank, loan to deposit ratio untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang disalurkan , return on assets untuk memproksikan performa bank dan non performing loan untuk memproksikan risiko kredit. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data Laporan Keuangan Bank yang bersangkutan. Penelitian dilakukan terhadap populasi Bank umum konvensional yang memiliki data yang lengkap untuk penelitian. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh tiap- tiap rasio keuangan terhadap risiko kredit . Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio berpengaruh positif dan signifikan, Loan to deposit ratio berpengaruh negatif dan signifikan, dan Return on Asset berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap risiko kredit yang diproksikan oleh non performing loan.Item Analisis Cost & Benefit Pengalihan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Serta Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Dari Pajak Pusat Menjadi Pajak Daerah(2015-07-14) IRIANNA SINTYA MEGIA; Nunuy Nur Afiah; Indri YuliafitriAnalisis Cost & Benefit Pengalihan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Serta Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Dari Pajak Pusat Menjadi Pajak Daerah (Studi Kasus Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kabupaten Bandung) Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 menyatakan bahwa Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) beralih dari pajak pusat menjadi pajak daerah. Tujuan dari pengalihan ini adalah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, menurut simulasi yang dilakukan oleh Asian Development Bank (ADB) hanya 25% daerah yang akan mengalami peningkatan pendapatan dari pengalihan pajak ini. Selain karena dipengaruhi kondisi wilayah dan perekonomian, kesiapan pemerintah pun merupakan kunci keberhasilan pengalihan. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Kabupaten Bandung dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk proses persiapan dan pengelolaan dibandingkan dengan manfaat yang diterima daerah. Hasilnya adalah Kabupaten Bandung telah menganut asas pemungutan pajak yaitu, Economic of Collection dimana biaya yang dikeluarkan lebih kecil daripada uang pajak yang diterima dan juga termasuk dalam daerah yang sukses melakukan pengalihan pajak. Kata Kunci : Pengalihan BPHTB dan PBB-P2, Dinas Pendapatan dan Pengeolaan Keuangan Kab. Bandung, Simulasi ADB, Economic of Collection, Biaya dan ManfaatItem Analisis Dampak Fluktuasi Harga Minyak Dunia Terhadap Penurunan Nilai Aset dan Efisiensi Biaya (Studi pada Perusahaan Minyak dan Gas Bumi di ASEAN)(2017-07-31) AMANDA TALITHA; Ersa Tri Wahyuni; Tidak ada Data DosenThe decline of world oil price in late 2014 was a huge phenomenon for oil and gas companies as well as related parties. This incident was an indication of carrying amount may not be recovered, and also to force the company to further streamline its resources. This study aimed to test whether the decline of oil prices have impacts on impairment of assets and cost efficiency in oil and gas company in ASEAN. Samples used in this research were 30 oil and gas companies listed on 5 ASEAN countries stock indexes and oil and gas companies which belongs to it. This research was using a simple linear regression analysis, where it was tested using the t and F test with a significance level of 5%. The results showed that the decline of oil price is negatively less significant impacted the impairment of assets as well as cost efficiency in the sample.Item Analisis Determinan Penahanan Kas pada Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2014)(2015-09-14) RADEN IKHLASSUL A.K; Citra Sukmadilaga; Tidak ada Data DosenPenelitian ini bertujuan untuk menguji apakah net working capital, cash flow, leverage, investment opportunity set, dividend payment, dan firm size berpengaruh terhadap cash holding perusahaan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan variabel independen yaitu net working capital, cash flow, leverage, investment opportunity set, dividend payment, dan firm size. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah cash holding perusahaan pada sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2014. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan laporan keuangan perusahaan pada sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2014. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling, didapatkan sebanyak 27 perusahaan pada sektor property dan real estate. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa net working capital, cash flow, leverage, investment opportunity set, dividend payment, dan firm size berpengaruh terhadap cash holding perusahaan sebesar 20,1% sedangkan 79,9% sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini. Net working capital berpengaruh positif dan signifkan terhadap cash holding perusahaan. Cash flow berpengaruh positif dan signifikan terhadap cash holding perusahaan. Leverage berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap cash holding perusahaan. Investment opportunity set berpengaruh positif dan signifikan terhadap cash holding perusahaan. Dividend payment berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap cash holding perusahaan. Firm size berpengaruh negatif dan signifikan terhadap cash holding perusahaan.Item Analisis E-Budgeting Di Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat)(2020-04-23) RIA WARYANTI OKTAVIANE; Nunuy Nur Afiah; Tidak ada Data DosenPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai e-budgeting pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara melalui sumber data informan yang telah dipilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian. Hasil penelitian ini menemukan bahwa proses perencanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang dilakukan melalui proses e-budgeting di Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat baru dilakukan sejak tahun 2017 dan 2018. Selain itu manfaat terbesar dari penggunaan e-budgeting adalah efektifitas penyusunan anggaran dimana data – data yang tadinya harus dikumpulkan secara manual melalui diskusi / rapat / permintaan data secara offline dari setiap perangkat daerah dapat dilakukan secara online serta dengan adanya e-budgeting tingkat pengendalian terhadap kesesuaiaan aktivitas dan nilai anggaran semakin meningkat, dimana risiko kesalahan input data pada saat penyusunan anggaran semakin diperkecil.Item Analisis Efektivitas Whistleblowing System (Studi Kasus Pada bank bjb)(2015-07-06) AVRONI NURASYID; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan whistleblowing system yang dilakukan oleh bank bjb pada Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) di Divisi Kepatuhan berdasarkan sudut pandang dari pengelola/administrator whistleblowing system di bank bjb. Whistleblowing system merupakan sistem yang mengelola pengaduan mengenai perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis / tidak bermoral secara rahasia dan independen yang ada pada bank bjb, khususnya tindak gratifikasi. Penelitian ini berfokus pada pola whistleblowing system yang ada pada bank bjb. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan cara melakukan wawancara kepada pengelola/administrator whistleblowing system pada bank bjb. Berdasarkan hasil penelitian, secara garis bank bjb telah menerapkan whistleblowing system secara efektif. Namun, UPG memilki keterbatasan hanya menerima laporan gratifikasi dan sikap dan komitmen karyawan yang kurang tegas dalam mematuhi aturan gratifikasi.Item Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah Hasil Pemisahan dan Non-pemisahan Serta Faktor-Faktor yang Memengaruhinya(2018-02-13) FITRI FADILAH; Indri Yuliafitri; Tidak ada Data DosenPenelitian ini bertujuan untuk mengukur efisiensi Bank Umum Syariah hasil pemisahan dan non-pemisahan serta menganalisis perbedaan efisiensi Bank Umum Syariah hasil pemisahan dan non-pemisahan. Selain itu, juga akan menganalisis pengaruh ukuran bank, Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (ROA), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) serta Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap efisiensi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 13 Bank Umum Syariah, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 6 Bank Umum Syariah yang terbagi menjadi 2 kelompok bank yaitu bank hasil pemisahan dan bank bukan hasil pemisahan. Metode yang digunakan untuk mengukur efisiensi adalah Stochastic Frontier Approach (SFA) dengan pendekatan intermediasi. Uji Mann Whitney U-Test digunakan untuk menganalisis perbedaan Bank Umum Syariah hasil pemisahan dan non-pemisahan. Metode Generalized Least Squared (GLS) digunakan untuk mengetahui pengaruh faktor determinan terhadap efisiensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan efisiensi antara Bank Umum Syariah hasil pemisahan dan non-pemisahan. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa ukuran bank dan FDR berpengaruh positif signifikan terhadap efisiensi serta NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap efisiensi.Item ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER(2016-12-09) ELISABETH; Citra Sukmadilaga; Tidak ada Data DosenEfisiensi pasar modal bentuk lemah menunjukkan bahwa harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan informasi masa lalu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi bentuk lemah yang berkaitan dengan teori random walk pada tiga klasifikasi pasar modal, yaitu developed, emerging, dan frontier. Penelitian ini menggunakan indeks harga saham penutupan harian dari indeks pasar modal masing-masing klasifikasi pasar. Periode penelitian dimulai dari tanggal 1 Januari 2002 sampai 31 Maret 2016 dan dibagi ke dalam tiga periode, yaitu sebelum, saat, dan sesudah krisis keuangan global. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain uji Kolmogorov-Smirnov, uji run, uji autokorelasi, dan uji variance ratio. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan efisiensi bentuk lemah pada pasar developed dan emerging di periode yang berbeda-beda, sedangkan pasar frontier menunjukkan ketidakefisiensian. Kata kunci: Efisiensi Bentuk Lemah, Hipotesis Pasar Efisien, Random WalkItem Analisis Efisiensi Penggunaan Electronic Channel pada Industri Perbankan di Indonesia dengan menggunakan Data Envelopment Analysis(2015-10-29) IRFI KHOIRUNNISA; Fury Khristianty Fitriyah; Sofik HandoyoPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis penggunaan electronic channel di beberapa bank berbasis layanan teknologi di Indonesia melalui tingkat efisiensi relatif dan garis efisiensi yang terbentuk. Electronic channel yang dimaksud dalam penelitian ini terdiri dari mesin ATM, mesin EDC dan nilai perangkat lunak dan atau teknologi informasi dengan proxy efisiensi yaitu fee based income dan jumlah transaksi. Penelitian ini dilakukan pada 20 decision making unit dari 4 bank yang memenuhi kriteria purposive sampling pada periode 2009-2013. Metode penelitian yang digunakan adalah Data Envelopment Analysis. Penelitian ini menggunakan asumsi variable return to scale (VRS) atau dikenal dengan model BCC dengan orientasi pada input (internal improvement). Setiap decision making units diolah dengan program linear matematika melalui bantuan software hingga tingkat efisiensi relatif dapat diketahui dan membentuk garis efisiensi. Setelah itu, dilakukan tahapan analisis yang terdiri dari table of efficiencies (radial) dan table of peer units. Tingkat efisiensi relatif berada pada kisaran 0 – 1 dimana hasil 0 menggambarkan tidak efisien suatu DMU dan 1 menunjukkan DMU yang telah efisien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efisiensi relatif pada masing – masing bank dan kategori memberikan hasil yang beragam. Beberapa bank memiliki tingkat efisiensi relatif yang cenderung stabil selama 5 periode. Decision making units yang lain bahkan belum mencapai tingkat efisiensi optimal, sehingga muncul input slack pada tahapan analisis table of peer units.Item Analisis Fakktor - Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Pemungutan Pajak Hotel Pada Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat(2015-04-21) MUTHI SILMI APSARI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA KOTA DAN KABUPATEN DI PROVINSI JAWA BARAT Provinsi Jawa Barat memiliki beberapa Kota dan Kabupaten yang dikenal sebagai daerah pariwisata, dengan demikian diharapkan penerimaan pajak hotel di Jawa Barat terus meningkat dan turut dapat membantu pemenuhan sumber keuangan daerah Jawa Barat. Untuk memenuhi segala kebutuhan daerah, setiap daerah memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai sumber keuangannya. Pada tahun 2012, Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat mengalami penurunan dari tahun tahun sebelumnya yaitu daro Rp 7.696.484.750.000 di tahun 2011 menjadi Rp 7.586.456.000.000 di tahun 2012. Provinsi Jawa Barat sesungguhnya memiliki potensi pada pemungutan pajak hotel untuk meningkatkan PAD nya, terutama dari kota pariwisatanya yaitu Kota Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Bogor yang memiliki jumlah hotel dan wisatawan terbanyak setiap tahunnya. Pemungutan pajak hotel ini seharusnya dapat terus meningkat dan tercapainya efektivitas. Sedangkan pada kenyataannya, di Kota Bandung selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 efektivitas tidak tercapai, efektivitas ini dilihat berdasarkan potensi dan realisasi penerimaan pajak hotel. Setelah mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas, untuk tetap meningkatkan minimal mempertahankan keadaan efisien dan efektivitas perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak hotel. Maka hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah apakah efektifitas pemungutan pajak hotel di Provinsi Jawa Barat dipengaruhi oleh faktor – faktor seperti kemampuan aparat pajak, sistem pemungutan pajak, infrastruktur dan pengawasan. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap efektivitas pemungutan pajak hotel. Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian, kemampuan aparat pajak berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pemungutan pajak hotel sebesar 25,5%, sedangkan sistem pemungutan pajak berpengaruh signifikan sebesar 23,9%, infrastruktur berpengaruh signifikan sebesar 7,2% dan pengawasan berpengaruh signifikan dan positif sebesar 18% dimana kemampuan aparat pajak memiliki pengaruh paling besar terhadap efektivitas pemungutan pajak hotel pada kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Secara keseluruhan keempat variabel tersebut berpengaruh sebesar 74,6% dan sisanya sebesar 25,4% merupakan kontribusi dari variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menyarankan bagi pemerintah daerah di kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat untuk mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai pajak, meningkatkan pelayanan yang diberikan, meningkatkan juga pengawasan di ligkungan kantor Dinas Pendapatan Daerah . Kata kunci: efektivitas pemungutan pajak hotel, kemampuan aparat pajak, sistem pemungutan pajak, infrasturktur, pengawasanItem ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA(2016-12-02) MOH.DIONARIZALDI S.; Muhammad Dahlan; Indri YuliafitriABSTRAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh komposisi keahlian dan jumlah rapat Dewan Pengawas Syariah (DPS), Investment Account Holders Proportion, dan Kepemilikian Institusional terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam laporan tahunan perbankan syariah di Indonesia. Penelitian ini memiliki satu variabel terikat yaitu pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan tiga variabel bebas yaitu, Dewan Pengawas Syariah (DPS), Investment Account Holders, dan Kepemilikan Institusional. Sumber data diperoleh dari laporan tata kelola dan laporan tahunan bank umum syariah yang menjadi sampel penelitian. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda menggunakan SPSS 13. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan variabel Dewan Pengawas Syariah (DPS), Investment Account Holders, dan Kepemilikan Institusional mempengaruhi pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) secara signifikan. Hasil lain menunjukan hubungan yang kuat antara Dewan Pengawas Syariah (DPS), Investment Account Holders, dan kepemilikan Institusional terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar 61,8%. Secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara Investment Account Holders, dan Kepemilikan Institusional terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR), namun Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang didalam nya terdapat komposisi keahlian dan jumlah rapat memiliki pengaruh namun tidak signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR).Item Analisis Faktor - Faktor Penentu Kualitas dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Kuasa Bendahara Umum Negara (LKPP BUN) Tingkat Wilayah pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Negara Prov.Jabar(2015-06-30) FIRA RAHMADANIA; Nunuy Nur Afiah; Tidak ada Data DosenGood Governance dapat dicapai dengan Kualitas Laporan Keuangan yang baik, hingga saat ini Laporan Keuangan Pemerintah Pusat masih mendapat opini WDP. Proses penyusunan LKPP adalah berjenjang. LKPP BUN adalah salah satu unsur dalam penyusunan LKPP . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penentu kualitas dalam penyusunan LKPP BUN Tingkat Wilayah termasuk didalamnya faktor yang menjadi penghambat dan pendukung. Metode penelitian yang digunakan adalah Kualitatif , dengan Faktor-faktor penentu kualitas dalam penyusunan LKPP BUN pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat seperti Sumber daya manusia, Regulasi dan Peraturan, Teknologi, Sistem dan proses kerja dan Pengendalian Internal sebagai objek penelitiannya. Pengumpulan data berdasarkan studi litelatur, observasi dan wawancara. Dilaksanakan sejak bulan Juli 2014 sampai dengan April 2015 . Metode analisis menggunakan metode kualitatif-rasionalistik dan analisis isi. Kesimpulan penelitian ini adalah : (1) Sumber daya Manusia, Regulasi dan Peraturan, Teknologi, Sistem dan Proses kerja, dan Pengendalian Internal adalah faktor-faktor penentu kualitas dalam penyusunan LKPP BUN (2) Dari faktor-faktor tersebut ada yang menjadi faktor penghambat dan pendukung dalam penyusunana LKPP BUN. Faktor Penghambat utama adalah keadaan Sumber daya manusia dan Faktor Pendukung utama adalah Kemajuan Teknologi.Item Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Jawa Barat(2016-11-29) RIZKY MUHARAM; Ivan Yudianto; Tidak ada Data DosenABSTRAK “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor” (Studi Kasus di Dinas Pendapatan Daerah Jawa Barat) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi Efektivitas Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Jawa Barat, termasuk di dalamnya faktor yang menjadi penghambat dan pendukungnya. Metode penelitian yang digunakan adalah Kualitatif dengan Dinas Pendapatan Daerah Jawa Barat sebagai objek penelitiannya. Pengumpulan data berdasarkan studi literatur, observasi, dan wawancara. Dilaksanakan sejak tanggal Januari hingga Maret 2016. Metode analisis menggunakan metode kualitatif - rasionalistik dan analisis isi. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan dan Kualitas Pelayanan adalah faktor - faktor penentu Efektivitas Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dan (2) Dari faktor - faktor tersebut ada yang menjadi faktor penghambat, pendukung, dan tambahan baru dalam Efektivitas Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor.Item Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Tahun 2015(2017-01-04) YOZI IKHLASARI DAHELZA; Edi Jaenudin; Tidak ada Data DosenABSTRAK ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) TAHUN 2015 Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada perusahaan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tahun 2015. Faktor-faktor tersebut seperti kinerja lingkungan, profitabilitas, tipe industri, dan ukuran perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Tahun 2015. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Dengan menggunakan metode purposive sampling, diperoleh sebanyak 60 perusahaan menjadi sampel penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015. Hasil pengolahan data dengan menggunakan regresi linier berganda menyatakan bahwa secara parsial kinerja lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan ISR dengan kontribusi pengaruh sebesar 12,43%. Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan ISR dengan kontribusi pengaruh sebesar 21,44%. Tipe industri berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan ISR dengan kontribusi pengaruh sebesar 5,77%, sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan ISR dengan kontribusi pengaruh sebesar 12,67%. Secara simultan, variabel kinerja lingkungan, profitabilitas, tipe industri dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) perusahaan dengan kontribusi pengaruh sebesar 52,3%. Sedangkan sisanya 47,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan ke dalam model penelitian.Item Analisis Faktor Fundamental yang Memengaruhi Kinerja Perusahaan Minyak dan Gas Bumi(2016-03-15) BONITA PUTRI UTAMI; Evita Puspitasari; Reza Mohamad ZulkarnaenPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh beberapa faktor fundamental yang meliputi sensitivitas harga minyak, jumlah proved developed reserve, rasio cadangan pengganti, perubahan arus kas operasi dan net profit margin terhadap kinerja perusahaan migas yang diukur menggunakan ROE dan imbal hasil saham dengan dua model yang berbeda. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang terdaftar di 18 (delapan belas) bursa saham seluruh dunia. Penelitian ini menggunakan uji regresi data panel dengan estimasi model menggunakan fixed effect model dan random effect model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan sebagai varibel kontrol berpengaruh signifikan terhadap ROE pada tingkat signifikansi 10%. Sedangkan, model kedua menunjukkan bahwa sensitivitas harga minyak dan arus kas operasi memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap return saham pada tingkat signifikansi 5 %.