Hubungan Tingkat Kemandirian Dengan Kualitas Hidup Lansia di Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha Ciparay
No Thumbnail Available
Date
2023-10-25
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Peningkatan jumlah lansia dapat meningkatkan rasio ketergantungan yang
dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan tingkat kemandirian dengan kualitas hidup lansia. Studi
penelitian cross-sectional dilakukan terhadap 74 lansia yang berada di Balai
Perlindungan Sosial Tresna Werdha Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,
Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai Oktober 2023.
Pengukuran tingkat kemandirian lansia menggunakan indeks barthel dan kualitas
hidup lansia diukur menggunakan WHOQOL-BREF dan WHOQOL-OLD versi
Bahasa Indonesia. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan rasch model
dan uji chi-square. Uji korelasi spearman untuk menganalisis hubungan tingkat
kemandirian dengan kualitas hidup lansia dan distribusi frekuensi digunakan untuk
menilai kemandirian lansia. Hasil penelitian menunjukkan koefsisien korelasi dan
p value tingkat kemandirian dengan kualitas hidup lansia menggunakan
WHOQOL-BREF sebesar 0,136 dan p=0,249 dan WHOQOL-OLD sebesar 0,171
dan p=0,145, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara tingkat kemandirian lansia dengan kualitas hidup lansia menggunakan
WHOQOL-BREF dan WHOQOL-OLD dan memiliki tingkat kekuatan korelasi
yang lemah atau sangat rendah. Namun, jika dilihat dari hubungan dengan masing-
masing aspek kualitas hidup terdapat hubungan antara tingkat kemandirian dengan
aspek fisik pada WHOQOL-BREF dengan p=0,005 dan aspek berpartisipasi
dengan masyarakat pada WHOQOL-OLD dengan p=0,016.
Description
Keywords
Kemandiran, Kualitas hidup, WHOQOL-BREF